5 Perasaan yang Harus Dihindari Saat Belajar Bahasa Asing, Lawan!

Pertama tentu adalah rasa malas yang bakal menghambatmu belajar apapun, termasuk bahasa asing. Memang, kemalasan sangat manusiawi dan bisa muncul sewaktu-waktu tanpa diundang.. Tapi kamu bisa melawan rasa malas tersebut, misalnya dengan mengingat kembali berbagai manfaat yang bakal kamu dapat jika menguasai bahasa asing.

Selain itu, rasa malas juga bisa muncul kalau kamu sedang lelah, bosan, atau memakai metode belajar yang salah. Maka yang bisa kamu lakukan adalah istirahat sejenak, mencari suasana baru dalam belajar, atau mencari metode belajar yang lebih cocok buatmu. Intinya, apapun faktor penyebabnya, rasa malas bisa dan harus kamu lawan.

Proses belajar juga bisa terhambat kalau kamu terlalu takut membuat kesalahan saat belajar. Takut salah memang bagus karena itu akan membuatmu berpikir dulu sebelum berkomunikasi dalam bahasa asing supaya tidak salah. Tapi kalau kamu terlalu takut salah, akhirnya kamu malah gak mau mencoba sama sekali.

Bahasa harus digunakan untuk berkomunikasi, entah melalui lisan atau tulisan. Maka percuma belajar bahasa asing kalau kamu gak mau mencoba menggunakannya. Gak perlu takut salah, karena kamu memang pasti akan membuat kesalahan.

Gak ada orang yang bisa menguasai bahasa asing tanpa membuat kesalahan sama sekali saat belajar. Karena kamu sudah pasti akan membuat kesalahan, maka buat apa takut salah? Yang penting adalah belajar dari kesalahan supaya kamu gak terus-menerus mengulanginya lagi.

Banyak juga orang yang merasa malu saat hendak berkomunikasi dalam bahasa asing. Biasanya hal itu dialami orang yang memang dasarnya pemalu. Tapi orang yang supel pun bisa mendadak malu jika harus menggunakan bahasa asing. Bahkan meskipun sudah cukup fasih, rasa malu bisa tetap muncul.

Bagaimana cara mengatasinya? Sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan membiasakan diri. Rasa malu biasanya muncul ketika kamu belum terbiasa melakukan sesuatu, tapi semakin sering kamu melakukannya, rasa malu itu perlahan akan hilang.

Selain itu, lingkungan juga sangat berpengaruh. Kalau orang-orang di lingkungan sekitarmu sangat jarang yang menggunakan bahasa asing, kamu bisa merasa malu karena seolah jadi berbeda sendiri. Maka cobalah cari komunitas di mana kamu bisa leluasa mempraktikkan bahasa asing tanpa harus merasa aneh atau malu.

Perasaan cepat puas juga bisa membuat proses belajarmu tidak maksimal. Itu bisa membuatmu merasa sudah cukup belajar sehingga tak perlu mencari tahu lebih banyak lagi. Akhirnya, ilmu yang kamu punya tak bertambah. Padahal sebenarnya masih banyak yang bisa dipelajari.

Tentu, bukan berarti merasa puas itu salah. Justru kamu perlu merasakan kepuasan atas kemajuan yang kamu buat, supaya kamu bisa menikmati proses belajarmu. Tapi jangan terlalu cepat puas dan jangan sampai kepuasan yang kamu rasakan membuatmu berhenti bekerja keras.

Terakhir, hindari perasaan sombong yang bisa muncul seraya kamu makin mahir berbahasa asing. Kesombongan bisa membuatmu tidak terima ketika dikoreksi. Padahal, setinggi apapun ilmu seseorang, ia tetap bisa berbuat salah dan butuh koreksi.

Tapi orang yang sombong cenderung menolaknya karena merasa diri selalu benar. Seperti perasaan cepat puas, kesombongan juga bisa membuatmu merasa tak perlu belajar lebih banyak lagi. Perlu kerendahan hati untuk mengakui bahwa kamu masih harus terus belajar, terutama saat belajar ilmu yang dinamis seperti bahasa. Selalu ada hal baru yang bisa kamu pelajari. Maka jangan sampai kesombongan menghalangimu.

Lima perasaan di atas perlu kamu hindari saat mempelajari bidang apapun, khususnya saat belajar bahasa asing karena proses belajarmu bisa sangat terhambat. Jika kamu menghindarinya, pasti kamu bisa membuat kemajuan dan akhirnya sukses menguasai bahasa asing.