Punya Banyak Arti, 6 Kata Indonesia Ini Masuk Kategori Homonim

Mendengar kata 'bulan' pasti kamu langsung teringat pada deretan nama bulan di kalender. Kamu jadi langsung teringat tanggal ulang tahun sahabat, tanggal jadian sampai tanggal ketika kamu putus sama mantan. Duh sedihnya yang baru putus cinta.

Ketika belajar tentang sistem tata surya kata 'bulan' merujuk pada satelit alami bumi yang selalu kita lihat pada malam hari. Kok bisa ya? Ini karena bulan masuk dalam kata homonim.

Dalam KBBI, bulan punya makna masa atau jangka waktu perputaran bulan mengitari bumi dari mulai tampaknya bulan sampai hilang kembali (29 atau 30 hari). Tapi, bulan juga berarti satelit alami suatu planet.

Rapat adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan di kantor atau pun ketika kita ikut sebuah organisasi. Kegiatan ini dilakukan guna membahas rencana yang akan dilakukan pada waktu mendatang.

Namun, ada arti lain dari kata 'rapat'. Yup, 'rapat' juga bisa dipakai untuk menggambarkan dua objek yang sangat dekat dan hampir tidak menyisakan celah. Seperti ini contoh kalimatnya.

1. Rapat OSIS SMA Sukamaju akan digelar pada Jumat pekan depan.

2. Tutuplah jendela dengan rapat pada malam hari agar tidak ada nyamuk yang masuk.

Makan tahu memang paling enak ketika masih hangat. Apalagi ditambah dengan kecap dan cabai. Wah, sedap betul pastinya. Kalian sendiri suka tidak dengan makanan satu ini?

Selain sebagai nama salah satu makanan olahan kacang kedelai, 'tahu' juga punya makna lain. Merujuk dari KBBI 'tahu' punya definisi mengerti serta kenal. Contohnya :

1. Laura sedang makan tahu di kantin sekolah bersama Ani dan Bowo.

2. Basuki tahu tentang Alex sebab ia adalah teman sejak di bangku SMP.

Beberapa jenis ular memiliki bisa yang dijadikan sebagai senjata untuk melumpuhkan mangsa. Efek yang diderita hewan serta manusia yang terkena senyawa kimia tersebut pun beragam. Mulai dari rasa nyeri hingga berujung kematian jika tak segera ditangani.

Pengertian kata 'bisa' seperti itu akan berbeda jika diartikan sebagai mampu atau dapat melakukan sesuatu. Agar lebih jelas simak dulu dua kalimat berikut ini ya!

1. Ular derik Mojave merupakan salah satu ular dengan bisa paling berbahaya di dunia

2. Kecepatan mobil itu bisa mencapai 300 km/jam hanya dalam waktu 20 detik saja.

Pernahkah kamu menggunakan alat seperti pada gambar berikut? Buat yang lupa, nama alat tersebut adalah jangka. Biasanya dipakai untuk menggambar lingkaran dengan mengatur jarak antara dua kaki yang ada pada jangka.

Selain itu, jangka juga berhubungan dengan waktu. KBBI pun mencatat jika jangka punya makna ukuran waktu tertentu. Bagaimana ya kalau kata 'jangka' dibuat dalam kalimat yang berbeda konteks? Ini dia contohnya.

1. Saat pelajaran matematika semua murid diminta membawa jangka untuk membuat lingkaran di buku catatan.

2. Proyek jembatan itu harus diselesaikan dalam jangka enam bulan.

Tik tik tik. Bunyi hujan di atas genting.

Siapa sih yang tidak tahu lirik lagu anak-anak tersebut? Tapi, coba kamu lihat kata 'genting' di lirik tersebut. Yup, penulisan yang benar dari tutup atap rumah yang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar memang adalah genting, bukan genteng.

Di samping itu, genting juga bisa digunakan untuk menggambarkan situasi tegang atau berbahaya. Kalau kamu sendiri pernah berada disituasi menegangkan atau tidak? 

Untuk contoh kalimat kalian bisa perhatikan kedua contoh berikut.

1. Genting rumah Abraham terbang dibawa angin topan.

2. Chelsea mampu keluar dari situasi genting setelah Timo Werner cetak gol penyeimbang kedudukan.

Adanya kata yang termasuk homonim membuat kita sadar bahwa satu kata memiliki beberapa makna. Tapi, itu semua tergantung pada konteks saat sebuah kata digunakan dalam menyampaikan pesan.

Selain homonim ada kategori kata homofon dan homograf. Jadi, kalau kamu ingin ulasan seputar dua kategori kata tersebut harus rajin baca artikel IDN Times ya! Selamat membaca dan cintai selalu bahasa Indonesia.