Ujian Nasional (UN) bisa menjadi salah satu momen yang menakutkan bagi pelajar senior. Sebab, hingga kini nilai UN mempunyai pengaruh yang cukup besar untuk menentukan bagaimana jenjang pendidikan selanjutnya yang akan mereka jalani.
Nah, kondisi ini rawan membuat para pelajar stres serta cemas berkepanjangan. Ingin menjalani UN dengan tenang? Kamu bisa menerapkan tujuh tips di bawah ini. Hindari stres dan coba belajar bersama temanmu untuk membahas materi yang tidak dimengerti.
Meski sibuk belajar, bukan berarti kamu boleh melupakan sarapan. Ya, sarapan menjadi salah satu aktivitas penting di pagi hari untuk memenuhi kebutuhan energi. Pilihlah makanan sehat untuk membuatmu tetap bertenaga seharian, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, roti gandum utuh, nasi merah, dan masih banyak lagi.
Eits, hindari camilan dengan kadar gula atau garam tinggi, seperti cokelat atau keripik, ya. Walau rasanya enak, makanan tersebut dapat menyebabkan penurunan atau lonjakan gula darah dengan drastis, sehingga energimu jadi tidak stabil. Kamu pun jadi sulit untuk fokus dan cepat merasa lelah.
Rasa cemas memang bisa membuat seseorang sulit untuk tidur. Jika berlangsung lama, masalah kesehatan bisa muncul kapan saja. Lebih kacau lagi, saat ujian kamu malah sakit. Tentu, segala kerja keras jadi percuma, kan?
Bukan hanya menjaga imunitas tubuh, tidak yang cukup juga dapat mengurangi kecemasan dan menjaga konsentrasi. Tak hanya itu, tidur cukup juga dapat menjaga mood, lho. Jadi, jangan remehkan aktivitas istirahat yang satu ini, ya.
Salah satu cara ampuh mengusir stres adalah olahraga. Semakin rutin melakukan olahraga sebelum dan selama ujian, semakin baik perasaan positif yang dirasa. Hal itu terjadi karena olahraga dapat menekan hormon kortisol penyebab stres, serta meningkatkan hormon endorfin pembawa kebahagiaan.
Sisipkan waktu olahraga di waktu sibukmu, ya. Coba masukkan waktu joging, bersepeda, atau yoga sekitar 30-60 menit beberapa kali dalam seminggu. Walau sebentar, kegiatan ini efektif menekan stres, lho.
Ketika merasa kewalahan selama belajar, istirahat sejenak dan ambil waktu untuk latihan bernapas. Bernapas dengan teknik yang tepat bisa meningkatkan suplai oksigen dalam otak dan tubuh secara keseluruhan. Teknik ini juga bisa menjernihkan pikiran dari rasa khawatir.
Saat merasa stres, alihkan fokus ke pernapasanmu. Cobalah teknik pernapasan 4-7-8, yakni 4 detik untuk mengambil napas, lalu 7 detik menahan napas, dan 8 detik menghembuskan napas. Lakukanlah pernapasan ini selama 1 atau 2 menit.
Belajar sendiri memang dapat membuatmu fokus, tapi hal ini juga membuat rasa khawatirmu menumpuk. Itu sebabnya kamu tetap sediakan waktu untuk belajar bersama teman.
Teman-teman yang lain juga mengalami tekanan ujian yang sama denganmu. Nah, kamu juga bisa berbagi semangat, motivasi, catatan, serta diskusi perihal materi yang kemungkinan bakal keluar dalam ujian. Bersosialisasi dengan cara seperti ini bisa melepaskan stres dan merangsang memori, lho.
Mempelajari manajemen waktu menjelang ujian akhir menjadi hal penting. Salah satu kunci kesuksesan dalam ujian adalah disiplin mengatur waktu. Terlebih lagi, kamu termasuk orang mempunyai banyak kegiatan di luar sekolah, seperti organisasi atau pekerjaan tambahan.
Tentu, kamu perlu mengatur waktu secara akurat sebelum ujian agar bisa fokus, teratur, dan tidak banyak waktu terbuang. Supaya tekanan belajarmu menurun, lakukanlah beberapa kiat untuk mengatur waktu:
Stres sering kali berasal dari keraguan pada diri sendiri. Saat pikiran negatif itu merongrong pikiranmu, alihkan pada hal-hal yang membawamu bersemangat kembali. Ingat rasa bahagia karena mendapatkan nilai yang bagus atau prestasi yang sudah pernah diraih.
Perasaan positif ini dapat meningkatkan kepercayaan dirimu dan menimbulkan keyakinan, bahwa kamu bisa melalui ujian dengan baik. Pandangan optimis dapat berdampak positif dalam belajar dan memecahkan masalah, lho.
Jangan anggap remeh stres menjelang Ujian Nasional, ya. Walau sedikit rasa cemas dapat membuatmu waspada dan tidak menganggap remeh, tapi jika berlebihan justru membuatmu semakin terpuruk. Kalau merasa tekanan ini sudah tidak bisa ditahan, bicarakan hal ini pada keluarga, teman, atau konselor di sekolah. Tetap semangat!