Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Reminder agar Semangat Nulis Skripsi Seusai Sempro, Jangan Lengah!

ilustrasi mahasiswa sedang ujian (unsplash.com/Jeswin Thomas)

Penghujung semester ganjil adalah masa awal bagi mahasiswa semester akhir untuk mengerjakan skripsi. Sebagai tahap awal, biasanya akan diuji melalui sempro (seminar proposal) terlebih dahulu, di mana terdiri dari bab 1-3. Di sisi lain, sempro juga menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa penelitianmu layak untuk diteliti. 

Meskipun sempro hanyalah tahap awal, nyatanya tradisi ucapan selamat bukan untuk sidang skripsi saja. Namun, satu hal yang paling penting adalah bagaimana agar kamu bisa tetap semangat menyelesaikan skripsimu. Ada beberapa reminder agar prosesmu gak berhenti begitu saja. Apa saja itu? Simak berikut ini, ya! 

1. Selesainya skripsimu, adalah tanggung jawabmu terhadap orangtua

ilustrasi mahasiswi sedang membaca (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada masa-masa semester akhir, gak bisa dipungkiri ada saja masalah yang menimpa dengan tiba-tiba. Mulai dari pertemanan, percintaan, hingga finansial. Namun demikian, terlepas dari tantangan apa yang kamu hadapi ketika kuliah, pada akhirnya memberikan kabar baik kepada orang tua bahwa “saya sudah selesai” merupakan kalimat yang sangat diharapkan.  

Maka bersyukurlah jika kamu sudah berada di tahap seminar proposal. Ya, meski ini baru tahap awal, setidaknya kamu sudah membuktikan akan tanggung jawabmu kepada orangtua. Selanjutnya, tinggal bagaimana kamu mampu menyelesaikannya hingga akhir, dan tidak menyia-nyiakan waktu luang pasca sempro. 

2. Jadikan ucapan selamat dari temanmu sebagai penyemangat

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Keira Burton)

Seusai sempro, biasanya teman-teman akan mengucapkan selamat kepadamu. Ini adalah respon alamiah yang mungkin hampir terjadi di seluruh kampus saat ini. Bahkan, ada juga yang sampai memberi bingkisan, bunga, dan lain sebagainya. Nah, ketika ada diposisi itu, kira-kira apa yang kamu rasakan? 

Tentu, secara naluri pasti kamu senang, kan, ya. Tapi yang paling penting, adalah bagaimana kamu bisa menjadikan momen tersebut sebagai penyemangat agar bisa tuntas menulis skripsi hingga akhir. Ya, jangan sampai selebrasinya kenceng, setelahnya malah malas-malasan.

3. Tidak perlu euforia berlebihan

ilustrasi euforia (unsplash.com/Zachary Nelson)

Senada dengan point di atas, bahwa perayaan memang perlu, tapi gak perlu juga untuk euforia berlebihan. Rayakan saja semampu dan sewajarnya, karena yang paling penting adalah esensi perayaan tersebut agar kamu bisa bersyukur terhadap proses yang sudah dijalani. 

Karena gak sedikit, kok, yang setelah sempro melakukan euforia berlebihan, traktir sana-sini, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, malah bingung gimana cara lanjutin nulis bab empat sampai akhir. Jangan sampai, ya! 

4. Fokus selesaikan dulu hingga akhir, jangan terlalu perfeksionis

ilustrasi mahasiswa sedang mengetik (pexels.com/Buro Millennial)

Kadang kita terlalu sibuk mengejar kesempurnaan sampai lupa bahwa skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Dengan demikian, maka cukuplah untuk fokus dalam menyelesaikan setiap bab dengan usaha yang maksimal. Dengan ini, mindset-mu akan terfokus pada “selesai” bukan pada “sempurnanya” skripsimu. 

Nah, setelah selesai semuanya, ini adalah tahap di mana kamu dapat melakukan perbaikan, hingga mendapatkan masukan dari dosen pembimbing. Jadi, pada tahap ini adalah kesempatan untukmu melakukan revisi secara keseluruhan, dan tentunya akan lebih efektif dan efisien. 

Bagi mahasiswa semester akhir, gonjang-ganjing problematika kehidupan kerap kali menghampiri begitu saja. Jika kamu sudah pada tahap seminar proposal, bersyukurlah, itu artinya kamu sudah melangkah lebih maju untuk menyelesaikan tanggung jawabmu di perkuliahan. So, jangan lengah, dan tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us