Syarat SPMB STMKG 2025, Sekolah Kedinasan di Bawah BMKG

- STMKG adalah sekolah kedinasan di bawah BMKG yang menawarkan kesempatan untuk belajar tentang cuaca dan meteorologi
- Program studi DIV di STMKG memiliki 4 jurusan dengan gelar Sarjana Terapan dan akreditasi yang baik
- Syarat pendaftaran SPMB STMKG 2025 meliputi persyaratan umum, dokumen yang harus disiapkan, serta proses pendaftaran secara online
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Telah didirikan sejak 1955 silam, STMKG yang awalnya berupa akademi hingga balai latihan kerja kini akhirnya bertransformasi menjadi sekolah tinggi. Kalau kamu sedang mencari sekolah kedinasan, STMKG bisa jadi salah satu target studimu selanjutnya, nih.
Sekolah Kedinasan STMKG memberikan kesempatan bagi putra dan putri Indonesia untuk menjadi taruna dan belajar mengenai cuaca serta pengolahan data meteorologi. Kalau kamu berminat mendaftar ke Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) STMKG 2025, berikut informasi lengkapnya!
1. Profil umum dan jurusan yang dibuka SPMB STMKG 2025

STMKG merupakan sekolah kedinasan di bawah BMKG yang berusaha mencetak tenaga ahli dalam bidang analisa cuaca dan pengolahan data meteorologi. Apakah kuliah di STMKG ikatan dinas? Benar, usai menempuh studi di STMKG, lulusannya akan langsung diangkat menjadi CPNS.
Bukan hanya memiliki kesempatan menjadi ASN, kuliah di STMKG gratis tanpa dipungut biaya apa pun. Bahkan, terdapat tunjangan ikatan dinas untuk taruna/taruni selama masa studi.
Lantas, apa saja jurusan yang bisa dipilih di SPMB STMKG 2025? Ada 4 jurusan pada jenjang DIV di STMKG, yaitu :
- DIV Meteorologi
- DIV Klimatologi
- DIV Geofisika
- DIV Instrumentasi-MKG
Lulusan STMKG dari jenjang DIV di berbagai jurusan akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) diikuti dengan jurusan yang dipilih. Sedangkan untuk akreditasi, program studi DIV Meteorologi dan DIV Instrumentasi-MKG mendapatkan predikat Unggul, sementara DIV Klimatologi dan DIV Geofisika mendapatkan predikat Baik Sekali.
2. Syarat SPMB STMKG 2025

Sebelum mencoba turut serta dalam SPMB STMKG 2025, kamu juga harus mengetahui syarat pelamar yang diperbolehkan mendaftar. Berikut ini beberapa prediksi syarat peserta SPMB STMKG 2025 berdasarkan peraturan SPMB STMKG tahun sebelumnya:
- Laki-laki/Perempuan, Warga Negara Indonesia
- Berusia di atas 15 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 1 September 2025
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D
- Untuk peserta bermata minus bersedia untuk melakukan pengobatan LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi.
- Bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes kesehatan dan bebas narkoba
- Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain
- Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, dengan berat badan seimbang
- Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Semua lulusan SMA/SMK sederajat yang memenuhi persyaratan boleh mendaftar, sedangkan bagi lulusan yang ijazahnya belum keluar bisa mendaftar menggunakan surat keterangan lulus/surat keterangan aktif di kelas XII
- Khusus untuk peserta afirmasi terdapat syarat tambahan yang berhubungan dengan domisili dan keturunan
3. Kapan SPMB STMKG 2025 dibuka dan dokumen apa yang harus disiapkan?

Kamu sudah mengetahui syarat mendaftar SPMB STMKG 2025. Lantas, kapan pendaftaran SPMB STMKG 2025 dibuka? SPMB STMKG 2025 akan dilakukan secara serentak dengan sekolah kedinasan lainnya yang berada di bawah koordinasi Kementerian PAN-RB. Sedangkan, tanggal pastinya belum keluar, nih.
Namun, kamu juga harus mengetahui beberapa dokumen yang harua dipersiapkan sebelum mendaftar SPMB STMKG 2025. Berikut ini daftarnya sesuai dengan pengumuman SPMB STMKG tahun lalu:
- Pas foto terbaru dengan latar belakang merah (Format JPG, ukuran maksimal 500 kb)
- KTP atau KIA atau Surat Keterangan dari Dukcapil (Format JPG, ukuran maksimal 500 kb)
- Catatan: Khusus afirmasi, lokasi kelahiran atau domisili di lokasi provinsi afirmasi yang dilamar
- Ijazah SD/sederajat
- Ijazah SMP
- Ijazah SMA/MA/SMK/sederajat atau Surat Keterangan Lulus atau Rapor Kelas XII Semester I atau Surat Keterangan Aktif di Kelas XII
Catatan: Ijazah SD, SMP, dan SMA/penggantinya digabung dalam 1 file dengan format PDF, maksimal 1.000 kb. Khusus afirmasi, lokasi SMA berada di lokasi provinsi afirmasi yang dilamar atau memiliki ijazah SD atau SMP yang berada di lokasi provinsi afirmasi yang dilamar - Peserta reguler mengunggah KK
- Peserta afirmasi Non-OAP Papua dan afirmasi daerah mengunggah KK dan Akta Kelahiran (dua dokumen digabung menjadi satu file)
- Peserta afirmasi OAP Papua mengunggah KK, Akta kelahiran, surat keterangan OAP yang ditandatangani kepala BPKD atau ketua/anggota MRP yang disertai stempel basah. (tiga dokumen digabung menjadi satu file dengan format PDF, maksimal 2.000 kb)
Pendaftaran SPMB STMKG dilakukan secara online. Para peserta sebelumnya diharuskan untuk membuat akun SSCASN terlebih dahulu melalui https://dikdin.bkn.go.id. Sedangkan, link pendaftaran SPMB STMKG ada di https://ptb.stmkg.ac.id.
Proses seleksi ini dibagi dalam beberapa tahap dan ada beberapa tes yang diharuskan membayar. Biaya pendaftaran pada tahun 2024 adalah sebesar Rp75.000, biaya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Rp100ribu, dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Rp100 ribu.
Dengan berbekal informasi di atas, tentunya kamu akan lebih mudah dalam mendaftar SPMB STMKG. Jangan lupa untuk selalu memeriksa laman official STMKG guna mendapatkan informasi terbaru. Semoga sukses!