Faktur Komersial: Pengertian, Jenis hingga Cara Membuat!

Tagihan yang diberikan kepada pembeli

Tentunya bagi kamu sudah gak asing dengan istilah faktur. Dalam dunia bisnis, ini merupakan bentuk tagihan kepada pembeli. Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, faktur adalah daftar barang kiriman yang dilengkapi keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar atau invois.

Lalu apa yang dimaksud dengan faktur komersial? Apa fungsi dan jenis-jenisnya? Untuk itu, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

1. Apa itu faktur komersial?

Faktur Komersial: Pengertian, Jenis hingga Cara Membuat!ilustrasi akuntan (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Mengutip laman Online Pajak, faktur komersial adalah dokumen yang berkaitan dengan transaksi barang atau jasa. Jadi, faktur komersial ini bisa dibilang sebagai dokumen hukum yang ditujukan kepada pelanggan dari pemasok atau penjual. Di dalamnya, terdapat rincian intruksi, persyaratan, hingga pembayaran.

Selain itu, faktur komersial ini juga digunakan sebagai dokumen untuk membuat deklarasi bea cukai. Biasanya, formatnya cukup spesifik, mulai dari transaksi pengiriman, barang yang diangkut, kode sistem, dan lain sebagainya. Jadi, faktur ini sangat penting dalam proses akuntansi maupun administrasi bisnis.

2. Fungsi faktur komersial

Faktur Komersial: Pengertian, Jenis hingga Cara Membuat!Ilustrasi akuntan (pexels.com/@rodnae-prod)

Pada dasarnya fungsi faktur komersial adalah untuk pencatatan pendapatan, pengeluaran, pemantauan stok, dan sebagai bukti pembelian maupun penjualan. Pasalnya, faktur ini akan dibutuhkan untuk keperluan perpajakan dan audit. Tapi selain itu, berikut ini fungsi lain dari faktur komersial.

  • Sebagai bukti transaksi resmi antara penjual dan pembeli.
  • Sebagai dasar pemenuhan kontrak untuk memastikan semua telah disepakati, seperti jumlah barang, kualitas, harga, dan lainnya.
  • Perhitungan bea dan pajak ekspor-impor yang harus dibayar dan dilakukan oleh pihak berwenang.
  • Untuk pemantauan stok dan inventarisasi karena mencantumkan jumlah barang yang diperdagangkan.
  • Sebagai dokumen untuk pembiayaan dan asuransi jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengangkutan barang.
  • Untuk persyaratan perpajakan di negara pengekspor dan negara impor. Hal ini akan membantu otoritas pajak memverifikasi transaksi dan menghitung pajak yang harus dibayar.
  • Memudahkan pelacakan untuk semua transaksi perdagangan internasional dan audit internal maupun eksternal.
  • Memudahkan proses bea cukai dan mendapatkan izin ekspor-impor dari otoritas yang berwenang.

Baca Juga: Ada Lagi Kasus Pemalsuan Faktur Pajak, Kali Ini Rugikan Negara Rp10 M

3. Jenis-jenis faktur komersial

Faktur Komersial: Pengertian, Jenis hingga Cara Membuat!Ilustrasi akuntan(pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengutip karya ilmiah Prosedur Pencetakan Faktur Penjualan pada PT. Kimia Farma Trading and Disribution Cabang Surakarta oleh Elly Agustya Ardy Universitas Sebelas Maret Surakarta, faktur komersial dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktur pembelian dan penjualan. Simak penjelasannya di bawah ini.

Faktur pembelian

Sebuah bukti pembelian barang dan jasa yang telah diterima oleh seorang pembeli setelah melakukan suatu pemesanan maupun pembelian suatu barang dan jasa. Selain itu Faktur pembelian digunakan sebagai bukti atas pembelian lunas maupun pembelian kredit. Faktur Pembelian biasanya berisi data pembeli, pembuat faktur, tanggal faktur, nama dan jenis barang, serta nilai barang.

Faktur penjualan

Sebuah barang bukti penjualan barang dan jasa yang digunakan oleh para penjual sebagai bukti pengeluaran barang dagangan, sebagai penagihan (inkaso) apabila suatu perusahaan yang membeli barang tersebut masih mempunyai utang kepada perusahaan.

4. Cara membuat faktur komersial

Faktur Komersial: Pengertian, Jenis hingga Cara Membuat!Ilustrasi berkerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam pembuatan faktur komersial harus disusun secara teliti dan rinci. Hal ini untuk menghindari kesalahan atau sengketa di masa mendatang karena penyusunan data yang tidak tepat. Untuk itu, berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat faktur komersial.

  • Cantumkan informasi identitas penjual dan pembeli serta perusahaan secara lengkap, mulai dari nama lengkap, alamat, nomor telepon, email, dan lain sebagainya.
  • Nomor faktur buatlah secara unik untuk membantu memudahkan pelacakan dan cantumkan tanggal transaksi untuk memberikan informasi kronologis.
  • Deskripsikan lengkap barang atau jasa yang dijual sekaligus detail harganya.
  • Cantumkan juga pajak dan diskon yang dikenakan pada transaksi. Tuliskan dengan jelas beserta perhitungannya.
  • Hitung total pembayaran dan beri informasi mengenai cara pembayaran atau metodenya.
  • Tentukan syarat pembayaran dan batas waktu. Jadi pembeli tahu kapan transaksi harus diselesaikan.
  • Tambahkan tanda tangan dan stempel perusahaan sebagai bentuk keabsahan faktur. Ini juga sebagai bukti bahwa faktur telah dilihat dan disetujui oleh pihak yang berwenang.
  • Simpan salinan faktur dengan baik untuk keperluan arsip dan bukti transaksi.

Jadi, faktur komersial adalah dokumen yang berkaitan dengan transaksi barang atau jasa. Sekarang sudah paham, kan? Semoga artikel ini bisa membantu, ya.

Baca Juga: Faktur: Pengertian, Bentuk dan Fungsinya

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya