Ngoko hingga Krama, Inilah 4 Tingkatan Bahasa dalam Bahasa Jawa

Setiap tingkatan punya fungsi masing-masing #LokalIDN

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang popular dengan jumlah penutur yang cukup banyak di Indonesia. Bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat di suatu daerah dengan daerah yang lain tentu tidak selalu sama. Nah, dalam pembahasan kali ini kita akan membahas tentang bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. 

Dalam segi kosakata, antara bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta dengan daerah lain tidak banyak perbedaannya. Selama ini mungkin kita juga sudah mengenal beragamnya kosakata tersebut, tapi tahukah kamu jika bahasa Jawa khas Yogyakarta ini punya tingkatan dan fungsinya masing-masing?

Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya mengenal yang namanya unggah-ungguh. Dalam bahasa Indonesia, unggah-ungguh dapat diartikan sebagai tingkatan bahasa berdasarkan penggunaannya. Jadi, penggunanan bahasa tersebut disesuaikan dengan siapa lawan bicara kita. Lantas apa saja tingkatannya? Langsung saja kita simak ulasan di bawah ini, yuk! 

1. Bahasa Ngoko Lugu

Ngoko hingga Krama, Inilah 4 Tingkatan Bahasa dalam Bahasa JawaUnsplash/Afif Rahman

Ngoko lugu merupakan tingkatan pertama dan paling dasar dalam bahasa Jawa. Bahasa ini hanya diterapkan untuk komunikasi dengan orang yang lebih muda atau orang yang kedudukannya sejajar dengan kita. Misalnya, komunikasi antara orangtua dengan anaknya, majikan dengan pembantunya, atau sesama teman yang sudah dekat dan saling akrab.

Dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, bahasa juga turut menentukan sopan atau tidaknya seseorang. Apabila orang yang secara usia atau kedudukan lebih rendah berbicara dengan orang tua menggunakan bahasa ngoko lugu, maka ia akan dianggap kurang sopan.

2. Bahasa Ngoko Alus

Ngoko hingga Krama, Inilah 4 Tingkatan Bahasa dalam Bahasa JawaUnsplash/ Geri Mis

Tingkatan kedua, ialah ngoko alus. Setingkat lebih tinggi daripada ngoko lugu, bahasa ini digunakan untuk komunikasi dengan orang yang sudah akrab tapi masih menjunjung tinggi kesopanan dan rasa saling menghormati. Misalnya, komunikasi antara sesama rekan kerja di kantor. 

dm-player

Baca Juga: 9 Kata dalam Bahasa Jawa Malang yang Terkenal dengan Bahasa Walikan 

3. Bahasa Krama Lugu

Ngoko hingga Krama, Inilah 4 Tingkatan Bahasa dalam Bahasa JawaUnsplash/Camille Bismonte

Tingkatan yang lebih tinggi dari ngoko, ialah bahasa krama. Bahasa krama dibagi lagi menjadi dua, yakni krama lugu dan krama inggil. Krama lugu inilah yang merupakan tingkatan paling dasar dari bahasa Krama. 

Krama lugu digunakan untuk komunikasi dengan orang yang secara usia lebih tua, atau lebih tinggi kedudukannya, serta sesama teman yang belum dekat dan akrab.

4. Bahasa Krama Inggil

Ngoko hingga Krama, Inilah 4 Tingkatan Bahasa dalam Bahasa JawaUnsplash/Agto Nugroho

Krama inggil merupakan tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa. Tak jauh berbeda dari Krama lugu, bahasa ini digunakan untuk komunikasi dengan orang yang lebih tinggi, baik secara usia maupun kedudukannya.

Selain itu, bahasa ini juga digunakan untuk komunikasi antara orang yang tidak saling kenal. Perbedaan antara Krama lugu dengan Krama inggil hanya terletak pada tingkatan dan beberapa kosakatanya saja. 

Nah, itulah keempat tingkatan bahasa dalam bahasa Jawa yang digunakan oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Semakin tinggi tingkat bahasa yang digunakan maka akan semakin tinggi pula seseorang itu dianggap sopan. Gimana? Sudah belajar salah satunya, belum nih?

Baca Juga: 5 Manfaat Mengenalkan Si Kecil Bahasa Jawa Krama Sebagai Bahasa Ibu

Tri Handayani Photo Verified Writer Tri Handayani

"If it's hard, do it hard! Nobody said it would be easy (Les Brown)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya