5 Langkah Efektif Menyusun Esai bagi Pemula Beserta Contohnya 

Biar kamu gak kesulitan lagi saat bikin esai

Esai bukanlah sesuatu yang asing bagi kalangan pelajar maupun mahasiswa. Karya tulis satu ini biasanya diberikan sebagai bentuk penugasan, untuk mengukur tingkat kemampuan telaah individu terhadap suatu topik permasalahan atau fenomena yang sedang terjadi. Selain itu, dalam beberapa perlombaan karya ilmiah, esai merupakan salah satu yang paling sering diminta.

Pentingnya memahami tata cara penyusunan esai tidak bisa diabaikan begitu saja. Nah, apakah kamu salah satu yang masih merasa kesulitan ? Yuk, simak langkah-langkah efektif dalam menyusun esai beserta contohnya bagi pemula. Namun, sebelum itu, alangkah lebih baiknya jika kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian dan struktur dari esai.

Baca Juga: 7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  

1. Bagian esai

5 Langkah Efektif Menyusun Esai bagi Pemula Beserta Contohnya ilustrasi seseorang yang sedang menulis (pexels.com/Judit Peter)

Pengertian Esai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah sebuah karangan atau tulisan yang membahas masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulis. Yang mana untuk mendukung argumentasi tersebut, kamu harus menyertakan data valid dan kredibel yang berupa sebuah fakta maupun dari teori yang sudah ada. Hal tersebut tidak lain bertujuan untuk meyakinkan para pembaca, bahwa esai yang kamu buat bukan hanya sekadar omong kosong belaka.

Struktur Esai

Struktur dalam esai terbagi menjadi tiga komponen sebagai berikut :

1. Pendahuluan

Pendahuluan atau pengantar merupakan bagian awal dalam struktur esai. Pendahuluan mencakup latar belakang permasalahan yang akan menjadi pokok bahasan, pemaparan mengenai fenomena permasalahan atas isu yang diangkat, serta alasan dibalik pentingnya isu tersebut untuk dibahas. Pendahuluan umumnya berisi 1 paragraf bahkan lebih.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan merupakan inti dari esai. Pada bagian ini kamu harus menyajikan gagasan serinci mungkin beserta seluruh informasi pendukung yang valid, yaitu berdasarkan pada kajian literatur dan kajian teori. Juga dapat memuat alternatif pemecahan masalah atau solusi atas isu yang diangkat. Selain itu, perlu digarisbawahi bahwa isi esai harus memiliki kesinambungan dengan pendahuluan karena merupakan bentuk keberlanjutan darinya. Pembahasan umumnya terdiri dari 3 paragraf bahkan lebih.

3. Kesimpulan

Pada bagian terakhir atau penutup, berisi kesimpulan yang memuat rangkuman atas keseluruhan paragraf. Rangkuman tersebut merupakan penekanan kembali atas apa yang sudah disampaikan sebelumnya, tanpa keluar dari konteks pembahasan esai. Jika sudah mengetahui apa itu esai beserta struktur di dalamnya, selanjutnya ada langkah-langkah yang bisa kamu terapkan.

2. Menentukan tema atau topik esai

5 Langkah Efektif Menyusun Esai bagi Pemula Beserta Contohnya ilustrasi wajah orang dengan tanda tanya (pixabay.com/Anemone123)

Tema merupakan bentuk yang lebih luas dari topik. Jika tema bebas atau tidak ditentukan, maka cari topik yang diminati lalu kembangkan jadi sebuah tema. Apabila tema sudah diberikan, seperti pada saat mengikuti lomba atau tugas ilmiah yang diberikan dosen. Maka,  pahami tema tersebut lalu persempit menjadi suatu topik yang kemudian akan memunculkan argumen.

3. Riset mendalam

dm-player
5 Langkah Efektif Menyusun Esai bagi Pemula Beserta Contohnya ilustrasi orang mengetik di laptop (unsplash.com/Christin Hume)

Langkah selanjutnya setelah menentukan tema atau topik esai, maka kamu bisa melakukan riset mendalam. Carilah sebanyak-banyaknya referensi dengan catatan diambil dari sumber yang jelas dan kredibel. Kamu bisa mulai mencari dari yang paling mudah melalui akses internet seperti jurnal-jurnal internasional sampai ke perpustakaan Kota tempat kamu tinggal.

