5 Desember Hari Sukarelawan Internasional: Ini Sejarahnya

Hari Relawan Internasional sebagai momen membantu sesama

Ketika ada daerah yang sedang dilanda bencana, banyak orang yang terdorong untuk menjadi relawan. Tidak hanya ketika ada bencana saja, kegiatan relawan juga biasa dilakukan di bidang pendidikan, bidang musik, festival, dan masih banyak lagi.

Relawan merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela untuk membantu dan melayani tanpa paksaan serta tanpa mengharapkan imbalan uang atas kerjanya. Oleh karena itu, tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Sukarelawan Internasional untuk mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih kepada para relawan di seluruh dunia.

1. Sejarah Hari Relawan Internasional

5 Desember Hari Sukarelawan Internasional: Ini Sejarahnyailustrasi volunteers (pexels.com/RODNAE Productions)

Melansir unv.org, Hari Sukarelawan Internasional merupakan peringatan internasional yang diamanatkan oleh Majelis Umum PBB pada 5 Desember 1985. Hal ini dilakukan untuk mendorong pemerintah agar mendukung relawan serta menghargai kontribusi relawan untuk mencapai dunia yang lebih baik melalui Sustainable Development Goals (SDGs) baik di tingkat daerah, nasional, dan internasional. 

Banyak organisasi non-pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor wisata yang merayakan Hari Relawan Internasional. Peringatan satu ini juga memiliki programnya sendiri oleh PBB yaitu United Nations Volunteers (UNV) Programme. UNV terus mengkampanyekan Hari Sukarelawan Internasional tiap tahunnya agar masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan kegiatan relawan agar terciptanya pembangunan dan perdamaian global.

Baca Juga: Relawan Millennials Ganjar Mulai Menggalang Dukungan

2. Tema Hari Relawan Internasional Tahun 2023

5 Desember Hari Sukarelawan Internasional: Ini Sejarahnyailustrasi volunteer (pexels.com/RODNAE Productions)

Tahun ini, Hari Relawan Internasional mengangkat tema “the power of collective action: if everyone did”. Resolusi dari tema ini adalah untuk masa depan bumi ini, kita harus bertindak bersama-sama. Untuk mencapai tujuan SDGs tidak bisa dilakukan secara individu, oleh karena iru membutuhkan solidaritas satu sama lain.

Ketimpangan dan ketidaksetaraan di seluruh dunia membuat kita agar bekerja sama untuk mencari solusi bersama. Selain itu, adanya relawan juga disatukan oleh rasa solidaritas untuk menerima tantangan dan mencari solusi untuk kebaikan bersama.

3. Relawan dan Indonesia

5 Desember Hari Sukarelawan Internasional: Ini SejarahnyaDoktor dokter Budi Laksono (kiri) dari Kota Semarang terjun sebagai relawan memberdayakan warga lokal untuk bangkit dari bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. (Facebook/Budi Laksono)

Berdasarkan penelitian lembaga statistik Gallup pada 2017, Indonesia memiliki jumlah relawan terbanyak. Indonesia menyumbang 53 persen relawan di seluruh dunia.

Sikap rela menolong dan memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi membuat Indonesia sebagai negara dengan jumlah relawan terbanyak. Ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan karena hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi solidaritas.

Berangkat dari data tersebut, memang sudah seharusnya sesama manusia untuk saling tolong menolong. Adanya momentum Hari Sukarelawan Internasional juga seharusnya menjadi tempat untuk membangun kesadaran agar lebih peduli terhadap sesama melalui pekerjaan sukarelawan.

Demikian informasi mengenai Hari Sukarelawan Internasional yang diperingati setiap 5 Desember. Relawan merupakan kegiatan yang terhormat dan bermanfaat bagi sesama. Selamat Hari Sukarelawan Internasional!

Baca Juga: 3 Desember Hari Bakti PU, Ini Sejarahnya!

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya