Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tokoh dan Pahlawan Betawi yang Dijadikan Nama Jalan di Jakarta

Patung MH Thamrin di Monas (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Patung MH Thamrin di Monas (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Intinya sih...
  • Jakarta memiliki banyak jalan dinamai tokoh bersejarah, termasuk pahlawan Betawi yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
  • Tokoh-tokoh seperti M.H. Thamrin, KH Noer Ali, Ismail Marzuki, Saleh Ishak, dan Mpok Nori diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta untuk mengenang jasa-jasa mereka.
  • Penamaan jalan ini sebagai penghormatan dan juga cara agar generasi muda lebih mengenal budaya Betawi serta perjuangan tokoh-tokoh tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki banyak jalan yang dinamai berdasarkan tokoh-tokoh bersejarah yang berjasa dalam perjuangan bangsa. Beberapa jalan di Jakarta bahkan diabadikan dengan nama tokoh dan pahlawan Betawi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam perjuangan kemerdekaan serta perkembangan kota.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 tokoh dan pahlawan Betawi yang namanya dijadikan nama jalan di Jakarta serta mengenang perjuangan mereka untuk kemerdekaan Indonesia.

1. Mohammad Husni Thamrin

Patung MH Thamrin (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
Patung MH Thamrin (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Mohammad Husni Thamrin atau M.H. Thamrin adalah pahlawan Betawi yang lahir pada 16 Februari 1894. Ia dikenal karena perjuangannya membela hak rakyat kecil dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sebagai tokoh politik, ia menuntut pembangunan saluran air di Jakarta dan mengkritik perlakuan buruk di Sumatra Timur.

Thamrin juga berperan penting dalam perubahan sosial dengan memperjuangkan penggantian istilah "Inlander" menjadi "Indonesia." Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan di daerah Menteng dan juga menjadi nama museum di Jakarta Pusat.

2. Noer Ali

foto KH Noer Alie merupakan pahlawan betawi yang dijadikan nama jalan (commons.wikimedia.org/Secretariat of Constituent of Indonesia)
foto KH Noer Alie merupakan pahlawan betawi yang dijadikan nama jalan (commons.wikimedia.org/Secretariat of Constituent of Indonesia)

Nama pahlawan Betawi yang dijadikan nama jalan di Jakarta berikutnya adalah KH Noer Ali. Ia adalah seorang ulama dan pejuang kemerdekaan yang lahir di Bekasi pada 15 Juli 1914. Selain mendirikan pondok pesantren, KH Noer Ali aktif dalam perlawanan terhadap penjajah Belanda dan Jepang, bahkan memimpin laskar-laskar rakyat untuk berperang.

Ia juga menolak bekerjasama dengan Jepang dan mengarahkan santrinya untuk bergabung dengan pasukan Pembela Tanah Air. Untuk menghormati perjuangannya, namanya diabadikan sebagai nama jalan di Kalimalang, Bekasi dan juga sebagai nama wilayah Kampung KH Noer Ali.

3. Ismail Marzuki

foto Taman Ismail Marzuki (commons.wikimedia.org/Diahasy)
foto Taman Ismail Marzuki (commons.wikimedia.org/Diahasy)

Nama tokoh Betawi yang dijadikan nama jalan di Jakarta berikutnya, adalah Ismail Marzuki. Ismail adalah seorang komponis legendaris yang lahir pada 11 Mei 1914 di Kwitang, Jakarta Pusat. Ismail Marzuki dikenal melalui karya-karya monumental seperti "Rayuan Pulau Kelapa", "Halo-Halo Bandung", dan "Indonesia Pusaka" yang hingga kini menjadi lagu wajib nasional.

Sejak usia muda, ia aktif menulis lagu perjuangan dan berkontribusi pada orkes radio selama masa penjajahan Jepang. Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya, pemerintah membangun pusat seni dan budaya Taman Ismail Marzuki di Jakarta Pusat dan menamakan kawasan Kampung Ismail Marzuki untuk mengenang jasa-jasanya.

4. Saleh Ishak

foto Jalan H.M. Saleh Ishak, pahlawan betawi yang dijadikan jalan di Jakarta (youtube.com/Around Jakarta)
foto Jalan H.M. Saleh Ishak, pahlawan betawi yang dijadikan jalan di Jakarta (youtube.com/Around Jakarta)

Nama pahlawan Betawi yang dijadikan nama jalan di Jakarta selanjutnya adalah Saleh Ishak. Beliau dikenal atas perjuangannya dalam revolusi kemerdekaan Indonesia, terutama dalam menghadapi Agresi Militer Belanda pada 1940-1950'an. Berkat jasanya, Saleh Ishak mendapat berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Tanda Jasa Pahlawan dari Presiden Soekarno pada 1958.

Untuk menghormati dedikasinya, Jalan Kebon Kacang Raya di Jakarta Pusat diganti namanya menjadi Jalan Saleh Ishak pada 2022. Sebagai pahlawan Betawi, namanya diabadikan agar generasi muda lebih mengenal perjuangan tokoh-tokoh Betawi.

5. Mpok Nori

foto Jalan Mpok Nori di Jakarta Timur (instagram.com/engkar_nori)
foto Jalan Mpok Nori di Jakarta Timur (instagram.com/engkar_nori)

Nama Jalan Mpok Nori, yang sebelumnya dikenal sebagai Jalan Bambu Apus Raya, diabadikan untuk mengenang sosok komedian dan seniman Betawi, Mpok Nori. Dikenal lewat penampilan khas dengan logat Betawi dalam serial TV Pepesan Kosong, Mpok Nori juga berperan dalam melestarikan budaya Betawi melalui grup lenong Sinar Noray.

Sebagai ikon komedi Betawi, jasanya dalam menghibur masyarakat dan mempopulerkan budaya Betawi menjadikannya layak dihormati. Oleh karena itu, namanya diabadikan sebagai nama jalan.

Penamaan jalan di Jakarta dengan nama tokoh dan pahlawan Betawi, tidak cuma sebagai penghormatan, tapi juga cara kita mengenang perjuangan dan kontribusi mereka dalam sejarah Indonesia. Ini juga kesempatan buat generasi muda lebih mengenal budaya Betawi yang punya peran besar dalam membentuk Jakarta seperti sekarang. Jadi, sambil melintas di jalan-jalan ini, kita bisa ingat perjuangan mereka dan terus menjaga warisan budaya yang telah ada.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us