3. Rancang ide

5 Langkah Efektif Menyusun Esai bagi Pemula Beserta Contohnya ilustrasi orang menempel sticky note (unsplash.com/Jason Goodman)

Dari riset tersebut, kamu bisa mulai merancang ide dengan membuat rumusan masalah. Rumusan masalah ini nantinya dapat dikembangkan menjadi paragraf-paragraf yang akan mengisi pembahasan dari esai. Pada tahap ini, terdapat proses penggabungan antara argumentasi kamu dengan pokok bahasan esai serta data pendukung yang relevan dan valid.

Baca Juga: 5 Cara Menyusun Esai Rencana Studi untuk Melamar Beasiswa

5. Proofread

5 Langkah Efektif Menyusun Esai bagi Pemula Beserta Contohnya ilustrasi orang menulis (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Langkah terakhir dan yang tidak kalah penting, yaitu melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan pada tiap bagian esai. Kamu dapat melakukan perbaikan jika dirasa ada bagian yang salah, maupun kurang tepat. Kesalahan tersebut bisa jadi kesalahan penulisan (tipografi), kesalahan ejaan, kesalahan tata bahasa, atau kesalahan-kesalahan mendasar lainnya.

Setelah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun esai, tentu akan semakin mempermudah jika disertakan contoh seperti di bawah ini.

Contoh Esai

Esai dengan tema ekonomi

                           Urbanisasi Sebagai Fenomena Pembangunan Ekonomi

Permasalahan yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas umum yang memadai. Pertumbuhan penduduk yang paling mencolok terjadi di daerah perkotaan, selain disebabkan oleh pertumbuhan alami, salah satu penyebabnya adalah pesatnya arus urbanisasi. Begitu banyak faktor pendorong urbanisasi sendiri.

Pembangunan dari kota juga menarik minat para pelaku urbanisasi untuk melakukan urbanisasi. Bahkan pembangunan dari desa justru memicu terjadinya peningkatan arus urbanisasi karena hal ini justru mengurangi kesempatan kerja para buruh tani yang kalah dengan modernisasi pertanian. Akibat berkurangnya kesempatan kerja yang ada di desa tentu mereka akan mencari lapangan pekerjaan lain, misalnya di kota. Selain itu alasan mereka mencari lapangan pekerjaan di kota adalah karena mereka menganggap dengan bekerja di kota mereka akan mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada penghasilan di desa.

Urbanisasi sebagai gejala sosial, ekonomi, dan budaya ternyata menyajikan pengalaman dan cerita yang menarik bagi desa asal migran. Hal ini disebabkan oleh budaya mereka yang masih tetap sebagai orang desa walaupun telah lama hidup di kota, yaitu masih berhubungan dengan orang desa dan mengirimkan penghasilan mereka dari kota ke desa. Hal ini tentu saja dapat menunjang kualitas hidup dan terutama dari sisi ekonomi di desa. Apabila dipandang dari sudut sisi ekonomi, banyaknya para warga desa yang berurbanisasi sebenarnya mereka telah mengambil keputusan berdasarkan prinsip Opportunity Cost. Mereka melakukan pilihan urbanisasi dan mengorbankan hal seperti waktu bersama keluarga dan kehidupan di desa yang nyaman.

Para pelaku urbanisasi melakukan pilihan tersebut juga didasarkan pada suatu alasan ekonomi yang nyata. Apabila dilihat dari banyaknya sektor informal yang memiliki peluang yang besar dan dikuasai oleh para warga desa, itu menjadi bukti bahwa mereka juga memiliki keahlian. Sekalipun begitu, pendapatan yang diterima lebih baik daripada pekerjaan di desa. Misalnya seorang penjual bakso bisa memperoleh keuntungan minimal Rp 50.000,- per hari, sedangkan apabila tetap memilih bekerja di desa ia hanya akan mendapatkan Rp 10.000,- sampai Rp30.000,- per hari.

Tentu saja bekerja di kota lebih menguntungkan. Oleh karena itu, begitu banyak pelaku urbanisasi yang melakukan urbanisasi yang dilandasi oleh faktor ekonomi. Jadi urbanisasi tidak hanya sebagai fenomena kependudukan, namun juga fenomena pembangunan ekonomi.

Itulah empat langkah efektif yang bisa kamu gunakan sebagai panduan dalam menyusun esai. Semoga dapat membantu kamu kedepannya dan jangan lupa untuk tetap semangat, ya !

Baca Juga: Perbedaan Kritik dan Esai yang Penting Kamu Ketahui

Violita Saffana Putri Photo Writer Violita Saffana Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya