9 Peribahasa Unik dengan Nama Buah, Kamu Sudah Tahu Maknanya?

Siapa di sini yang suka makan buah-buahan? Selain enak dan bikin segar, umumnya semua buah mengandung nutrisi penting bagi tubuh. Jadi sumber vitamin dan antioksidan, beberapa jenis buah bisa membantu proses penyembuhan penyakit tertentu.
Kaya akan manfaat, gak heran kalau nama-nama buah sering digunakan dalam beberapa peribahasa dengan makna yang beragam. Untuk menambah wawasan kamu, berikut 9 peribahasa unik dengan nama-nama buah berserta maknanya.
1. Ingin buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi

Ketika kamu sangat menginginkan sesuatu, namun hal tersebut sangat susah untuk didapatkan, maka kamu bisa menggunakan peribahasa "Ingin buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi" ini. Atau dengan kata lain, peribahasa ini diumpamakan pada angan-angan yang sulit dicapai.
2. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya

Nah, kalau peribahasa yang satu ini pasti sudah sering kamu dengar, bukan? Atau justru sudah sering kamu ungkapkan? Yups, "seorang makan cempedak, semua kena getahnya" ini memiliki makna satu orang yang berbuat kesalahan, namun semua orang turut disalahkan atas perbuatannya. Menyebalkan, bukan?
3. Daripada cempedak lebih baik nangka, daripada tidak, lebih baik ada

Ada juga peribahasa yang menggunakan dua nama buah sekaligus, lho. "Daripada cempedak lebih baik nangka, daripada tidak, lebih baik ada". Nah, peribahasa yang satu ini biasanya diungkapkan untuk mensyukuri apa yang ada di depan mata meskipun hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan.
Dengan kata lain, "daripada cempedak lebih baik nangka, daripada tidak, lebih baik ada" ini berarti tak masalah memiliki sesuatu yang sedikit (kurang baik) daripada tidak memiliki apapun.
4. Langkas buah pepaya

Selanjutnya, ada "langkas buah pepaya". Nah, kalau peribahasa yang satu ini biasanya disampaikan untuk mengungkapkan hal yang tidak mungkin terjadi. Agak mirip dengan peribahasa pertama, tapi agak berbeda maknanya. Kamu sudah pernah dengar belum?
5. Orangtua diajar makan pisang

Siapa yang belum pernah dengar atau belum tahu arti peribahasa, "Orangtua diajar makan pisang"? Peribahasa yang satu ini bermakna bahwa orang yang sudah ahli (pandai) tidak perlu diajari lagi.
6. Bagai mendapat durian runtuh

Pasti peribahasa "Bagai mendapat durian runtuh" ini pasti sudah seringkali kamu dengar. Yups, peribahasa yang satu ini kerap diungkapkan saat mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka. Misalnya, menang undian atau tiba-tiba mendapat profit besar.
7. Seperti mentimun dengan durian

Peribahasa "seperti mentimun dengan durian" memiliki makna orang yang lemah melawan orang kuat. Atau dengan kata lain, peribahasa yang satu ini bisa diartikan sebagai lawan yang tidak sepadan. Kalau istilah kekiniannya, gak apple to apple.
8. Serigala dengan anggur

Selanjutnya, ada peribahasa "serigala dengan anggur". Wah, kamu tahu artinya gak nih? Punya makna kurang baik, peribahasa ini mencerminkan sikap seseorang yang mencela sesuatu yang sangat diinginkannya, tetapi tetap saja gagal.
9. Dicoba-coba bertanam mumbang, moga-moga tumbuh kelapa

Terakhir, ada peribahasa, "dicoba-coba menanam mumbang, moga-moga tumbuh kelapa". Belum banyak yang tahu, peribahasa yang satu ini bermakna mencoba mengusahakan sesuatu dan sangat berharap jika akan mendatangkan hasil. Peribahasa yang satu ini cocok banget diaplikasikan buat kamu yang nekat dan selalu berfokus pada proses.
Bagaimana? Ternyata ada banyak sekali peribahasa yang menggunakan nama buah-buahan yang juga memiliki banyak nutrisi untuk tubuh ini, bukan? Sebagian mungkin baru kamu dengar. Punya makna menarik, semoga menambah wawasan kamu, ya.