Apa Itu Argumen? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya!

Cara seseorang untuk menyampaikan pendapatnya

Secara umum, argumen adalah cara seseorang untuk menyampaikan pendapatnya. Itulah kenapa dalam kehidupan bersosial, kita pasti akan terlibat dalam sebuah argumen dengan lawan bicara kita. Entah itu dalam lingkungan kerja, keluarga, kehidupan sosialmu, dan lain sebagainya.

Nah, untuk memahami secara lengkap mengenai argumen, kamu perlu tahu pengertian hingga contoh-contohnya. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Pengertian argumen

Apa Itu Argumen? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya!Ilustrasi pasangan argumen (pexels.com/Alex Green)

Seperti yang sudah disinggung di atas, argumen adalah sesuatu yang dikemukakan atau dikatakan ketika menyampaikan sebuah pendapat. Hal ini sering terjadi ketika kita berada dalam forum diskusi, atau hanya melibatkan satu atau dua lawan bicara saja.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumen adalah sebuah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Selain itu, berargumen adalah berdebat untuk mempertahankan atau menolak alasan masing-masing.

2. Apa saja komponen argumen?

Apa Itu Argumen? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya!ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Argumen adalah upaya untuk membuat suatu alasan menjadi lebih kuat, tidak sekadar pernyataan. Itulah kenapa di dalamnya memiliki tiga komponen yang menyertainya. Apa saja?

Pertama adalah premis, berupa fakta yang menjelaskan alasan atau bukti untuk mempercayai suatu klaim. Kedua inferensi atau klaim, adalah apa yang diselesaikan di akhir sebuah argumen. Ketiga kesimpulan, adalah penalaran atau inferensi akhir untuk mendukung klaim tersebut.

3. Jenis-jenis argumen

Apa Itu Argumen? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya!Ilustrasi marah-marah di depan orang (pexels.com/shkrabaanthony)

Secara umum argumen bisa dibagi dalam beberapa jenis. Tentunya setiap jenis ini memiliki fungsi atau peranannya masing-masing. Lalu apa saja jenis-jenis argumen? Berikut uraiannya:

dm-player
  • Argumen deduktif: Adalah argumen yang jika benar, dapat menyertakan bukti yang konklusif untuk mendukung kebenaran klaim itu sendiri.
  • Argumen induktif: Memasukkan premis-premis yang jika benar, bisa membuktikan kebenaran klaimnya. Bedanya dengan deduktif, argumen jenis ini sifatnya masih sebuah perkiraan, jadi ada kemungkinan benar dan salah.
  • Argumen ontologi: Argumen untuk menyimpulkan bahwa Tuhan itu ada, yang di dalamnya menarik premis-premis penting seperti analitis dan apriori.
  • Argumen politik: Sering kita lihat di televisi dan media-media. Argumen jenis ini biasanya berupa gagasan atau alasan untuk menawarkan solusi di berbagai permasalahan politik.

Baca Juga: 5 Alasan Beradu Argumen dalam Hubungan Itu Perlu, Cari Tahu Sifatnya!

4. Contoh dari sebuah argumen

Apa Itu Argumen? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya!ilustrasi sedang berbicara (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Untuk memahami argumen, kamu perlu melihat contoh-contohnya. Sehingga kamu bisa dengan mudah untuk mempelajarinya dan bisa menerapkannya secara benar. Lalu bagaimana contoh penjabaran argumen itu?

  • Pengusaha ingin mendapatkan banyak uang. (premis)
  • Pengusaha ingin menghasilkan banyak uang. (premis)
  • Aku harus menjadi seorang pengusaha. (kesimpulan)

Biasanya dalam sebuah argumen, akan memperoleh sebuah kesimpulan yang itu menghubungkan premis-premis. Hal ini bisa kamu lihat dari contoh di atas.

5. Cara menyampaikan sebuah argumen

Apa Itu Argumen? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya!Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kamu membuat sebuah argumen, tentu kamu ingin argumen tersebut berhasil dan dapat diterima. Tapi faktanya untuk melakukan hal tersebut juga gak gampang. Untuk itu setiap mengeluarkan sebuah argumen, kamu perlu menawarkan pernyataan lebih lanjut; setidaknya secara teori yang mendukung klaim kamu.

Jika klaim kamu didukung, artinya argumen tersebut berhasil. Tapi jika klaim kamu tidak didukung, artinya argumen kamu gagal. Itulah kenapa kamu membutuhkan alasan dan bukti untuk menguatkan argumenmu. Sehingga argumenmu punya tujuan dan nilai kebenaran.

Argumen adalah istilah yang sudah gak asing lagi bagi kita. Jadi seharusnya kamu sudah cukup memahami apa itu argumen. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga: 5 Cara Memenangkan Argumen Saat Berdebat, Perhatikan!

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya