Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 Sudah Dibuka, Catat Persyatannya!

- Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025 sudah dibuka, terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat.
- Syarat pendaftaran WNI, usia minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun per 1 September 2025, nilai minimal rata-rata ijazah 7,0.
- Total ada 791 formasi yang terdiri atas formasi pusat dan daerah, termasuk formasi Orang Asli Papua (OAP).
Bagi kamu yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang transportasi, kini saatnya mengambil langkah! Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun 2025. Kesempatan ini terbuka bagi lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan sekaligus memiliki jaminan karier di instansi pemerintahan.
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub sudah dibuka, dimulai dari 29 Juni - 18 Juli 2025. Total ada 791 formasi yang terdiri atas formasi pusat dan daerah, termasuk formasi Orang Asli Papua (OAP). Bagi kamu yang tertarik daftar, simak informasinya di bawah!
1. Syarat pendaftaran

Warga Negara Indonesia (WNI).
Usia minimal 16 tahun dan maksimal 23 tahun per 1 September 2025.
Nilai minimal:
- Lulusan 2025 dan sebelumnya: rata-rata nilai ijazah minimal 7,0 (skala 1–10) / 70,00 (skala 10–100) / 2,8 (skala 1–4).
- Lulusan 2025 (belum punya ijazah): nilai rata-rata rapor semester genap kelas XI dan gasal kelas XII minimal 70,00 (skala 10–100).
- Jika ijazah menggunakan skala 1–10 atau 1–4, harus dikonversi ke skala 10–100 dan dilampirkan surat keterangan dari sekolah yang ditandatangani kepala sekolah.
- Peserta formasi OAP: nilai rata-rata minimal 6,5 (skala 1–10) / 65,00 (skala 10–100) / 2,6 (skala 1–4).
- Lulusan luar negeri atau ijazah berbahasa asing: wajib lampirkan surat penyetaraan dari Kemendikbud.Tinggi badan minimal:
- Umum: Laki-laki 160 cm, perempuan 155 cm.
- Khusus program D-III PKP/PPKP/OBU/MBU/MTU/OPU: Pria 165 cm, Wanita 160 cm.Formasi OAP: harus berasal dari suku asli Papua (rumpun ras Melanesia).
Prestasi di bidang riset, olahraga, seni, atau organisasi dapat jadi nilai tambah (lampirkan piagam/sertifikat/SK).
Sehat jasmani dan rohani, bebas HIV/AIDS dan narkoba.
Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama seleksi dan pendidikan.
Pria: tidak bertato atau bertindik (kecuali alasan agama/adat dengan surat keterangan).
Wanita: tidak bertato, tidak bertindik selain telinga, dan tidak lebih dari 1 pasang tindikan di telinga (kecuali alasan agama/adat).
Penglihatan normal, tidak buta warna total maupun parsial.
Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana.
Belum pernah diberhentikan tidak hormat dari pendidikan kedinasan Kemenhub.
Bersedia mematuhi semua aturan seleksi SIPENCATAR.
Siap diberhentikan jika melakukan kriminal seperti mencuri, narkoba, kekerasan, bullying, atau tindakan asusila.
Formasi Pola Pembibitan Kemenhub: bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia setelah lulus.
Akan dianggap gugur jika terbukti memalsukan data/dokumen.
Wajib membayar biaya pendaftaran sesuai aturan perguruan tinggi masing-masing (lihat Lampiran IV).
Wajib menandatangani Pakta Integritas di atas materai Rp10.000, ditandatangani oleh calon taruna dan orang tua/wali.
Harus memiliki email dan nomor HP yang aktif dan benar untuk informasi seleksi (kesalahan penulisan jadi tanggung jawab peserta).
Setelah lulus akhir, wajib memenuhi tarif akademik dan non-akademik yang akan diumumkan masing-masing perguruan tinggi.
2. Formasi pola pembibitan Kementerian Perhubungan

PTDI–STTD
- Sarjana Terapan Transportasi Darat: 2 formasiPKTJ Tegal
- Sarjana Terapan Rekayasa Sistem Transportasi Jalan (RSTJ): 1 formasi
- Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO): 2 formasi
- D-III Teknologi Otomotif (TO): 1 formasiPPI Madiun
- D-III Teknologi Elektro Perkeretaapian (TEP): 1 formasi
- D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian (MTP): 2 formasiPOLTEKTRANS SDP Palembang
- D-III Manajemen Transportasi Perairan Daratan (MTPD): 2 formasiPOLTRADA Bali
- D-III Manajemen Logistik: 32 formasi
- D-III Manajemen Transportasi Jalan: 6 formasiSTIP Jakarta
- D-IV Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK): 2 formasiPIP Semarang
- D-IV Nautika: 2 formasiPIP Makassar
- D-IV Nautika: 1 formasiPOLTEKPEL Surabaya
- D-III Elektro Pelayaran: 20 formasiPOLTEKPEL Malahayati Aceh
- D-III Sistem Kelistrikan Kapal: 21 formasiPOLTEKPEL Barombong
- D-III Permesinan Kapal: 19 formasiPOLTEKPEL Banten
- D-III Permesinan Kapal: 19 formasiPOLTEKPEL Sulawesi Utara
- D-III Studi Nautika: 20 formasiPOLTEKPEL Sumatera Barat
- D-III Studi Nautika: 20 formasiPPI Curug
- D-IV Teknik Pesawat Udara (TPU): 1 formasi
- D-III Operasi Bandar Udara (OBU): 18 formasi
- D-III Pertolongan Kecelakaan Pesawat (PKP): 16 formasiPOLTEKBANG Surabaya
- D-III Manajemen Transportasi Udara (MTU): 6 formasi
- D-III Teknik Bangunan dan Landasan (TBL): 6 formasiPOLTEKBANG Makassar
- D-III Teknologi Bandar Udara (TBU): 8 formasiPOLTEKBANG Medan
- D-III Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara: 1 formasiPOLTEKBANG Palembang
- D-III Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP): 1 formasiPOLTEKBANG Jayapura
- D-III Manajemen Bandar Udara (MBU): 16 formasiAPI Banyuwangi
- D-III Operasi Pesawat Udara (OPU): 6 formasi
Total formasi umum: 271 formasi
3. Formasi pola pembibitan Kementerian Perhubungan khusus Orang Asli Papua (OAP)

POLTEKPEL Sorong
- D-III Permesinan Kapal: 2 formasi
- D-III Manajemen Transportasi Laut (MTL): 2 formasiPPI Curug
- D-III Pertolongan Kecelakaan Pesawat: 2 formasiPOLTEKBANG Makassar
- D-III Teknologi Bandar Udara: 2 formasiPOLTEKBANG Jayapura
- D-III Manajemen Bandar Udara: 2 formasi
Total formasi khusus OAP: 10 formasi
Demikianlah informasi seputar persyaratan serta deretan formasi yang dibuka oleh Sekolah Kedinasan Kemenhub. Semoga bermanfaat!