Ilustrasi bidan (Pexels/rawpixel.com)
Dalam prosesnya, perkembangan bidan di Indonesia berjalan semakin baik. Pada tahun 1994, layanannya lebih menekankan pada kesehatan reproduksi dan pelayanan bidan lain seperti program penyelamatan masa reproduksi, keluarga berencana, penyakit menular, dan kesehatan reproduksi bagi usia lanjut.
Kemudian pada 2015, dengan adanya Millennium Development Goals (MDGs), pelayanan bidan pun mulai terfokus. Mereka harus mencapai dua hal dari tujuh program MDGs, yaitu penurunan angka kematian anak dan peningkatan kesehatan ibu. Ada pun tujuh program MDGs sebagai berikut seperti dikutip dari laman Bappenas:
- Memberantas kemiskinan dan kelaparan.
- Mencapai pendidikan dasar untuk semua.
- Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
- Menurunkan kematian anak.
- Meningkatkan kesehatan ibu.
- Mengendalikan HIV dan AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
- Menjamin kelestarian lingkungan hidup.
Saat ini pelayanan bidan di Indonesia mengacu pada Permenkes No.1464/Menkes/PER/2010/Pasal 9. Di dalamnya sudah diatur mengenai kebidanan mulai dari praktik, kewenangan, dan pelayanan.
Dalam pelaksanaan tugasnya, mereka juga bisa melakukan kolaborasi, konsultasi, dan rujukan sesuai kondisi pasien. Pelayanannya pun mulai dari kesehatan ibu, kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan serta keluarga berencana.
Itulah tadi pembahasan mengenai perkembangan bidan di Indonesia. Kini bagi kamu yang ingin menjadi bidan juga sudah tersedia pendidikan khusus. Kamu pun bisa belajar mengenai ilmu tersebut di berbagai lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.