Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang baca buku (unsplash.com/@priscilladupreez)
ilustrasi orang baca buku (unsplash.com/@priscilladupreez)

Intinya sih...

  • The Shining karya Stephen King: Ketegangan lewat isolasi di hotel terpencil yang hidup dan mengintai.

  • The Haunting of Hill House karya Shirley Jackson: Horor halus tapi menghantam, mendefinisikan ulang horor psikologis.

  • Mexican Gothic karya Silvia Moreno-Garcia: Suasana gothic lembap, gelap, penuh rahasia keluarga yang membusuk.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Genre horor selalu punya cara sendiri buat meninggalkan bekas di kepala, entah lewat suasana yang merayap pelan, misteri yang nggak terjawab, atau karakter yang bikin kamu merinding tanpa jump scare. Beberapa novel horor bahkan tetap terasa kuat puluhan tahun setelah terbit karena atmosfernya begitu efektif.

Lima rekomendasi berikut adalah karya horor yang dianggap “sepanjang masa” berkat pengaruhnya yang besar dan kualitas penulisannya yang nggak lekang waktu.

1. The Shining karya Stephen King

The Shining karya Stephen King (books.apple.com/Stephen King)

Novel ini mengikuti sebuah keluarga yang tinggal di hotel terpencil selama musim dingin, sementara sang ayah perlahan kehilangan kontrol atas dirinya. King membangun ketegangan secara bertahap lewat rasa isolasi yang makin menekan. Ruang-ruang kosong hotelnya terasa hidup dan mengintai. Ceritanya bukan sekadar tentang gangguan supranatural, tapi juga tentang kehancuran psikologis yang sunyi dan menakutkan.

2. The Haunting of Hill House karya Shirley Jackson

The Haunting of Hill House karya Shirley Jackson (books.apple.com/Shirley Jackson)

Kisahnya berpusat pada sekelompok orang yang tinggal sementara di sebuah rumah berhantu untuk keperluan penelitian. Jackson menciptakan horor yang halus tapi menghantam, membuat pembaca mempertanyakan batas antara gangguan nyata dan ketakutan dalam pikiran. Atmosfernya rapat, minim aksi, tapi begitu meresahkan. Ini salah satu novel yang mendefinisikan ulang bagaimana horor psikologis bekerja.

3. Mexican Gothic karya Silvia Moreno-Garcia

Mexican Gothic karya Silvia Moreno Garcia (dok. Amazon/Silvia Moreno Garcia)

Novel ini mengikuti seorang perempuan yang dipanggil ke rumah terpencil untuk menyelidiki kondisi sepupunya yang tiba-tiba berubah. Ceritanya dipenuhi suasana gothic yang lembap, gelap, dan penuh rahasia keluarga yang membusuk. Moreno-Garcia meramu horor dengan elemen budaya dan sains yang unik. Hasilnya adalah kisah mengganggu yang terus meningkat dari halaman ke halaman.

4. Bird Box karya Josh Malerman

Bird Box karya Josh Malerman (dok. Amazon/Josh Malerman)

Dunia dalam novel ini dipenuhi makhluk tak dikenal yang membuat orang bunuh diri jika melihatnya. Ceritanya bergerak bolak-balik antara masa lalu dan masa kini, membangun ketegangan lewat pilihan hidup dalam kegelapan total. Malerman menekankan ketakutan pada hal yang tak terlihat, menjadikannya terasa lebih dekat dan personal. Narasinya cepat dan intens tanpa perlu banyak adegan berdarah.

5. The Exorcist karya William Peter Blatty

The Exorcist karya William Peter Blatty (dok. Amazon/William Peter Blatty)

Novel ini mengikuti seorang anak perempuan yang mendadak menunjukkan perilaku tak biasa, sementara keluarganya mencari bantuan untuk memahaminya. Blatty menulis dengan detail yang memadukan investigasi medis, psikologi, dan unsur religius yang menegangkan. Horornya terasa realistis karena dibangun dari konflik yang sangat manusiawi. Penggambarannya yang matang membuat kisah ini tetap dianggap sebagai salah satu yang paling berpengaruh.

Lima novel horor di atas menunjukkan bahwa ketakutan bisa hadir dalam banyak bentuk, dari rumah berhantu, isolasi, hingga bahaya yang tak terlihat. Masing-masing menawarkan atmosfer yang kuat dan cerita yang tetap relevan bahkan setelah puluhan tahun. Buat kamu yang ingin masuk ke horor klasik dan modern tanpa kehilangan kualitas, daftar ini jadi titik awal yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team