Saat ini, seluruh umat muslim di dunia sedang merayakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Pastinya umat muslim memiliki berbagai tradisi tersendiri untuk merayakan bulan yang penuh berkah ini, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, ada beberapa tradisi menarik yang khusus dilakukan di bulan Ramadan. Beberapa tradisi ini bahkan sudah dilakukan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Berikut 5 tradisi daerah yang hanya dilakukan di bulan Ramadan.
Masyarakat Riau memiliki tradisi yang sangat meriah pada bulan suci Ramadan, yaitu Pacu Jalur. Tradisi ini biasanya digelar setiap tahunnya di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi.
Pada dasarnya, tradisi ini merupakan lomba dayung yang dilakukan di Sungai Kuantan. Pada awalnya, tradisi Pacu Jalur digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyambut hasil panen.
Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini dilaksanakan pada bulan Ramadan dan dijadikan sebagai daya tarik pariwisata oleh pemerintah daerah setempat. Ada juga kegiatan pawai budaya dan hiburan rakyat yang melengkapi keseruan tradisi daerah ini.
Pada dasarnya, tradisi Megibung merupakan kegiatan makan bersama menikmati lauk pauk yang sudah disediakan sebelumnya dalam satu wadah. Kata 'Megibung' sendiri berasal dari "gibung" yang berarti berbagi satu sama lain. Sedangkan jika diartikan, megibung mempunyai arti makan bersama atau makan yang beralaskan daun pisang.
Saat tradisi ini dilakukan, orang-orang akan duduk sambil menikmati makanan dan saling bercerita satu sama lain. Tradisi ini sebenarnya dilakukan oleh umat hindu dan umat muslim di beberapa acara keagamaan. Untuk umat muslim, tradisi ini biasanya dilakukan pada hari ke-10 di bulan Ramadan.
Tradisi malamang merupakan tradisi khas masyarakat Sumatra Barat. Disebut malamang karena tradisi merupakan kegiatan membuat makanan khas Sumatra Barat, yaitu lamang. Lamang merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan bercampur santan yang dimasak di dalam bambu muda.
Bambu muda tersebut kemudian dibakar dan diputar hingga matang. Ada juga yang menyebut makanan lamang dengan lemang di daerah sana. Biasanya lamang sendiri dihidangkan ketika waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Di saat bulan Ramadan, pastinya kamu sudah tak asing lagi dengan tradisi obrog. Tradisi ini merupakan seni pertunjukan musim yang dilakukan menjelang waktu sahur. Memang, tujuan dilakukannya tradisi ini ialah untuk membangunkan warga agar segera mempersiapkan sahur.
Pada zaman dahulu, alat musik yang sering digunakan ialah bedug atau kentongan masjid. Saat ini, anak-anak muda lebih suka menggunakan alat musik seperti drum, gitar, dan alat musik modern lainnya untuk membangunkan sahur.
Masyarakat Aceh pastinya tak asing lagi dengan tradisi meugang. Tradisi meugang merupakan tradisi makan daging sapi atau kambing menjelang bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Jadi, tradisi ini sebenarnya dapat dilakukan di ketiga momen besar umat muslim tersebut.
Di bulan Ramadan, biasanya kamu tak akan kesulitan menemukan para penjual daging di sepanjang jalan yang ada di Aceh. Sayangnya, selama masa pandemi COVID-19, para penjual daging di daerah tersebut mengalami penurunan omzet jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Nah, itu dia 5 tradisi daerah yang hanya dilakukan pada saat bulan Ramadan. Memang, Indonesia memiliki berbagai tradisi menarik di bulan suci ini. Kalau di daerahmu, kira-kira tradisi apa yang dilakukan pada saat bulan Ramadan?