Teks Sumpah Pemuda: Naskah Lengkap Beserta Nilai dan Maknanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 28 Oktober menjadi momen perayaan Hari Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia. Sudah 94 tahun sejak diselenggarakannya Kongres Pemuda II tahun 1928, teks Sumpah Pemuda tak luput diikrarkan tiap tahunnya pada perayaan ini.
Apakah kamu masih ingat dengan butir-butir Sumpah Pemuda? Nah, kali ini IDN Times mau mengajakmu untuk melihat naskah lengkap hingga nilai dan makna Sumpah Pemuda. Yuk, langsung simak!
1. Naskah lengkap Sumpah Pemuda
Poetoesan Congress Pemoeda-Pemoeda Indonesia
Kerapatan pemoeda-pemoeda Indonesia jang berdasarkan dengan nama Jong Java, Jong Soematra (Pemoeda Soematra), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten, Jong Batak Bond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, dan Perhimpoenan Peladjar Indonesia.
Memboeka rapat pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di negeri Djakarta. Sesoedahnja mendengar segala isi-isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini. Kerapatan laloe mengambil kepoetoesan:
Pertama
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetra dan poetri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan asas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia.
Mengeloearkan kajakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar poetoesannja:
Kemajoean
Sedjarah
Bahasa
Hoekoem Adat
Pendidikan dan Kepandoean
Dan mengeloearkan penghargaan soepaja ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan.
Djakarta, 28 Oktober 1928
2. Perbandingan butir Sumpah Pemuda versi asli dan baru
Ada perbedaan antara butir teks Sumpah Pemuda yang asli dan baru. Perbedaan tersebut bukan terletak di bagian isi, melainkan ejaannya saja. Versi asli ditulis dalam ejaan bahasa Indonesia lama, sedangkan yang baru sudah disesuaikan seperti bahasa Indonesia zaman sekarang.
Selengkapnya, berikut perbedaan butir teks Sumpah Pemuda versi asli dan baru:
1. Versi Asli
- Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
- Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
- Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
2. Versi Baru
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda: Kesadaran untuk Bersatu Demi Indonesia
3. Tidak ada kata 'Sumpah Pemuda' pada teks asli
Di setiap pembacaan butir Sumpah Pemuda, biasanya pemimpin upacara menyebutkan "Sumpah Pemuda" terlebih dahulu. Namun, tahukah kamu? Frasa tersebut sebenarnya tidak tercantum pada teks aslinya, lho.
Sejarawan JJ Rizal mengungkapkan bahwa "Sumpah Pemuda" dicantumkan setelah Indonesia merdeka dan bertahun-tahun setelah peristiwa Kongres Pemuda II. Frasa tersebut jadi pengganti dari tulisan aslinya, yaitu "Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia"—seperti yang dapat kamu lihat di subjudul pertama.
Adapun perubahan frasa tersebut bukanlah tanpa sebab. Rizal menjelaskan, kata "Sumpah" sengaja ditambahkan sebagai pengingat kepada para muda-mudi akan janji mereka terhadap bangsa.
4. Nilai dan makna Sumpah Pemuda
Kamu mungkin sudah tahu dan bahkan hafal ketiga butir Sumpah Pemuda. Namun, apakah kamu tahu nilai dan makna yang terkandung di dalamnya.
Adapun nilai-nilai yang bisa kamu petik dari isi Sumpah Pemuda adalah
- nilai persatuan,
- nasionalisme,
- kemandirian, hingga
- nilai demokrasi.
Sementara itu, makna yang dapat kamu pahami dari setiap butir Sumpah Pemuda adalah
- semangat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih oleh para pejuang bangsa (sila 1);
- senantiasa mengukuhkan persatuan sekalipun bangsa Indonesia beranekaragam dalam hal suku, agama, dan adat istiadat (sila 2); dan
- menjunjung tinggi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa serta bangga berbahasa Indonesia (sila 3).
Demikianlah informasi mengenai teks Sumpah Pemuda, mulai dari naskah lengkap hingga nilai dan makna di baliknya. Jangan lupa bagikan artikel di atas supaya kawula muda lain tetap ingat dengan hal ini, ya!
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Mengingat Perjuangan Bangsa