Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar, Ketahui!

Seperti proposal pada umumnya, langkah pertama dalam menyusun proposal kegiatan adalah membuat latar belakang. Bagian ini berisi penjelasan mengenai kondisi yang menyebabkan perlu dilaksanakannya suatu kegiatan.

Kamu harus menjelaskan secara detail dan ringkas, menggunakan kata ataupun kalimat yang bersifat universal. Ini penting agar pihak yang membaca proposal tersebut mudah memahaminya.

Dasar pemikiran berisi kerangka logis yang memperkuat seseorang atau organisasi untuk mengadakan kegiatan. Bedanya dengan latar belakang, penulis proposal dituntut mampu menjelaskan kerangka pemikiran kegiatan secara logis dengan bahasa yang sistematis.

Jelaskan secara singkat mulai dari landasan hingga tujuannya diadakan kegiatan tersebut. Ingat, jangan terlalu panjang dalam menuliskannya agar gak membuat orang bingung dalam membacanya.

Bagian ini berisi nama dan kegiatan yang akan dibuat. Misalnya, nama kegiatannya adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional dengan tema “Agama dan Lingkungan’.

Kamu bisa mencantumkan hal ini sebagai penjelas kegiatan yang ingin diadakan. Tentukan dan pilih nama serta tema kegiatan terbaik versi kamu serta tim.

Bagian ini menjelaskan hal-hal yang menjadi landasan diadakannya suatu kegiatan. Landasan kegiatan biasanya disesuaikan dengan pedoman atau aturan dari organisasi maupun lembaga yang mengadakannya.

Namun, karena sudah beberapa kali sempat dituangkan dalam poin yang berbeda, pada poin ini sebaiknya kamu menuliskannya secara singkat saja. Jangan terlalu panjang dan terlalu bertele-tele.

Bagian ini berisi tujuan diadakannya kegiatan yang ingin kamu buat. Tujuan tersebut harus memiliki makna sendiri karena menggambarkan apa yang menjadi visi dari kegiatan yang dilaksanakan.

Usahakan untuk menulis tujuan kegiatan secara ringkas dan sesuai dengan apa yang ingin benar-benar dilakukan. Jangan sampai membuat tujuan yang sulit untuk dicapai sehingga membuat pihak yang membacanya jadi ragu.

Bagian ini berisi kegiatan yang dilakukan. Kamu bisa menuliskan kegiatan berupa seminar, lomba, atau bentuk kegiatan lainnya.

Berikan pula deskripsi singkat mengenai kegiatan tersebut. Misalnya, siapa narasumber atau tamu yang akan hadir dan bentuk kegiatan menarik yang bisa dilakukan.

Bagian ini menjelaskan siapa saja yang menjadi target peserta dan pengunjung dari kegiatan yang dilakukan. Biasanya, peserta ditentukan berdasarkan tema dan tujuan dari kegiatan tersebut.

Oleh karena itu, dalam penentuan tema, biasanya sudah mencakup target atau sasaran dari kegiatan yang ingin dicanangkan. Tulis dengan jelas target tersebut!

Bagian ini menjelaskan susunan panitia penyelenggara kegiatan. Daftar susunan ini bisa dimulai dari pelindung, penasihat, penanggung jawab, ketua panitia, sekretaris, bendahara, hingga para koordinator dan anggota.

Tuliskan nama lengkap mereka beserta posisi yang diemban. Jangan sampai ada yang terlewat!

Bagian ini menjelaskan bagaimana rencana kegiatan dilakukan. Isinya terdiri atas penjelasan tema dan subtema kegiatan.

Kamu juga bisa menambahkan waktu dan tempat, serta informasi-informasi penting lainnya. Tuliskan secara detail acara yang ingin dibuat.

Bagian ini berisi penjelasan besarnya dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan. Secara umum, bagian ini memuat rencana pengeluaran dalam rencana kegiatan.

Kamu bisa menulis secara rinci pengeluaran berupa transportasi, publikasi, pemasukan, dan perlengkapan. Jangan sampai keliru dalam menuliskannya karena ini berhubungan dengan uang!

Bagian ini berisi paparan singkat beberapa kalimat sebagai penutup proposal. Di samping itu, biasanya isi proposal meminta dukungan atas terselenggaranya kegiatan dan ucapan terima kasih.

Sebutkan pihak-pihak yang memang berkontribusi sebagai bentuk apresiasi kepada mereka. Ingat, jangan sampai ada yang terlewat, ya!

Demikian sistematika penulisan proposal kegiatan yang baik dan benar. Gak sulit, kan?