Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekedar atau Sekadar, Mana Penulisan yang Benar?

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Kata "sekedar" atau "sekadar" sering keliru digunakan dalam percakapan sehari-hari.
  • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, "sekadar" memiliki arti seperlunya, sesuai dengan, atau hanya untuk.
  • Penggunaan yang benar adalah "sekadar" dengan huruf "a", bukan "sekedar."
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, kita sering mendengar kata "sekedar" atau "sekadar." Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, hanya salah satu yang sesuai dengan pedoman ejaan yang benar.

"Dia sekedar ingin membantu, tanpa maksud lain." Menurut kamu, apakah penulisan kata "sekedar" pada kalimat ini sudah benar? 

Jadi, sekedar atau sekadar, mana yang benar? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Apa itu kata sekedar atau sekadar?

ilustrasi kamus (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kamus (pexels.com/Pixabay)

Tentu kamu sudah sering mendengar kata sekedar atau sekadar. Pasalnya, kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan. Lalu, apa sih artinya?

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata sekadar memiliki arti:

  • Seperlunya, seadanya, sekadarnya
  • Sesuai dengan atau seimbang dengan
  • Hanya untuk

2. Mana yang benar, sekedar atau sekadar?

Ilustrasi menulis (unsplash.com/Christin Hume)
Ilustrasi menulis (unsplash.com/Christin Hume)

Jadi, mana penulisan yang benar antara sekedar atau sekadar? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang benar adalah sekadar, memakai huruf "a", bukan "sekedar."

Sering kali, penggunaan "sekedar" terjadi karena kebiasaan berbahasa yang keliru atau kurangnya pemahaman tentang ejaan yang benar. Mungkin kamu juga termasuk yang sering memakai kata "sekedar" dalam percakapan sehari-hari tanpa menyadari kesalahannya.

Jadi, untuk penggunaan formal dan penulisan yang sesuai kaidah bahasa, pastikan kamu menggunakan sekadar. Jangan salah lagi, ya!

3. Contoh penggunaan dalam kalimat

Memilih kata-kata yang baik (Pexels/Michael Burrows )
Memilih kata-kata yang baik (Pexels/Michael Burrows )

Untuk memahami penggunaan kata sekadar dengan lebih baik, berikut beberapa contoh kalimat yang menunjukkan cara penulisan yang benar sesuai dengan kaidah bahasa:

  • "Sekadar mengingatkan, acara dimulai pukul 10 pagi."
  • "Saya sekadar ingin memberikan saran, bukan memaksa."
  • "Dia datang ke sini sekadar untuk melihat situasi, tanpa niat lain."

Jika kamu masih bingung mana yang benar sekedar atau sekadar, penulisan yang benar adalah sekadar, memakai huruf "a", bukan "sekedar." Semoga artikel ini menambah wawasan berbahasa Indonesia kamu dengan lebih baik, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Muhammad Tarmizi Murdianto
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us