Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau Usaha"

#Komunitas kamu kapan nih direview IDN Times?

Kata beasiswa selalu jadi kata yang sakral dalam dunia pendidikan. Kalau ada anak yang pernah atau sedang dapat beasiswa, kesan yang pertama kali orang pikirkan adalah pasti anak tersebut sangat pintar dan memiliki otak super cerdas. Namun, faktanya pintar bukan jadi satu-satunya acuan seseorang dapat beasiswa. Ada banyak faktor pendukung lain yang membuka jalan untuk mendapatkan kesempatan belajar ke negara lain.

Dalam review komunitas kali ini saya tertarik membahas soal komunitas Sahabat Beasiswa, yang berisi orang-orang yang peka terhadap pendidikan dan bahu-membahu agar setiap orang bisa dapat kesempatan berasiswa di tempat yang diinginkan. Desty Lilian, mahasiswa semester akhir Politeknik Elektronika Surabaya yang juga koordinator Sahabat Beasiswa menjelaskan pada IDN Times tentang komunitas tempatnya belajar tersebut.

Sahabat Beasiswa itu komunitas apa, sih?

Didirikan kapan?

Awalnya didirikan sudah dari tahun 2013, tapi yang di Surabaya sendiri tahun 2016.

Sistemnya bagaimana? Dan pembinaannya sampai sejauh mana?

Kami membuat pembinaan/program/kelas untuk umum. Nanti kami tentukan tema yang cocok untuk teman-teman yang ingin cari beasiswa. Nah, nanti yang datang itu bebas dari semua kalangan boleh gabung. Kami juga menyediakan layanan untuk konsultasi.

Karena kami punya pembina-pembina yang sudah ahli di bidangnya, kami akan menghubungan pembina tersebut dengan setiap anggota supaya mereka yang butuh tanya lebih detail bisa langsung ke pembina.

Di SB ini ada yang namanya pengurus, itu adalah orang-orang yang mengurus, melaksanakan program dan kegiatan di SB. Sedangkan anggota, itu orang-orang yang terdaftar dalam komunitas kami tapi gak mengurusi segala macam programnya, hanya sebagai pembelajar yang datang di kelas-kelas yang kami buat. Benefitnya juga beda. Yang jelas kalau pengurus benefitnya akan lebih banyak dari member biasa. Jadi walaupun ini nonprofit, pengurus akan dapat ilmu yang lebih banyak.

Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau UsahaInstagram.com/sahabatbeasiswasurabaya

Alasan kamu mau jadi pengurus?

Karena aku merasa butuh ilmunya dan aku tahu SB bisa kasih ilmu dan pembinaan itu, makanya aku bersedia jadi pengurus SB.

Ada berapa orang pengurusnya sampai sekarang?

Ada 61 orang. Itu yang di Surabaya aja.

Kalo anggotanya?

Ada 200an orang sih sekarang.

Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau UsahaInstagram.com/sahabatbeasiswasurabaya

Bisa disebutkan kegiatan regulernya itu apa saja dan seperti apa?

  • School talks: Ini diadakan setiap bulan sekali oleh semua komunitas Sahabat Beasiswa di Indonesia tepatnya 61 kota. Ini untuk umum melalui grup chat.
  • Mini seminar: Kami mendatangkan pembina atau orang-orang yang sebelumnya sudah pernah menerima beasiswa untuk sharing soal pengalamannya.
  • Program pembinaan: Ini kelas-kelas seperti workshop yang isinya lebih ke teori tentang berbagai macam hal. Tentang CV, atau essay dan lain-lain.
  • SB on the radio: Ini lebih ke tanya jawab sama radio tentang komunitas kami dan buat promosiin kami juga.
  • Roadshow: Program ini lebih ke sekolah-sekolah SMA, kami masuk ke sana dan menjelaskan komunitas kami sekaligus ngasih tahu soal beasiswa-beasiswa S1.
  • SB Fun Day: Ini lebih ke sharing session tapi melalui cara yang lebih menyenangkan atau santai. Bisa piknik, atau rujak-an. Pokoknya dikemas jadi seru dan gak kaku.
Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau UsahaInstagram.com/sahabatbeasiswasurabaya
dm-player

Baca Juga: Komunitas Selapanan Sastra, Saat Satpam hingga Pedagang Es Berpuisi

Rencana tahun ini ada kegiatan apa yang bakal dilakukan SB?

Rencananya tahun 2019 ini kami mau mengadakan scholarship camp gitu. Ini lebih seperti outbond tapi nanti di dalamnya ada sharing session bareng penerima beasiswa untuk share ilmunya.

Terus ada nanti Kelas Bahasa. Itu lebih ke pembelajaran bahasa. Kami belum tahu apakah akan bahasa basic atau bahasa lain yang jarang dipelajari. Yang jelas untuk kelas ini bakal ada bimbingan TOEFL dan IELTS juga. Kamu ingin cari tahu juga bahasa apa sih yang paling diminati dan ingin dipelajari oleh anggota.

Selain bahasa, kelas atau pembelajaran bertema apa yang sering dibagikan SB?

Paling sering sih pembinaan beasiswa. Jadi soal berkas-berkas yang dibutuhkan itu apa, caranya bagaimana, jadi lebih ke pembekalan.

Selain lewat kelas, gimana cara SB memberi tahu soal informasi beasiswa tersebut?

Biasanya kami share di sosial media kami, di @sahabatbeasiswasurabaya atau @sahabat_beasiswa. Nah selain di sosmed itu, kami juga share di grup chat supaya temen-temen tahu informasi beasiswa terbarunya.

Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau UsahaInstagram.com/sahabatbeasiswasurabaya

Caranya daftar sebagai anggota gimana?

Bisa lewat website di sahabatbeasiswa.com/anggota atau dateng waktu kami lagi buat booth di pameran pendidikan seperti ini.

Harapan kamu untuk komunitas ini apa?

Harapannya sih pengen Sahabat Beasiswa ini bisa bantu semua orang untuk dapat beasiswa.

“Karena sebenarnya, beasiswa itu ada bukan untuk orang-orang pintar aja, tapi untuk yang mau berjuang.”

Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau UsahaInstagram.com/sahabatbeasiswasurabaya

Sahabat Beasiswa adalah komunitas pembinaan beasiswa yang akan membantu kamu mendapatkan ilmu dan informasi mendetail soal beasiswa itu sendiri. Buat kamu yang pengen tahu lebih lanjut soal mereka, langsung klik website mereka di sahabatbeasiswa.com, ya!

Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau UsahaInstagram.com/sahabatbeasiswasurabaya

Nah, buat kamu yang juga memiliki komunitas dan berpikir bahwa komunitasmu layak dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menginspirasi, IDN Times dengan senang hati akan me-review komunitasmu. Mudah saja, kamu bisa langsung email ke alamat stella.azasya@idntimes.com, ya!

Sampai bertemu di komunitas selanjutnya!

Baca Juga: Komunitas Sing Your Mind, Persiapkan Anak Muda Raih Pekerjaan Impian

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya