Intervensi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Dampak!

Sebagai bentuk turut campur

Mungkin kamu pernah mengalami situasi ketika kamu sedang berdiskusi dengan kelompokmu, kemudian ada orang lain yang mencoba masuk untuk turut campur. Dia juga mencoba memberi keputusan dalam kelompokmu. Hal semacam ini bisa disebut sebagai bentuk intervensi.

Lalu seperti apa sih tujuan, dampak sampai dengan jenis-jenisnya? Untuk itu, kamu bisa menyimak artikel ini sampai selesai!

1. Pengertian intervensi

Intervensi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Dampak!ilustrasi intervensi orangtua (pexels.com/Timur Weber)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, intervensi adalah campur tangan dalam perselisihan antara dua pihak. Hal ini bisa berupa perorangan, golongan, negara, dan sebagainya. Jadi intervensi bisa berupa turut campurnya suatu pihak untuk membantu penyelesaian masalah pihak lain.

Sedangkan melansir laman Oxford Bibliographies, intervensi adalah campur tangan suatu negara dalam urusan negara seperti politik ataupun militer dari negara lain. Intervensi juga bisa dikatakan sebagai campur tangan negara diktator dalam urusan negara lain.

Baca Juga: Bawaslu Usul Undur Pilkada, Moeldoko: Pemerintah Tak Bisa Intervensi

2. Jenis-jenis intervensi

Intervensi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Dampak!Ilustrasi mendengarkan rekan kerja berbicara tanpa intervensi (Unsplash/Amy Hirschi)
dm-player

Mengutip e-jurnal Pembangunan Hukum Indonesia (2019) Universitas Diponegoro oleh Sandy Kurnia Christmas dan Joko Setiyono, dalam Hukum Internasional intervensi bisa dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan jangkauannya. Apa saja? Berikut di antaranya.

  • Intervensi Internal (Internal Intervention): Tindakan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara dengan melibatkan negara luar sebagai pendukung dalam suatu pemberontak, peperangan, atau konflik politik di negara lain dengan cara diktator.
  • Intervensi Eksternal (Eksternal Intervention): Tindakan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara yang terlibat dalam peperangan atau konflik antar negara.
  • Intervensi Reprasial/Penghukuman (Purnitive Intervention): Tindakan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara, di mana bermaksud untuk melakukan atas dasar pembalasan (reprasial) terhadap kerugian yang telah ditimbulkan oleh negara lain, dengan melakukan perang kecil atau blokade damai.

3. Tujuan dan dampak intervensi

Intervensi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Dampak!Ilustrasi intervensi (pexels.com/cottonbro studio)

Tentunya sebuah intervensi memiliki tujuan tertentu. Mengutip laman Ensiklopedia Dunia Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom), tujuan intervensi adalah untuk membantu permasalahan pihak lain agar dapat selesai. Tapi juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari permasalahan orang lain. Lalu apa dampak positif dan negatifnya?

Dampak intervensi positif adalah bentuk intervensi yang berdampak baik bagi negara yang dicampuri urusannya. Misalnya intervensi negara Indonesia dalam mengakhiri perang Kamboja dan Vietnam.

Dampak intervensi negatif adalah bentuk intervensi yang berdampak buruk bagi negara yang dicampuri urusannya. Misalnya, masuknya Italia untuk membela Jerman melawan Inggris Raya pada Perang Dunia II yang memperparah peperangan. Intervensi negatif kerap dilakukan negara kuat untuk mendapatkan keuntungan sumber daya maupun politik dari negara yang lebih lemah.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai intervensi. Jadi sekarang tentunya kamu sudah paham, kan? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru, ya.

Baca Juga: Rusia Blokir Operasional WWF karena Diduga Intervensi Politik

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya