Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ternyata 5 Bahasa ini Paling Sering Digunakan di Indonesia

ilustrasi orang Indonesia (pexels.com/Artem Beliaikin)

Negara Indonesia memang sangat kaya akan keberagaman budaya, suku, kuliner, sampai bahasa. Ngomongin tentang bahasa, di Indonesia memiliki 718 bahasa daerah dari 34 provinsi per tahun 2020. Bahasa akan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Dipastikan bahwa bahasa Jawa adalah salah satu yang paling banyak penuturnya, kemudian di urutan kedua ada bahasa Sunda yang mendapati kurang lebih dari 42.000.000 jiwa penutur.

Gak hanya itu saja, masih ada bahasa lainnya yang sering digunakan di Indonesia. Kira-kira bahasa apa sajakah itu?

1. Bahasa Madura

Ilustrasi sate Madura (unsplash.com/@muhammadmaruff_)

Bahasa Madura terus digunakan oleh banyak orang setiap tahunnya. Bahasa yang berasal dari pulau Madura ini sudah tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Tak hanya di daerah nya, bahasa Madura terus berkembang ke kota Malang, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, dan pulau Bawean (kabupaten Gresik). 

Bibit bahasa Madura terdapat juga di pulau-pulau di luar Jawa, seperti provinsi Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura bukanlah dialek bahasa lain di Indonesia, hal itu telah dibuktikan melalui perhitungan dialektometri, salah satu metode mengukur statistik untuk melihat berapa jauh perbedaan dan persamaan pada daerah-daerah yang diteliti.

2. Bahasa Minangkabau

ilustrasi rumah adat minang (pexels.com/Rafli)

Bahasa Minangkabau terkenal sebagai bahasa yang berasal dari provinsi Sumatra Barat. Bahasa ini pun telah tersebar ke wilayah provinsi lain seperti provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Bahasa Madura juga salah satu bahasa yang banyak dialek di berbagai kota masing-masing, yaitu seperti dialek Agam-Tanah Datar, yang paling banyak jumlah penuturnya.

Hal itu digunakan sebagai bahasa Minangkabau umum di pusat kotanya dengan menghilangkan ciri-ciri dialektal (ciri-ciri kedaerahan) yang ada pada beberapa subdialek. Tutur bahasanya terdapat bahasa lain yaitu bahasa Batak dialek Mandailing yang terdapat di daerahnya.

3. Bahasa Betawi

ilustrasi jualan kerak telor khas Betawi (pixabay.com/tresiahoban3)

Bahasa Betawi termasuk salah satu bentuk dialek bahasa Melayu. Bahasa Betawi juga merupakan hasil pembauran bahasa-bahasa antar suku dan dipengaruhi oleh unsur bahasa asing seperti Arab, Belanda, Portugis, Inggris, dan Cina.

Oleh karena itu, bahasa Betawi mudah digunakan untuk berkomunikasi dengan suku-suku bangsa lain di Indonesia.

Bahasanya telah tersebar ke berbagai wilayah seperti kabupaten Bekasi, kabupaten Bogor, kabupaten Karawang, dan kabupaten Tangerang. Dari perkembangannya, terdapat bahasa campuran dari Indonesia dengan Betawi yang disebut Prokem Betawi. 

4. Bahasa Banjar

ilustrasi seorang ibu berjualan sayur (pexels.com/Ida Rizkha)

Bahasa Banjar salah satu dialek Melayu yang berasal dari provinsi Kalimantan Selatan. Serta bahasanya pun banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Jawa, dan bahasa-bahasa dayak. Meski begitu, bahasa Banjar juga termasuk bahasa yang menyebar dengan pesat ke berbagai daerah lainnya, seperti ke Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur. 

Meluasnya penutur Bahasa Banjar, sampai dapat dipergunakan juga pada sebagian permukiman di Malaysia, seperti di Kampung (Desa) Parit Abas, hingga Mukim (Kecamatan) Kuala Kurau.

5. Bahasa Bali

ilustrasi acara adat (pexels.com/Artem Beliaikin)

Bali merupakan kota yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun luar, maka dari itu kepopuleran dari Bahasanya bisa sampai ada dimana-mana penuturannya. Bahasa Bali ini banyak dituturkan oleh masyarakat di pulau Bali, seperti di Lombok Barat juga, dan pulau Jawa bagian Timur.

Bahasa Bali juga banyak dipergunakan seperti bahasa Osing, yaitu sebuah dialek Jawa khas Banyuwangi yang terdapat serapan dari kata-kata Bali. Sampai dari waktu ke waktu bahasa Bali pun meningkat terus penggunanya.

Tadi adalah lima bahasa daerah yang banyak digunakan di Indonesia selain bahasa Sunda dan Jawa. Yuk lestarikan terus bahasa asal kalian sampai seterusnya supaya bahasa kita semua tetap berjaya dan tidak punah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us