Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Lenovo

Jakarta, IDN Times - Semenjak masa pandemi, dunia pendidikan mulai memberlakukan sistem belajar online dan belum bisa dipastikan sampai kapan ini akan berakhir. Tidak hanya proaktif beradaptasi dengan konsep pembelajaran online saja, institusi pendidikan juga harus segera melakukan transformasi digital sesegera mungkin. Kenapa? Ini karena pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19.

Sudah banyak pengelola maupun penyelenggara pendidikan di Indonesia yang menyatakan terkait bisnis pendidikan yang semakin menantang akibat pandemi. Berikut ulasannya!

1. Prediksi pendapatan institusi pendidikan di tahun 2020

IDN Times/Lenovo

Faktanya, ini tidak terjadi di Indonesia saja. Menurut riset International Data Corporation (IDC), 28 persen penyelenggara pendidikan di Asia Pasifik memprediksi pendapatan mereka turun sebesar 10-20 persen di 2020. Bahkan, sebanyak 22 persen responden mengaku dampak COVID-19 menurunkan alokasi dana mereka hingga 20-49 persen. Untuk kali pertama dalam 25 tahun, bisnis pendidikan di Indonesia mengalami tantangan berkepanjangan.

Tetapi untungnya, optimisme tetap terjaga. Sebab, sekitar 67 persen responden yang di survei IDC pun mengaku optimistis, namun tetap dalam pantauan siaga. Mereka sadar bahwa pandemi COVID-19 masih akan berlangsung lebih lama dari yang dibayangkan. 

2. Tantangan para institusi pendidikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di