4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional: Ini Sejarahnya

Berawal dari larangan memakai hijab di beberapa negara

Hari Solidaritas Hijab Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD) diperingati setiap tanggal 4 September. Peringatan ini didukung oleh berbagai pihak di belahan dunia, termasuk Indonesia.

Hari peringatan ini diadakan untuk mendukung muslim di negara lain yang tidak bisa mendapatkan kebebasan berhijab. Sebab, banyak pemerintah di negara Barat yang melarang masyarakatnya untuk memakai sesuatu yang berhubungan dengan simbol keagamaan, seperti hijab.

Setelah mengalami banyak perdebatan, dicetuskanlah Hari Solidaritas Hijab Internasional. Berikut ini sejarah lengkap yang menarik untuk diketahui.

1. Berawal dari banyaknya larangan pemakaian hijab di beberapa negara Eropa

4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional: Ini Sejarahnyailustrasi perempuan berkerudung (pexels.com/RODNAE Productions)

Sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional berawal dari pemerintah Inggris yang mengeluarkan larangan bagi mahasiswi di London untuk mengenakan pakaian atau sesuatu yang berhubungan dengan simbol-simbol agama, termasuk hijab.

Selain di London, hal ini juga terjadi di Perancis yang melarang anak perempuan menggunakan hijab di lingkungan pendidikan. Selain itu, di Turki, perempuan yang mengenakan hijab tidak bisa mendapatkan perawatan medis, dan masih banyak kasus lainnya.

2. Peringatan Hari Solidaritas Hijab Internasional lahir di London, Inggris

4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional: Ini SejarahnyaIlustrasi jam Big Ben di London (pixabay.com/Pexels)

Dengan banyaknya kasus pelarangan memakai hijab, diadakan aksi protes yang dilakukan oleh masyarakat. Selanjutnya, pemerintah menyelenggarakan konferensi London pada 4 September 2004.

Konferensi ini dihadiri oleh Syeikh Yusuf Al Qardawi, Prof Tariq R, serta 300 delegasi dari 102 organisasi Inggris International, dan 35 negara lainnya. Konferensi ini menghasilkan dukungan untuk muslimah agar bebas menggunakan hijab di tempat umum.

dm-player

Konferensi ini juga menghasilkan Majelis Perlindungan Jilbab atau Assembly for the Protection of Hijab, dan menetapkan 4 September sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional.

Baca Juga: 1 Juni Hari Perlindungan Anak Sedunia: Ini Sejarah dan Tujuannya

3. Tujuan Hari Solidaritas Hijab Internasional

4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional: Ini Sejarahnyailustrasi hijabers (unsplash.com/@hasanalmasi)

Hari Solidaritas Hijab Internasional memiliki tujuan untuk mendukung muslimah di belahan dunia lain yang masih terintimidasi karena menggunakan hijab. Momen ini dapat menyemangati muslimah untuk menggunakan hijab di tempat umum.

Peringatan ini menjadi momen untuk mendukung muslimah yang menggunakan hijab di negara Barat agar tidak mendapatkan diskriminasi. Kita harus mendukung hari solidaritas ini untuk mendukung umat Islam.

4. Perayaan Hari Solidaritas Hijab Internasional di Indonesia

4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional: Ini SejarahnyaKorean dress untuk hijabers. Richa Etika Ulhaq (instagram.com/richaeu) - Dwi Handayani Syah Putri (instagram.com/dwihandaanda)

Di Tanah Air, peringatan Hari Solidaritas Hijab dirayakan dengan berbagai aksi solidaritas sesama muslimah. Aksi ini mendukung kaum muslimah yang kurang beruntung karena mendapat diskriminasi.

Hari Solidaritas Hijab Internasional juga dimanfaatkan sebagai bentuk syiar dengan mengajak lebih banyak muslimah untuk berhijab. Hijab wajib digunakan perempuan muslim karena harus menutup aurat.

Itulah sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional yang menarik untuk diulik. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 8 Juni Hari Laut Sedunia: Begini Sejarah dan Tujuannya

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Lea Lyliana
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya