10 Oktober Hari Internasional Menentang Hukuman Mati: Sejarah

Perjuangan untuk menghapus hukuman mati di dunia

Selain memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, 10 Oktober juga diperingati sebagai Hari Internasional Menentang Hukuman Mati. Peringatan tersebut menyoroti soal hukuman mati yang masih berlaku di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Hukuman mati ternyata telah ada sejak dulu. Namun, saat ini, vonis mati dianggap melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia oleh koalisi dunia dan masih jadi perdebatan hingga kini.

Lantas, bagaimana sejarah terbentuknya Hari Internasional Menentang Hukuman Mati dan tema yang diangkat untuk tahun ini? Berikut ini ulasan lengkapnya.

1. Apa itu Hari Internasional Menentang Hukuman Mati?

10 Oktober Hari Internasional Menentang Hukuman Mati: Sejarahilustrasi ketuk palu (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Hari Internasional Menentang Hukuman Mati atau World Day Againts the Death Penalty adalah hari untuk memperjuangkan penghapusan hukuman mati di seluruh dunia. Pasalnya, hukuman mati merupakan vonis terberat dan terkejam yang dijatuhkan kepada pelaku kejahatan oleh pengadilan.

Bukan cuma pelaku yang mendapatkan dampaknya, tetapi juga keluarga pelaku hingga masyarakat sekitar. Menurut asosiasi anti hukum mati, penjara bagi pelaku yang mendapatkan hukuman mati pun sudah tidak manusiawi.

Pasalnya, sering kali hak-hak mereka sebagai manusia terabaikan ketika berada dalam sel. Bahkan, di beberapa negara pun, ada yang mengeksekusi orang yang berusia di bawah 18 tahun hingga orang-orang difabel.

Setiap negara punya cara sendiri dalam melaksanakan hukuman mati, seperti dengan kursi listrik, digantung, dipancung, diberi racun, hingga ditembak mati. Oleh sebab itu, peringatan ini diperlukan untuk mempertimbangkan kembali keputusan hukuman mati yang masih diterapkan di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: 5 Zodiak dengan Karier Menantang Oktober 2022, Beban Kerja Meningkat!

2. Sejarah dicetuskannya Hari Internasional Menentang Hukuman Mati

10 Oktober Hari Internasional Menentang Hukuman Mati: Sejarahilustrasi gantung diri (pixabay.com/ArtWithTammy)

Hari Internasional Menentang Hukuman Mati pertama kali diperingati pada 10 Oktober 2003. Pencetus peringatan ini adalah World Coalition Against the Dealth Penalty (WCADP), yaitu organisasi nonpemerintah yang punya tujuan menghapus hukuman mati di seluruh dunia.

Organisasi tersebut didirikan oleh seorang pengacara bernama Peter Benenson pada tahun 1961. Kampanye yang digaungkan oleh mereka adalah untuk menegakkan keadilan, menghapus hukuman mati, dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, ada organisasi yang serupa, yaitu Amnesty International Indonesia yang beranggotakan beberapa aktivis HAM. Sama seperti WCADP, organisasi ini ikut melawan hukuman mati di Indonesia yang sampai saat ini belum dihilangkan.

3. Tema yang diangkat pada tahun 2022

10 Oktober Hari Internasional Menentang Hukuman Mati: SejarahIlustrasi bulan Oktober (Pexels.com/Olya Kobruseva)

Setiap tahun, tema yang diambil untuk memperingati perayaan ini berbeda-beda. Namun, tujuannya sama, yaitu menarik perhatian masyarakat dunia soal pelanggaran hak asasi manusia melalui hukuman mati.

Di tahun 2022, tema yang diusung untuk Hari Internasional Menentang Hukuman Mati adalah "Jalan yang Dibalut dengan Siksaan". Artinya, tema ini berpusat pada hubungan antara hukuman mati yang menggunakan penyiksaan yang tak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.

Itulah sejarah Hari Internasional Menentang Hukuman Mati yang diperingati setiap 10 Oktober, berbarengan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Menurut kamu, apakah hukuman mati pantas dihilangkan? Beri komentar di bawah ini, ya!

Baca Juga: Mengerikan! 5 Jenis Hukuman Mati Paling Sadis yang Pernah Dilakukan

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya