6 Tips Penting untuk Menulis Personal Statement yang Baik & Benar
IDN Times/Rizka Yulita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam webinar "How to Write an Effective Personal Statement” yang menjadi rangkaian acara Festival Daring: Culture Connects Us yang diselenggarakan oleh British Council, terdapat beberapa tips untuk menulis personal statement yang tepat. Personal Statement sendiri adalah karya tulis yang berisi mengapa Universitas yang kamu inginkan harus memilihmu sebagai kandidatnya.
Webinar yang digelar pada Jum'at (15/5) jam 15.00-15.30 WIB ini dibawakan oleh Vikki Wilson selaku Regional Manager Southeast Asia. Penasaran apa saja informasi pentingnya? Keep scrolling!
1. Lakukan riset yang mendalam terhadap rencana studimu
IDN Times/Anjani Eka LestariPertama-tama, riset terlebih dahulu apa saja program studi unggulan dari kampus impianmu, khususnya apakah program studimu masuk di dalamnya.
Lalu, cek apa saja mata kuliah yang ada di dalam program studi tersebut. Dan, apakah itu cukup memuaskan untuk proses penggalian ilmumu.
Terakhir, cari tahu apa saja requirements dari kampus tersebut, pastikan kamu memenuhi segala persyaratan sebelum kamu memutuskan untuk mendaftar.
2. Cari tahu juga bagaimana situasi lingkungan kampus dan tempat tinggalmu, penting nih!
IDN Times/Anjani Eka LestariHal ini penting banget karena kamu akan menghabiskan banyak waktumu di sana. Jadi, setelah kamu melakukan riset terlebih dahulu seperti apa lingkungan tempat belajarmu kelak, kamu akan merasa lebih tenang dan nyaman di sana!
Cari tahu seperti apa situasi lingkungan dekat kampus dan kediamanmu, seperti apa suasana kehidupan perkotaannya, apa saja mode transportasinya, dan apa saja aktivitas non-akademis yang bisa kamu lakukan di sana.
Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang ini dengan menghubungi para pelajar yang sedang menempuh pendidikan di sana, atau pun para staf kampus.
3. Apa saja yang harus kamu tulis dalam personal statement-mu?
IDN Times/Anjani Eka LestariPersonal statement menjadi salah satu hal yang penting dalam proses perekrutan calon mahasiswa, hal ini bisa memengaruhi apakah kamu diterima atau tidak. Buat dirimu menjadi menonjol tapi menulislah dengan jujur dan tulus.
Ada beberapa hal yang harus kamu cantumkan di dalam personal statement-mu, yaitu:
1. Academic interest (apa saja minatmu di dalam ruang lingkup keilmuan ini)
2. Achievement and skills set (apa saja penghargaan yang pernah kamu raih, dan seperti apa keahlian-keahlian yang sedang kamu bangun)
3. Extra curriculum acitivites (apa saja aktivitas yang kamu lakukan di luar kegiatan akademis)
4. Future career plans (ini penting banget karena selain kegiatanmu di masa lalu, apa rencana jangka panjangmu di masa depan juga bisa menggugah perhatian rekruiter)
Baca Juga: Tips Pasang Foto di LinkedIn yang Bagus dan Profesional, Penting Nih!
4. Lebih lengkapnya, ini dia pertanyaan-pertanyaan yang harus bisa kamu jawab di dalam personal statement-mu
IDN Times/Anjani Eka LestariVikki menuturkan ada beberapa poin yang harus tertera di dalam lembar personal statement yang baik, yaitu:
1. Apa alasanmu memilih program studi tersebut?
2. Apa keahlian yang ingin kamu bangun, dan kenapa keahlian itu berhubungan dengan program studi tersebut?
Editor’s picks
3. Apa kegiatan atau pengalaman yang pernah kamu lakukan dan relevan dengan kajian ilmu tersebut?
4. Apakah kamu pernah melakukan proyek yang berhubungan dengan kajian ilmu tersebut?
5. Apa yang kamu inginkan dari kariermu di masa depan?
6. Apa kontribusimu kepada departemen, kampus, dan masyarakat setelah kamu lulus nanti?
Keenam pertanyaan itu harus dijawab dengan lugas dan menggunakan teknik achievement oriented, yaitu dengan cara memberikan penjabaran terhadap poin-poin yang kamu maksud. Gunakan banyak contoh yang beragam, jangan sampai mengulang poin yang sama.
5. Struktur penulisan antara peserta tingkat sarjana & pascasarjana agak sedikit berbeda
IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka LestariTerdapat beberapa perbedaan dari sistem penulisan personal statement bagi calon mahasiswa dengan tingkat pendidikan sarjana (undergraduate) dan pascasarjana (postgraduate), di antaranya:
Untuk undergraduate:
1. Batas maksimal kata biasanya antara 400-500 kata
2. Persentase poin akademis sekitar 60-70 persen
3. Persentase poin extra curriculum sekitar 30-40 persen
3. Vikki menyarankan untuk kamu gak terlalu spesifik menyebutkan kampus dan kota impianmu di dalam personal statement. Karena peserta undergraduate cuma bisa mengirimkan personal statement sekali saja ke UCAS (Layanan penerimaan universitas dan perguruan tinggi di Inggris).
Sedangkan, untuk postgraduate:
1. Batas maksimal kata biasanya antara 500-1.000 kata
2. Persyaratan lebih lanjut biasanya tertera di laman situs resmi kampus tujuan
3. Tulis apa hubungan antara kajian ilmu studi yang kamu lakukan dengan kampus tujuanmu
6. Beberapa tips tambahan: buat beberapa draft cadangan, percayakan seseorang untuk mengoreksi tulisanmu, dan jangan bertele-tele
IDN Times/Rizka YulitaDi penghujung webinar, Vikki menjabarkan beberapa tips tambahan terkait penulisan personal statement, yaitu:
1. Tulis dengan perlahan, siapkan beberapa draft cadangan. Dan, yang terpenting jangan terburu-buru menulis draft.
2. Riset mendalam sebelum kamu mengajukan pertanyaan.
3. Dapatkan second opinion dari orang lain. Minta seseorang melakukan proof reading dan mengoreksi kesalahan penulisan.
4. Jangan bertele-tele dan gak perlu mengulangi informasi yang sama.
Itu dia 6 poin penting yang harus kamu tahu tentang penulisan personal statement yang tepat, semoga membantu ya! Semangat!
Baca Juga: Hal yang Harus Diketahui tentang Kuliah di UK, Masih Dibuka Beasiswa!
Berita Terkini Lainnya
