Pengertian Makna Konotatif dan Denotatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, biasanya kita akan menemui bab yang mana kita akan belajar mengenai pengertian makna konotatif dan denotatif. Kedua makna ini juga bisa dimasukkan ke dalam kalimat atau puisi.
Lalu, apa sebenarnya pengertian makna konotatif dan denotatif? Bagaimana pula cara penggunaannya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
1. Apa itu makna konotatif dan denotatif?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotatif adalah suatu kata yang mempunyai makna tautan atau mengandung konotasi. Konotasi berarti tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Dalam hal ini, makna konotatif dapat diartikan sebagai makna yang ditambahkan pada makna denotasi.
Sementara, makna denotatif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berkaitan dengan denotasi. Denotasi adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan pada penunjukkan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa. Dalam hal ini, makna denotatif berarti didasarkan pada konvensi tertentu dan bersifat objektif.
Baca Juga: [QUIZ] Kata-Kata Bijak Ini Cocok untuk Kamu yang Lagi Ingin Move On dari Putus Cinta
2. Ciri-ciri makna konotatif dan denotatif
Nah, supaya kamu lebih mudah memahami makna konotatif dan denotatif, tentu kamu harus tahu ciri-ciri dari keduanya. Berikut adalah ciri-ciri makna konotatif dan denotatif.
Ciri-ciri makna konotatif
- Makna konotatif adalah sebuah kata yang dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain. Hal ini sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut
- Makna konotatif terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral
- Makna konotasi dapat berubah dari waktu ke waktu
Ciri-ciri makna denotatif
- Makna denotatif memiliki nama lain, yakni makna yang lugas. Hal ini karena sifatnya lugas atau literal
- Makna denotatif biasanya berasal dari hasil observasi panca indra penglihatan, penciuman, pendengaran, dan lain-lain
3. Contoh makna konotatif dan denotatif
Editor’s picks
Kalau masih bingung dengan makna konotatif dan denotatif, kamu bisa lihat beberapa contoh berikut ini. Pahami dengan baik, ya!
Contoh kalimat makna konotatif
1. Gwenira merupakan anak emas dalam keluarganya.
"Anak emas" bermakna sebagai anak kesayangan
2. Setiap permasalahan harus diselesaikan dengan hati dingin.
"Hati dingin" bermakna sebagai sabar
3. Nikita membawa buah tangan dari Belanda.
"Buah tangan" bermakna sebagai oleh-oleh
Contoh kalimat makna denotatif
1. Ular dan kadal adalah jenis hewan reptil berdarah dingin.
2. Tulang rusuk berfungsi untuk melindungi organ-organ penting yang ada di dalam rongga dada.
3. Lala memiliki seekor kambing betina dan jantan.
Makna konotatif dan denotatif dapat kamu gunakan dalam sebuah kalimat, puisi, atau lainnya untuk memperindah kata yang kamu buat. Namun, sebelum memasukan dalam sebuah kalimat, kamu harus tau makna yang sebenarnya agar konteks kamu mudah dipahami.
Nah, itulah penjelasan mengenai makna konotatif dan denotatif. Sekarang giliran kamu untuk buat kalimat dengan makna konotatif dan denotatif, ya.
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B
Baca Juga: Konotasi adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya