Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serupa tapi Tak Sama, 10 Kata Bahasa Inggris yang Sering Tertukar

Photo by Brett Jordan on Unsplash

Pernah salah menempatkan atau menggunakan kata dalam kalimat berbahasa Inggris? Tentu semua orang sering melakukan kesalahan serupa karena beberapa kata dalam Bahasa Inggris sekilas memilki arti yang sama, namun ternyata berbeda lho setiap fungi penggunaannya!

Yuk kita simak kata apa saja kata-kata dalam Bahasa Inggris yang terlihat mirip tapi ternyata memilki makna yang berbeda, jangan sampai terkecoh ya!

1. Deny dan Refuse

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Mungkin deny dan refuse seakan memiliki arti yang sama, namun ternyata kedua kata tersebut memiliki arti dan fungsi yang berbeda lho!

Deny adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi sanggahan terhadap suatu tuduhan, contohnya ketika kamu dituduh mengambil sebuah CD, kamu akan menyanggah jika kamu tidak melakukan hal tersebut. Berikut contoh penggunaaan kata deny dalam sebuah kalimat:

"Ari denied stealing the DVDs from the store." yang berarti "Ari menyanggah tuduhan atas pencurian DVD di toko."

Sedangkan refuse adalah ekspresi yang digunakan untuk mengungkapkan penolakan terhadap sesuatu. Misalnya ketika kamu menolak perintah atasan di kantor. Berikut contoh penggunaan kata refuse dalam sebuah kalimat:

"The employee was fired after he refused to do what the manager asked." yang berarti "Pegawai itu dipecat setelah menolak perintah dari manajer."

2. Afraid dan Frightened

Photo by krakenimages on Unsplash

Sama-sama memiliki arti takut dalam Bahasa Indonesia, afraid dan frightened memiliki fungsi yang berbeda. Memang kelihatan serupa, tapi jangan sampai terkecoh!

Kata afraid hanya bisa digunakan dalam kalimat yang berawalan kata kerja "to be" dan biasanya digunakan dalam bentuk kalimat pasif, seperti ini contohnya:

"’She's afraid of spiders." yang berarti "Dia takut sama laba-laba."

Sedangkan frightened biasanya digunakan dalam kalimat aktif, seperti ini contohnya:

"The loud noise frightened me." yang berarti "Suara berisik itu membuat aku takut."

3. Staff dan Employee

Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash

Sebenarnya kedua kata ini merujuk pada orang yang bekerja di suatu tempat seperti perusahaan, atau pabrik, dan lainnya dan sering diartikan sebagai karwayan. Tapi ternyata keduanya memiliki makna yang berbeda, jangan sampai salah sebut ya!

Kata staff bersifat singular atau tunggal, dan tidak dapat dihitung jumlahnya. Staff memiliki arti keseluruhan karyawan yang tidak dapat dipisahkan. Berikut contoh penggunaannya:

"The entire staff was happy about the extra day off." yang berarti "Seluruh karyawan sangat senang karena penambahan hari libur."

Sedangkan employee bersifat plural atau jamak, dan dapat dihitung jumlahnya. Kata employee mendeskripsikan karyawan sebagai masing-masing individu atau personal. Berikut contoh penggunaannya:

"All the employees were happy about the extra day off." yang berarti "Seluruh karyawan sangat senang karena penambahan hari libur."

Kapanpun kamu mencantumkan jumlah yang spesifik, pastikan kamu menggunakan kata  employees atau staff members ya!

4. Interfere dan Intervene

Photo by Obie Fernandez on Unsplash

Bahkan pelafalannya hampir sama ya! Tapi jangan sampai terbalik dalam penggunaan kata interfere dan intervene, walau memiliki arti yang sama yaitu pengaruh namun keduanya memiliki makna yang sangat berbeda.

Interfere memiliki arti dengan konotasi negatif, kata ini digunakan saat kamu sedang merasa tidak nyaman atau tidak suka terhadap pengaruh atau campur tangan orang lain. Contohnya:

"I wish my mother would stop interfering in my life!" yang berarti "Aku harap Ibuku berhenti mencampuri hidupku!"

Sedangkan intervene memiliki konotasi positif, artinya kita senang dengan pengaruh atau campur tangan sesuatu/ orang lain pada urusan kita. Seperti ini contohnya:

"Amir and Adi were about to start fighting, but Ana intervened and calmed them down." yang berarti "Amir dan Adi sedang bertengkar, tapi Ana datang untuk menenangkan keduanya."

 

5. Problem dan Trouble

Photo by Sebastian Herrmann on Unsplash

Kita sudah sering mendengar sekaligus dalam menggunakan kedua kata ini pada kalimat sehari-hari, namun apa kamu yakin sudah benar dalam penggunaannya?

Problem dan trouble memiliki arti yang sama yaitu masalah namun memiliki fungsi yang berbeda, problem dapat dihitung jumlahnya sedangkan trouble tidak dapat dihitung.

Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat:

"The bad internet connection caused problem(s) for the students."
"The bad internet connection caused trouble for the students." yang berarti "Koneksi internet yang jelek menjadi masalah bagi murid-murid"

Sekarang sudah tahukan perbedaan antara lima pasang kata bahasa Inggris tersebut? Jangan sampai salah lagi ya! Selamat belajar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us