Cara Menulis Jurnal: Susunan hingga Langkahnya!

Penting untuk kamu pahami

Ketika menjalani studi, tentu banyak dari kamu yang pernah mendapat tugas menulis jurnal. Biasanya isinya memuat artikel berupa hasil penelitian termasuk pengembangan, perekayasaan, hasil pemikiran yang berkaitan dengan kebijakan dan permasalahan di bidang pendidikan. Dalam penulisannya pun harus mengikuti Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan terbitan Badan Bahasa, Kemdikbud.

Lalu apa sih yang dimaksud dengan jurnal? Bagaimana cara menulis jurnal sampai susunan di dalamnya? Untuk itu, yuk simak ulasannya sampai selesai di bawah ini.

1. Apa itu jurnal?

Cara Menulis Jurnal: Susunan hingga Langkahnya!ilustrasi menulis jurnal (freepik.com/wayhomestudio)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, jurnal memiliki beberapa definisi. Di antaranya adalah (buku) catatan harian, surat kabar harian, buku yang dipakai sebagai buku perantara antara buku harian dan buku besar, buku yang dipakai untuk mencatat transaksi berdasarkan urutan waktu, log atau catatan transaksi berbasis komputer yang terjadi di komputer atau di dalam jaringan.

Tapi selain itu, dalam KBBI dijelaskan juga bahwa jurnal adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu. Biasanya berupa karya ilmiah atau penelitian di bidang tertentu. Pembahasan materinya juga luas dan padat, yang setiap bagian berisi ilmu pengetahuan.

Mengutip Perpustakaan Universitas Islam Riau, tujuan penulisan jurnal adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang telah ditulis menjadi acuan untuk para peneliti lain yang sedang melakukan penelitian sejenis. Selain itu juga untuk digunakan sebagai media mengembangkan keilmuan dari beberapa penelitian yang telah dilakukan. Dapat juga sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

Baca Juga: Perbedaan Artikel dan Jurnal, Simak Penjelasannya!

2. Susunan atau komponen dalam jurnal

Cara Menulis Jurnal: Susunan hingga Langkahnya!ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/@cristian-rojas)

Mengutip Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Jurnal Kebudayaan oleh Puslitjak Kemdikbud, sistematika penulisan jurnal adalah hasil penelitian, pengembangan, dan pemikiran. Di dalamnya memuat beberapa komponen seperti (i) judul, (ii) nama penulis atau penulis-penulis, (iii) abstrak dan kata kunci, (iv) isi artikel, dan (v) pustaka acuan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

I. Bagian Judul

  • Disusun dengan menggambarkan isi tulisan secara ringkas namun jelas, dan menarik minat baca.
  • Judul tidak harus diawali dengan kata penelitian, studi, analisis, pengembangan, atau perekayasaan.

II. Bagian Nama Penulis

  • Dilengkapi nama institusi tempat penulis bekerja, dan alamat email penulis atau penulis-penulis.
  • Nama yang digunakan adalah nama asli, tidak disingkat atau kalau harus disingkat perlu mengikuti kaidah yang berlaku dan dilakukan secara konsisten.
  • Apabila terdiri dari beberapa penulis, maka nama penulis utama berada pada urutan terdepan.
  • Panjang judul tidak lebih dari 14 kata, tidak termasuk sub judul dan kata penghubung.
  • Ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

III. Bagian Abstrak dan Kata Kunci

dm-player

Isi abstrak:

Permasalahan pokok, alasan pelaksanaan penelitian/pengembangan/perekayasaan/hasil pemikiran, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan termasuk metodenya, apa saja yang telah dilakukan atau apa yang dihasilkan dan prospeknya.

Penulisan abstrak:

  • Ditulis dalam bentuk kalimat secara bersambungan membentuk satu paragraf (bukan persamaan matematika atau rumus), tanpa judul bagian (subheading), tanpa catatan kaki (footnote), tanpa kutipan pustaka, dan dan tanpa singkatan.
  • Ditulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan panjang antara 150-200 kata.

Penulisan kata kunci:

  • Harus memengaruhi atau menentukan, mengandung pengertian suatu konsep, mengandung cukup pengertian untuk menyusun indeks atau membantu penelusuran.
  • Dapat berupa kata tunggal atau kata majemuk.
  • Kata kunci terdiri dari 3 s.d. 5 kata, dimulai dari yang umum dan penting.

IV. Bagian Isi

  • Isi artikel terdiri dari hasil penelitian. Di dalamnya memuat pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran.
  • Isi artikel berupa hasil pengembangan atau perekayasaan yang pembahasannya sudah sampai pada langkah uji coba model di lapangan atau uji coba pada kondisi yang sebenarnya.
  • Isi artikel hasil pemikiran yang didalamnya terdapat kajian literatur dan pembahasan serta pengembangan teori/konsep.

V. Bagian Pustaka Acuan

  • Disusun menggunakan salah satu standar internasional yang ada. Jurnal ini menganut gaya Turabian Reference List.
  • Naskah hasil penelitian minimal berjumlah 10 pustaka dan terbitan 10 tahun terakhir.
  • Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkan misalnya dengan buku teks), maka semakin tinggi bobot tulisan.
  • Dari jumlah tersebut 80% berasal dari sumber primer, yaitu artikel yang diterbitkan pada jurnal/majalah ilmiah, disertasi, dan thesis.
  • Untuk bahan kajian historis dapat digunakan pustaka klasik (tua) terbitan lebih dari 10 tahun.

3. Cara menulis jurnal

Cara Menulis Jurnal: Susunan hingga Langkahnya!Ilustrasi menulis jurnal (unsplash.com/Daria Nepriakhina)

Setelah tahu apa saja komponen yang harus ada di dalam jurnal, sekarang kamu perlu tahu bagaimana cara menulis jurnal. Mengutip laman Universitas Islam An Nur Lampung, berikut ini beberapa langkah yang perlu kamu kerjakan ketika menulis sebuah jurnal. Simak di bawah ini.

  1. Pilih topik yang akan diteliti dan pastikan topik itu suatu masalah yang penting dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
  2. Tentukan tujuan penelitian atau apa yang ingin dicapai dari penelitian tersebut.
  3. Buat rencana penelitian berupa panduan pelaksanaan, sehingga dapat membantu mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
  4. Lakukan penelitian sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
  5. Selesai penelitian, lakukan analisis data yang telah terkumpul dan nantinya menjadi dasar untuk menarik kesimpulan dan memberikan saran.
  6. Tulis naskah jurnal ilmiah dengan struktur yang benar. Pastikan susunan atau komponennya tepat mulai dari penulisan judul, abstrak, dan seterusnya.
  7. Ikutkan hasil review dan revisi. Reviewer adalah para ahli di bidang yang sesuai dengan topik penelitian yang kamu tulis. Mereka akan memberikan masukan dan saran perbaikan terkait naskah yang dikirim.
  8. Setelah revisi selesai, sekarang jurnal atau karya tulismu layak dipublikasikan.

Itulah tadi cara menulis jurnal lengkap dengan susunan yang harus ada di dalamnya. Tentunya dengan artikel ini kamu sudah tahu apa saja yang perlu kamu tulis. Dengan begitu naskahmu bersisi lengkap dan sesuai dengan aturannya. Semoga artikel ini membantu, ya.

Baca Juga: 4 Cara Satset Mencari Jurnal Bereputasi Versi Google Scholar

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya