foto pahlawan Indonesia, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja (Koleksi Direktorat Urusan Kepahlawanan)
Dikutip dari buku Wajah dan Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional yang disusun oleh Departemen Sosial RI, diketahui Ir. H. Djuanda Kartawidjaja berasal dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, tempat kelahirannya pada 14 Januari 1911.
Djuanda muda sangat menonjol dalam bidang akademis dan berhasil menyelesaikan pendidikan teknik sipil di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS), yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB).
Keberhasilannya ini menjadikannya salah satu insinyur pertama di Indonesia dan dia segera dikenal berkat kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur nasional. Djuanda muda bergabung dengan Paguyuban Pasundan dan Muhammadiyah.
Setelah lulus, ia menjadi guru di Sekolah Guru Muhammadiyah di Jakarta, lalu menjabat Kepala Sekolah di SMA Muhammadiyah selama lima tahun. Saat awal berdirinya RI, ia diangkat sebagai Kepala Jawatan Kereta Api yang tidak terurus.
Djuanda memulai kariernya di bidang pemerintahan setelah masa kemerdekaan. Ia dipercaya memegang sejumlah posisi penting, termasuk Menteri Perhubungan dan Menteri Keuangan. Puncak kariernya tercapai saat ia diangkat sebagai Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1957, posisi yang memberinya peluang untuk meluncurkan Deklarasi Djuanda.