Qurban atau Kurban? Ini Penulisan yang Benar

Pernahkah kamu menjumpai tulisan "kurban" dan "qurban"? Biasanya, dua kata itu digunakan dalam ucapan selamat Hari Raya Idul Adha atau disebut juga Hari Raya Kurban.
Ada yang menggunakan kata "kurban", tapi ada juga yang memiliih kata "qurban." Hal ini kadang menjadi pertanyaan sebagian orang.
Lantas, mana yang benar antara penulisan qurban atau kurban? Ketahui penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Manakah yang benar, qurban atau kurban?

Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2026. Selain menunaikan salat Idul Adha serta melaksanakan kurban, biasanya hari itu juga dirayakan dengan saling mengucapkan selamat.
Agar mudah dipahami dan enak dibaca, gunakan ucapan dengan tata bahasa yang tepat, ya. Kalau bingung menuliskan qurban atau kurban, perhatikan penjelasan berikut.
Dari kedua kata tersebut, ternyata ada satu kata yang gak baku, lho. Yup! Kata qurban gak ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Qurban adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu qariba - yaqrabu - qurban wa qurbanan wa qirbanan. Kata tersebut memiliki arti hampir, dekat, atau mendekati.
Nah, qurban dapat diartikan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan ternak.
2. Apa arti kata kurban?

Berbeda huruf awalannya saja, qurban dan kurban memiliki arti yang sama. Berdasarkan KBBI, kurban adalah persembahan kepada Allah SWT (seperti biri-biri, sapi, unta yang disembelih pada hari Lebaran Haji) sebagai wujud ketaatan muslim kepada-Nya.
Jadi, qurban atau kurban bisa digunakan untuk menjelaskan persembahan kepada Allah SWT. Hanya saja, kata "kurban" yang baku sesuai dengan aturan penulisan dalam ketentuan tata bahasa Indonesia.
Sekarang, kamu sudah tahu perbedaan penulisan qurban atau kurban, kan? Meski punya arti yang sama dan penulisan katanya mirip, tapi penggunaan sesuai tata bahasa Indonesia berbeda, ya.