Ilustrasi berhitung (Pexels.com/rodnae-prod)
Setelah mengetahui cara menghitungnya, baiknya kamu juga perlu tahu contoh varians populasi dan sampel. Untuk itu berikut adalah beberapa contoh cara kerjanya. Simak di bawah ini!
Contoh varians populasi
Asumsikan seorang ahli statistik ingin mengukur varian bobot populasi zebra di Suaka Margasatwa. Ahli statistik pertama-tama akan menemukan rata-rata bobot populasi, lalu mengurangi nilai tersebut dari setiap nilai bobot. Asumsikan ada lima zebra yang saat ini ditahan di cagar alam. Ahli statistik mengukur berat setiap zebra dengan nilai berikut:
- Zebra 1: 670 pound
- Zebra 2: 765 pound
- Zebra 3: 780 ponund
- Zebra 4: £ 820
- Zebra 5: 735 pound
Ahli statistik kemudian menjumlahkan semua nilai ini untuk mendapatkan total 3.770 pound. Mereka membagi nilai ini dengan lima, karena lima adalah jumlah zebra di seluruh populasi. Rata-rata yang dihasilkan adalah 754. Artinya, berat rata-rata lima zebra di cagar alam tersebut adalah 754 pon. Ahli statistik kemudian mengurangi nilai rata-rata ini dari berat setiap zebra:
- 670 - 754 = -84
- 765 - 754 = 11
- 780 - 754 = 26
- 820 - 754 = 66
- 735 - 754 = -19
Ahli statistik kemudian mengkuadratkan masing-masing perbedaan ini sebelum menjumlahkan produk yang dihasilkan:
(-84)^2 = 7.056
(11)^2 = 121
(26)^2 = 676
(66)^2 = 4.356
(-19)^2 = 361
(7.056) + (121) + (676) + (4.356) + (361) = 12.570
Ahli statistik kemudian membagi jumlah ini dengan jumlah zebra dalam populasi: (12.570) / (5) = 2.514. Nilai ini mewakili varian dari seluruh populasi.
Contoh varians sampel
Jika kumpulan contoh lima zebra di atas mewakili sampel populasi yang lebih besar, maka ahli statistik akan mengurangi satu dari lima sebelum membaginya. Berikut ini hasilnya:
(12.570) / (5-1) = 12.570 / 4 = 3.142,5. Ini berarti bahwa varian dari sampel kecil itu adalah 3.142,5.
Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai rumus varians. Bagi kamu yang sedang belajar statistik, semoga artikel ini bisa menambah wawasan baru, ya.