7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  

Ada yang berisi perspektif alternatif

Beberapa tahun belakangan feminisme jadi perbincangan hangat di banyak negara, termasuk Indonesia. Kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender pun mulai banyak digaungkan. Baik dalam bentuk kebijakan politik hingga ranah hiburan. Makin banyak film dan literatur yang mengangkat isu feminis sebagai topik utama atau setidaknya memberikan kesan-kesan feminis dengan menampilkan tokoh perempuan yang punya pemikiran dan suara. 

Mumpung masih di bulan Maret yang identik dengan Hari Perempuan Sedunia, ada baiknya kita coba membaca lebih banyak literatur bertema feminisme. Seperti buku kumpulan esai di bawah ini. 

1. Men Explain Things to Me

7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku Men Explain Things to Me (instagram.com/memreads)

Sebagai perempuan pernahkah kamu merasa diremehkan atau dianggap lebih susah paham sesuatu dibanding laki-laki? Hal itulah yang kemudian dikritisi oleh Rebecca Solnit dalam buku kumpulan esainya Men Explain Things to Me. 

Kecenderungan tersebut ia rangkai bersama beberapa esai lain yang membahas beberapa elemen dalam karya Virginia Woolf, diskusi kesetaraan dalam pernikahan, hingga kekerasan modern yang menyasar perempuan. Semuanya dikemas dalam 130 halaman saja, bisa kamu baca saat naik pesawat atau kereta api. 

2. Notes to Self 

7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku Note to Self karya Emilie Pine (instagram.com/whatgracereads)

Gak sampai 200 halaman, buku Notes to Self dari Emilie Pine merupakan kumpulan esai yang ditulis dari pengalaman pribadinya. Ia memulainya dari cerita tentang upbringing yang membentuknya jadi sosok di masa kini. Hingga ke masa ia tumbuh dewasa dan mulai mengenal beberapa isu yang lebih kompleks seperti kesuburan, kekerasan seksual, dan adiksi pada obat-obatan terlarang. 

Buku ini tidak dibalut dalam kata-kata puitis yang mengalir, melainkan bak buku harian yang benar-benar mentah dan jujur. Ulasan dari pembaca cukup beragam, ada yang suka, gak sedikit pula yang kurang bisa relate dengan upaya Pine menuliskan pengalamannya. 

3. Sister Outsider 

7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku Sister Outsider oleh Audre Lorde (instagram.com/bookreviewgenie)

Ada masalah yang sama ketika membaca buku feminis dari penulis Barat utamanya kulit putih, isu yang mereka angkat memang kurang mengena buat orang di luar komunitas mereka yang tentunya tak punya privilese sama. Hal ini berhasil ditangkap penulis kulit hitam Amerika Serikat, Audre Lorde. 

Buku ini terdiri dari 15 esai yang ia garap sepanjang tahun 1970-80an. Meski orang Indonesia dan warga kulit hitam Amerika Serikat punya sejarah yang berbeda, tulisan-tulisannya di buku cukup mewakili banyak keresahan perempuan non kulit putih. Kalau kamu menikmati tulisan Audre Lorde, buku Hood Feminism dari Mikki Kendall bisa jadi lanjutannya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Psikologi-Thriller yang Bikin Pembaca Menganga

4. Dear Ijeawele

dm-player
7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku Dear Ijeawele oleh Chimamanda Ngozi Adichie (instagram.com/mema_reads)

Sejak menerbitkan We Should All Be Feminists, Adichie pun dikenal sebagai penulis esai yang karyanya selalu dinanti. Sepanjang kariernya, ia tak pernah mengecewakan pembaca. Salah satu yang mengesankan adalah Dear Ijeawele

Di buku kumpulan manifesto ini, Adichie sebenarnya menjawab pertanyaan salah satu rekannya yang meminta saran bagaimana cara membesarkan anak dengan cara feminis. Jawabannya menarik dan mudah diaplikasikan. Tak hanya buat orang tua, siapapun bisa mengambil pelajaran dari esai ini. 

5. What My Mother and I Don't Talk About

7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku What My Mother and I Don’t Talk About (instagram.com/bookedandborrowed)

Tiap anak memiliki hubungan yang bentuk dan intensitasnya beragam dengan orang tua mereka. Ada yang sangat dekat, tak sedikit yang renggang karena berbagai faktor dan kondisi. Buku ini mencoba mengeksplorasi hal ini, tetapi fokus pada sosok ibu. 

Ada banyak perubahan yang terjadi saat perempuan menjelma menjadi ibu, tetapi jarang yang membicarakannya secara terbuka. Apalagi dengan anaknya, yang sudah dewasa pula. Namun, 15 kontributor ini mencoba untuk menantang diri sendiri membicarakan hal-hal yang selama ini tak pernah mereka diskusikan empat mata dengan ibu mereka masing-masing tanpa interupsi orang lain. 

6. Our Women on the Ground

7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku Women on the Ground (instagram.com/thescienceofreading)

Women on the Ground adalah kumpulan esai dari 19 wartawan perempuan Timur Tengah. Mereka mencoba memberikan perspektif alternatif tentang feminisme yang selama ini narasinya didominasi pandangan Barat semata. 

Dari buku ini, kita baru sadar bahwa jurnalisme di kawasan Timur Tengah ternyata digerakkan oleh wartawan-wartawan perempuan. Mereka bahkan harus bertaruh nyawa, tetapi di sisi lain juga mendapatkan beberapa keistimewaan seperti tidak mudah dicurigai saat melewati checkpoint di wilayah konflik. Membuka mata dan wawasan. Harus baca, sih. 

7. It's Not About the Burqa

7 Buku Kumpulan Esai Feminis Bahasa Inggris Terbaik  buku It's Not About the Burqa (instagram.com/thebibliothetic)

Buku ini terdjri dari 17 esai yang ditulis 17 kontributor berbeda. Meski berasal dari latar belakang yang beragam, semuanya sepakat mencoba membedah feminisme dalam sudut pandang Islam. Tentunya dengan menggarisbawahi perbedaan antara Islam sebagai kepercayaan dengan interpretasi kultural yang menganut sistem patriarki. 

Keduanya memang sering bersinggungan dan menimbulkan persepsi negatif. Bahkan di dunia Barat banyak ada anggapan bahwa hijab merupakan bentuk represi pada pilihan dan masih banyak contoh lainnya. Buku ini coba menjawabnya dengan argumen-argumen cerdas nan menarik. 

Feminisme bukan hanya isu perempuan, kok. Buku-buku di atas bisa dibaca siapa saja yang penasaran dengan feminisme bahkan butuh perspektif yang tidak Barat sentris. Yuk, terus  perkaya wawasan. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Inspirasi yang Bisa Bikin Kamu Lebih Semangat

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya