Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama Islam

#RamadanDiRumah Pelajari maknanya biar gak keliru!

Belajar dan mendalami ilmu agama merupakan bagian dari ibadah yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadan. Salah satunya yang bisa kamu pelajari adalah perbedaan sebutan tokoh agama yang sering kamu dengar selama ini. Simak artikel ini, ya!

1. Ustaz atau Ustazah

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Kata 'ustaz' berhasal dari bahasa Persia yang kemudian diserap dalam bahasa Arab. Artinya adalah pengajar atau orang yang ahli.

Di Indonesia, sebutan ini dipakai untuk siapa pun yang mengajarkan ilmu agama di berbagai level. Dari mulai sekolah dasar, pengajian, TPA, dan sebagainya.

Namun, sebenarnya sebutan ini di Timur Tengah dipakai hanya untuk para pengajar tertinggi di bidang ilmu keagamaan di universitas, setara dengan profesor atau guru besar.

Biasanya ada dua belas cabang ilmu yang harus dikuasai oleh para ustaz, yang meliputi:  nahwu, shorof, bayan, badi', ma'ani, adab, mantiq, kalam, akhlaq, ushul fiqih, tafsir, dan hadits.

Kata 'ustaz' dipakai untuk sebutan pengajar laki-laki. 'Ustazah' merupakan panggilan bagi pengajar perempuan.

2. Kiai

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Kiai terdiri dari gabungan dua unsur kata, yaitu 'Ki' dan 'Yai'. Kata "Kiai" memiliki banyak arti dalam KBBI, salah satunya adalah sebagai sapaan bagi alim ulama (cerdik pandai dalam agama Islam). Gelar ini banyak dipakai di Jawa sebagai panggilan kehormatan.

Dalam bahasa Arab, sebutan ini merupakan sinonim dari 'Syekh' yaitu orang yang memiliki pengetahuan mendalam di bidang agama dan mengamalkan ilmunya pada diri sendiri atau orang di dekatnya. Biasanya, panggilan ini disematkan oleh masyarakat sekitar.

3. Ulama

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Secara etimologis, 'ulama' merupakan orang yang pandai dan mengamalkan ilmunya serta merupakan tokoh ahli dalam pengetahuan agama Islam. Jika dibandingkan dengan seorang ustaz, ulama punya pengetahuan agama yang lebih luas dan mendalam.

Sedangkan secara istilah, akar kata 'ulama' berasal dari kata 'Ilmun' atau 'Ilmu' yang berarti pengetahuan atau kepandaian tentang sesuatu. Orang yang memiliki pengetahuan agama disebut sebagai 'Alim' dan secara jamak disebut sebagai 'Ulama'.

Hal ini juga tercermin dalam surat Ali Imran Ayat 7, yang berbunyi: 

وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا

“Tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.”

4. Habib

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina
dm-player

'Habib' merupakan panggilan bagi orang-orang yang punya gelar sayid atau merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW. 'Habib' juga bisa diartikan sebagai orang yang dicintai karena berakar dari kata 'Hubb' yang berarti cinta.

Baca Juga: Dalam Suasana Ramadan, Yuk Kenali 20 Sifat Wajib Allah dan Artinya!

5. Hafiz atau Hafizah

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Sebutan 'Hafiz' dan 'Hafizah' dipakai untuk para penghafal Al-Qur'an. Gelar ini bisa diraih melalui pendidikan formal seperti pada Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) atau juga secara informal.

6. Qari atau Qariah

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Apa itu 'Qari'? Secara etimologis, 'Qari' dan 'Qariah' merupakan panggilan bagi mereka yang mahir dalam seni membaca Al-Qur'an. Artinya, mereka mampu melafalkan ayat suci Al-Qur'an sesuai ketentuan tajwid dan dapat membaca dengan irama yang merdu.

7. Syekh

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Di Timur Tengah, istilah "Syekh" secara harfiah berarti orang yang lanjut usianya. Belakangan pengertiannya berkembang menjadi gelar yang berarti pemimpin, tetua atau bangsawan, terutama di Jazirah Arab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "Syekh" merupakan sebutan bagi ulama besar. Selain itu, "Syekh" merupakan kata sapaan pada orang Arab (terutama orang Arab keturunan sahabat Nabi) dan kata sapaan pada orang Arab yang berasal dari Hadramaut

Dalam masyarakat, biasanya sebutan ini dipakai untuk mereka yang punya keilmuan agama Islam yang tinggi. Di Indonesia, ada beberapa tokoh besar agama Islam yang punya gelar ini, yaitu Syekh Siti Jenar atau Syekh Ahmad Mutamakkin.

8. Imam

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

Kata 'Imam' dalam bahasa Arab, memiliki arti seorang pemimpin. Bisa diartikan sebagai pemimpin jemaat salat atau juga pemimpin dalam artian luas.

Mereka yang mendapat gelar imam adalah orang-orang yang berada pada garda depan atau sebagai kepala sebuah kelompok. Ada beberapa nama imam besar yang sering kita dengar, misalnya Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, atau Imam Ghazali.

9. Dai

Dari Mulai Ustaz hingga Dai, Ini Perbedaan Sebutan Tokoh Agama IslamIDN Times/Tyas Hanina

'Dai' dalam bahasa Arab berarti 'orang yang mengajak'. Ajakan yang dimaksud berupa dakwah atau ajaran agama Islam. Selain menyebarkan ajaran ilmu agama, mereka juga mendorong umat untuk berbuat kebaikan dan mengamalkan ajaran Islam.

Itu dia macam-macam sebutan tokoh agama Islam. Semoga membantu dan selamat menjalani ibadah puasa Ramadan!

Baca Juga: Kumpulan Doa Lengkap Selama Puasa Ramadan dari Hari 1-30

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya