Sugesti adalah: Pengertian, Jenis, Cara, dan Faktornya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sugesti adalah bagian dari interaksi sosial yang dikenal sebagai proses ketika suatu individu mendapat pengaruh atau pandangan dari orang lain. Umumnya, sang penerima akan menurutinya tanpa pikir panjang, apalagi jika dipengaruhi oleh orang penting. Tak hanya itu, sugesti juga bisa dari dan untuk diri sendiri.
Ingin kenal lebih jauh soal sugesti? Inilah pengertiannya hingga alat-alat yang digunakan. Yuk, simak!
1. Apa itu sugesti?
Sugesti diambil dari bahasa Inggris suggestion yang berarti pemberian pengaruh dari satu pihak kepada pihak lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sugesti punya arti pengaruh yang mampu menggerakkan hati seseorang. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sugesti teknik yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau diri sendiri dengan cara tertentu.
Sugesti dibedakan menjadi dua macam, yaitu auto sugesti dan hetero sugesti dan punya peranan penting. Auto sugesti merupakan bentuk sugesti yang datang dari diri sendiri. Sedangkan hetero sugesti adalah sugesti yang datang dari orang lain. Artinya, tindakannya itu berasal dari pengaruh luar, bukan dari diri sendiri.
2. Termasuk interaksi sosial dan cara memberikan sugesti
Ternyata, sugesti menjadi bagian dari interaksi sosial karena melibatkan satu pihak dengan pihak lain dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Agar bisa memahami bagaimana cara memberikan atau diberikan sugesti, begini penjelasannya.
- Membujuk. Misalnya saat seseorang lambat dalam bekerja, bujuklah orang tersebut dan katakan padanya bahwa ia bisa mengerjakan dengan cepat sama seperti dengan orang lain.
- Memuji. Misalnya dengan memberikan pujian kepada anak yang baru belajar melukis, dengan mengatakan jika lukisannya bagus, cukup baik, dan sebagainya.
- Menakuti. Cara ini tidak boleh digunakan secara berlebihan, hanya saat benar-benar dibutuhkan ketika cara lain sudah tak ampuh.
- Menunjukkan kekurangan atau kelebihan.
Baca Juga: Pengertian Integrasi Sosial: Jenis, Faktor, dan Syaratnya
3. Jenis-jenis sugesti
Sugesi dalam interaksi sosial memiliki tiga jenis pengaruh yang berbeda. Apa saja? Inilah jenisnya.
1. Sugesti Kerumunan
Sugesti kerumunan atau crowd suggestion adalah penerimaan yang didasarkan pada keanggotaan atau kerumunan. Misalnya, seorang siswa terlibat tawuran antarpelajar. Keterlibatannya itu biasanya berasal dari rasa setia akwan atau takut dikucilkan oleh teman-temannya.
2. Sugesti Negatif
Kedua adalah sugesti negatif atau negative suggestion. Sugesti ini bertujuan menghasilkan tekanan kepada orang lain. Misalnya, seorang pencuri menodongkan pisau kepada korban untuk menyerahkan uang atau harta berharganya.
3. Sugesti Prestise
Terakhir adalah sugesti prestise atau prestige suggestion. Sugesti ini muncul karena adanya wibawa seseorang dalam memberikan pengaruh. Contoh mudahnya adalah ketua adat yang dihormati menghimbau semua warganya untuk memakai masker selama masa pandemik. Tanpa pikir panjang, anjuran tersebut langsung dilaksanakan tanpa ada proses berpikir.
Editor’s picks
Baca Juga: Apakah Sugesti Memang Dapat Menyembuhkan Penyakit? Ini 5 Jawabannya
4. Media yang digunakan untuk sugesti
Supaya proses sugesti bisa berjalan mulus, dibutuhkan beberapa alat pembantu. Berikut ini beberapa alat sugesti yang umumnya dipakai.
- Mata (melalui pandangan)
- Roman wajah (melalui wajah manis, kasih sayang, dan sebagainya)
- Teladan (melalui tingkah laku, sopan santun, kejujuran)
- Suara (melalui intonasi yang merdu, sinis, atau perintah)
- Warna (dalam reklame dan sandiwara)
- Slogan (dapat dilihat dalam pembangunan, rapat, demonstrasi)
- Gambar (majalah, surat kabar, buku, dan sebagainya)
5. Faktor yang mempengaruhi sugesti
Lancar atau tidaknya sugesti juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Inilah beberapa penyebab yang memengaruhi sugesti.
1. Faktor hambatan dan daya berpikir
Ketika fisik dan psikis sedang lemah, biasanya seseorang mudah sekali untuk dipengaruhi. Maka dari itu, dibutuhkan kecerdasan untuk melihat kelemahan orang yang ingin disugesti.
2. Faktor daya pikir yang terpecah-pecah
Kondisi seseorang yang sedang banyak pikiran juga menjadi faktor yang bisa memudahkan proses sugesti. Oleh karena itu, jika sedang berada di luar, jangan sampai pikiran kita ke mana-mana karena akan mudah dimanfaatkan oleh orang jahat.
3. Faktor pengukur keyakinan diri
Biasanya, seseroang sudah punya gambaran sendiri soal aturan tingkah laku tertentu. Proses ini lebih mengarah kepada hal yang dipercaya oleh orang tersebut, sehingga sugesti akan lebih mudah diterima.
4. Faktor pendapat mayoritas
Apabila suatu aturan telah disepakati oleh sebagian besar kelompok, maka individu lainnya akan ikut menyetujuinya. Dengan begitu, maka sangat kecil mendapatkan penolakan.
5. Faktor penggunaan wibawa
Artinya, saat seseorang yang kewibawaannya diakui oleh orang lain, maka ucapannya adalah sebuah sugesti. Misalnya, seorang kepala sekolah yang terkenal disiplin saat memberikan nasihat tentang kedisiplinan akan lebih mudah diterima oleh warga sekolah.
Itulah penjelasan terkait pengertian sugesti hingga faktor penyebabnya. Gimana? Apakah informasi di atas telah menjawab pertanyaanmu? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca Juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat dan Contohnya