ilustrasi mahasiswa UB (youtube.com/Universitas Brawijaya)
Setiap tahun, soal UTBK mengalami perubahan yang cukup signifikan, baik dalam jenis soal maupun tingkat kesulitan. Soal yang lebih sulit biasanya menyebabkan rata-rata nilai peserta turun, sementara soal yang lebih mudah bisa meningkatkan skor keseluruhan. Oleh karena itu, kamu perlu mengikuti perkembangan soal UTBK dari tahun ke tahun dan menyesuaikan strategi belajarmu agar bisa menghadapi soal dengan baik.
Selain itu, jumlah peserta yang mengikuti UTBK juga menjadi faktor penting dalam menentukan nilai minimal yang dibutuhkan untuk lolos ke UB, lho. Semakin banyak peserta yang mendaftar ke jurusan yang sama, semakin ketat persaingannya. Misalnya, program studi seperti Kedokteran dan Teknologi Informatika biasanya memiliki jumlah pendaftar yang sangat tinggi, sehingga skor UTBK yang dibutuhkan juga lebih besar dibandingkan dengan program studi lain.
Kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNBT di UB juga berpengaruh terhadap nilai UTBK. Jika kuota untuk suatu program studi lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, skor yang dibutuhkan bisa lebih tinggi.