Liberalisme: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia

Berasal dari bahasa Latin yang berarti "bebas"

Kita sering melihat dan mendengar kata liberal entah di komentar postingan seseorang atau di buku-buku sejarah. Namun, mungkin ada yang masih bingung dengan liberal dan apa itu liberalisme?

Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas atau dalam bahasa Inggris disebut liberty yang artinya kebebasan. Penasaran dengan penjelasan lain mengenai liberalisme? Yuk, simak artikel berikut!

1. Pengertian liberalisme dan etimologinya

Liberalisme: Pengertian dan Penerapannya di Indonesiailustrasi crowd (Pexels/Wendy Wei)

Menurut Gross dalam bukunya Byron: The Erotic Liberal, Istilah liberalisme berawal dari kata-kata seperti liberal, liberty, libertarian, dan libertine yang semuanya mempunyai akar sejarah ke bahasa Latin liber, yang berarti “bebas”. Kata liberal pertama kali digunakan tercatat pada tahun 1375. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seni liberal dalam konteks pendidikan yang diinginkan untuk orang yang merdeka.

Hubungan kata liberal dengan pendidikan klasik universitas pada abad pertengahan, membuka peluang pada munculnya denotasi dan konotasi yang berbeda. Liberal dapat merujuk pada "bebas dalam menganugerahkan" sejak tahun 1387, "dibuat tanpa tugas" pada tahun 1433, "diizinkan secara bebas" pada tahun 1530 dan "bebas dari pengekangan"—sering kali digunakan sebagai komentar yang merendahkan—pada abad ke-16 dan ke-17. Di Inggris abad ke-16, liberal bisa memiliki atribut positif atau negatif dalam mengacu pada kemurahan hati atau kecerobohan seseorang.

Seiring berjalannya waktu, di berbagai belahan dunia, arti kata liberalisme mulai berbeda. Menurut Encyclopædia Britannica, di Amerika Serikat, liberalisme diasosiasikan dengan kebijakan negara kesejahteraan dari program New Deal dari administrasi Demokrat Presiden Franklin D. Roosevelt, sedangkan di Eropa lebih sering dikaitkan dengan komitmen pemerintahan yang terbatas dan kebijakan ekonomi laissez-faire.

2. Filosofi liberalisme

Liberalisme: Pengertian dan Penerapannya di Indonesiailustrasi crowd (pexels.com/riciardus)

Menurut Bevir dalam bukunya Encyclopedia of Political Theory: A–E Volume 1, liberalisme sebagian besar merupakan fenomena modern yang bermula di abad ke-17, meskipun beberapa gagasan filosofis liberal telah punya pendahulu di zaman klasik dan di Kekaisaran Tiongkok.

Filsafat liberal melambangkan tradisi intelektual yang luas yang telah meneliti dan mempopulerkan beberapa prinsip yang paling penting dan kontroversial di dunia modern. Hasil ilmiah dan akademiknya yang luar biasa, dianggap mempunyai kekayaan dan keragaman. Tetapi, keragaman itu sering diartikan bahwa liberalisme datang dalam formulasi yang berbeda dan menghadirkan tantangan bagi siapa pun untuk mencari definisi yang tepat.

dm-player

Baca Juga: Diksi Adalah: Pengertian dan Jenisnya

3. Ciri-ciri gerakan liberalisme

Liberalisme: Pengertian dan Penerapannya di Indonesiailustrasi kebahagiaan bersama (pexels.com/Jill Wellington)

Menurut Heru Nugroho dalam Jurnal Ilmiah Bestari dengan judul Tinjauan Kritis Liberalisme dan Sosialisme (Vol. 13, 2000: 2), ciri konkret gerakan liberalisme yaitu:

  • Politik: terjadi demokratisasi
  • Sosial: adanya kebebasan berpendapat, kesamaan kesempatan dalam berusaha, reformasi sosial dan perasaan egaliter
  • Budaya dan seni: adanya kebebasan ekspresi dalam lukis, drama, sastra, musik, seni, instalasi, dan lain-lain
  • Ekonomi: adanya perubahan mode of production dari orientasi perbudakan ke orientasi pasar yang demokratis

4. Contoh liberalisme di Indonesia

Liberalisme: Pengertian dan Penerapannya di Indonesiailustrasi shopping (pexels.com/Tim Douglas)

Melansir Heru Nugroho, profesor di bidang sosiologi, dalam Jurnal Ilmiah Bestari dengan judul Tinjauan Kritis Liberalisme dan Sosialisme (Vol. 13, 2000: 2), penerapan liberalisme di Indonesia terlihat dari adanya terpaan globalisasi. Globalisasi melahirkan berbagai bentuk budaya internasional yang melanda setiap orang (lifestyle).

Akan tetapi, dalam bidang politik, liberalisme belum melangkah lebih jauh. Dapat dikatakan bahwa globalisasi di Indonesia masih sebatas dalam bidang ekonomi, belum ke politik.

Demikian informasi mengenai liberalisme. Praktik liberalisme di Indonesia masih terlihat dengan adanya globalisasi.

Baca Juga: Ciri-Ciri Demokrasi Liberal: Pengertian, Sejarah, dan Kekurangan

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Pinka Wima
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya