ilustrasi boneka dari kain perca (Pixabay.com/Alexa_Fotos)
Ternyata, limbah juga bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat, lho! Namun, hanya limbah lunak atau mudah dibentuk yang bisa digunakan. Ada pun dua jenis bahan limbah lunak untuk membuat kerajinan:
1. Limbah lunak organik
Umumnya, bahan ini berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian tumbuhan yang bisa diolah menjadi produk kerajinan, bisa termasuk sebagai limbah organik. Namun, semua harus melalui proses pengolahan agar mendapat bahan baku yang sempurna.
Contoh limbah jenis ini yang bisa dijadikan karya kerajinan adalah kulit jagung, kulit kacang, biji-bijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.
2. Limbah lunak anorganik
Jenis bahan limbah lunak anorganik ini umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan sampah rumah tangga. Contohnya adalah plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan styrofoam.
3. Contoh hasil kerajinan dari bahan utama limbah lunak
Tak seperti kerajinan dari bahan lunak dan keras, kerajinan yang dihasilkan dari limbah lunak sangat beragam dan unik. Misalnya, limbah plastik bekas bisa berubah menjadi tas, wadah tisu, topi, payung, taplak, dan sebagainya.
Daun pelepah pisang bisa dijadikan tempat pensil dan wadan cangkir. Sedotan bekas bisa disulap menjadi bunga hiasan, hiasan gantung, atau boneka. Bukan hanya itu, kotak kemasan bekas dapat diubah jadi keranjang sampah, tas, hiasan dinding, hingga boneka.
Nah, itu dia pengertian kerajinan hingga contoh-contohnya. Dengan memanfaatkan sampah atau limbah yang masih terlihat bagus menjadi barang berguna, tentu akan mengurangi penumpukan sampah di bumi. Jadi, yuk, coba buat kerajinan sendiri!