Simak Tata Cara dan Syarat Pernikahan Hindu, Paling Lengkap!

Sudah siap mengurus pernikahan?

Ketika hubungan sudah semakin serius, biasanya pasangan mulai memikirkan pernikahan. Namun untuk menuju ke sana juga tidak mudah karena harus ada proses yang dijalani, termasuk terkait keagamaan. Pasalnya setiap agama punya makna tersendiri dalam memahami pernikahan, termasuk agama Hindu.

Lalu seperti apa sih tata cara dan syarat pernikahan Hindu? Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak penjelasan di bawah ini secara lengkap!

1. Pernikahan dalam konsep agama Hindu

Simak Tata Cara dan Syarat Pernikahan Hindu, Paling Lengkap!Ilustrasi menikah (Unsplash/Anne Edgar)

Mengutip laman Bimas Hindu Kemenag, dalam konsep Hindu, keluarga yang harmonis, bahagia, dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai luhur ajaran Hindu yang disebut keluarga Sukinah. Untuk mencapai itu, pasangan harus meningkatkan Sradha (religius), mengamalkan konsep Tri Kaya Parisudha (etika), dan melestarikan tradisi yang ada melalui Panca Yadnya (budaya).

Pernikahan dalam Sloka Manawa Dharmasastra IX.102 yaitu, “Tatha nityam yateyatam. Stripumsau tu kaitakriyau. Jatha nabhicareta tan. Wiyuktawitaretaram.” Jika diterjemahkan, “Hendaknya laki-laki dan perempuan yang terikat dalam ikatan pernikahan,mengusahakan dengan tidak jemu-jemunya supaya mereka tidak bercerai dan jangan hendaknya melanggar kesetian antara satu dengan yang lainnya.”

2. Tujuan pernikahan menurut Hindu

Simak Tata Cara dan Syarat Pernikahan Hindu, Paling Lengkap!Ilustrasi pernikahan Hindu (instagram.com/priyankachopra)

Dalam agama Hindu perkawinan juga memiliki tujuan sendiri. Melansir laman Disbud Buleleng, adalah untuk mendapatkan keturunan dan menebus dosa-dosa orangtua dengan menurunkan seorang putra yang diyakini akan menyelamatkan arwah orangtuanya dari neraka.

Selain itu pernikahan juga punya tujuan mulia yang meliputi tiga hal. Berikut di antaranya yang tertuang dalam Kitab Manawa Dharmasastra.

  • Dharmasampatti, bersama-sama, suami istri mewujudkan pelaksanaan dharma.
  • Praja, yakni melahirkan keturunan.
  • Rati, menikmati kehidupan seksual dan kepuasan indra lainnya.

Terbentuknya sebuah keluarga diawali dengan perkawinan/wiwaha. Tujuan upacara wiwaha adalah menciptakan keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, menyucikan sukla (benih laki-laki) dan swanita (benih perempuan) sehingga menghasilkan anak yang Suputra.

dm-player

Baca Juga: Lengkap! Simak Tata Cara dan Syarat Pernikahan Buddha

3. Persyaratan pernikahan agama Hindu

Simak Tata Cara dan Syarat Pernikahan Hindu, Paling Lengkap!Ilustrasi pernikahan Hindu (instagram.com/nickjonas)

Perkawinan menurut Hindu dilaksanakan setelah seseorang melakukan masa Brahmacari (pendidikan). Setelah itu memasuki masa Grahasta (wiwaha). Dalam Undang-undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 Bab I menyebutkan, perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara pria dengan perempuan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Lalu, apa saja sih persyaratan menikah agama Hindu? Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak di bawah ini.

  • Map merah untuk menyimpan semua berkas.
  • Surat keterangan dari masing-masing kelurahan berupa surat N1 sampai dengan N4, asli dan fotokopi (2 set).
  • Fotokopi KTP kedua mempelai yang telah dilegalisasi lurah (2 lembar).
  • Fotokopi KK kedua mempelai yang telah dilegalisasi lurah (2 lembar).
  • Fotokopi akta kelahiran kedua mempelai, asli dan fotokopi (2 lembar).
  • Pas foto suami dan istri ukuran 4x6 berwarna (6 lembar).
  • Fotokopi KTP dua orang saksi selain orangtua (2 lembar)
  • Fotokopi KTP orangtua kedua mempelai (2 lembar).
  • Surat pernyataan belum pernah menikah dengan materai Rp6.000 dan diketahui oleh 2 orang saksi + stempel RT/RW setempat.
  • Akta kelahiran masing-masing, asli dan fotokopi (2 lembar).
  • Surat nikah perkawinan agama, asli dan fotokopi (2 lembar).
  • Surat izin dari atasan/KPI (untuk anggota TNI-Polri).

4. Tata cara pernikahan agama Hindu

Simak Tata Cara dan Syarat Pernikahan Hindu, Paling Lengkap!Ilustrasi pernikahan Hindu (instagram.com/priyankachopra)

Upacara pernikahan agama Hindu disebut Mekala-kalaan (natab banten) dipuput oleh orang suci dan disaksikan oleh tiga saksi yakni Bhatara Sakti, Dewa Saksi, dan Manusia Saksi. Mengutip jurnal Upacara Pawiwahan Dalam Agama Hindu oleh Luh Sukma Ningsih, berikut ini tata cara atau rangkaian acara pernikahan agama Hindu khususnya di Bali:

  1. Menentukan hari baik sesuai dengan kalender Hindu Bali.
  2. Ngekeb yaitu proses mempersiapkan calon mempelai perempuan agar siap menyambut datangnya mempelai pria.
  3. Menjemput calon pengantin perempuan oleh pihak keluarga pria.
  4. Mungkah lawang, saat penjemputan pengantin perempuan menunggu di kamarnya, lalu dibawa ke tempat tinggal mempelai pria.
  5. Mesegeh Agung, simbol ucapan selamat datang dari mempelai pria terhadap mempelai perempuan.
  6. Mekala-kalaan atau Mabyakala, upacara membersihkan kedua mempelai secara lahir batin, terutama sukla swanita.
  7. Mewidhi Widana, kedua mempelai sembahyang di sanggah keluarga pria dan dipimpin oleh pemangku sanggah.
  8. Mejauman, upacara berpamitan dengan leluhur keluarga mempelai perempuan karena telah dinikahkan dan menjadi tanggung jawab keluarga mempelai pria.

Membentuk keluarga Hindu yang harmonis dan bahagia, tidak cukup dengan memenuhi kebutuhan materi. Lebih dari itu, harus terpenuhi juga kebutuhan jasmani, rohani, cinta kasih, ketulusan pengabdian, dan berlandaskan nilai-nilai luhur ajaran Hindu.

Baca Juga: Pandangan Pernikahan Beda Agama Menurut Katolik, Apakah Bisa?

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya