3 Aktivitas Sehari-hari yang Bantu  Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak 

Aktivitas  pertama yang bantu menjaga daya tahan tubuh anak yaitu minum air putih yang cukup. Sebab sebagaimana orang dewasa, sebagian besar tubuh anak juga terdiri akan air. Kebutuhan cairan  pada anak tersebut perlu dipenuhi agar organ tubuh berjalan dengan baik dan terhindar dari sembelit. Selain itu dengan tercukupinya kebutuhan air, maka juga membantu mencegah dehidrasi. Sebab anak-anak juga berisiko mengalami dehidrasi, utamanya saat cuaca panas atau saat sedang berolahraga.

Lantas berapa banyak sih kebutuhan anak minum air putih? Hal tersebut tentu tergantung usia dan aktivitas anak, ya. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) yang dilansir Healthline, anak-anak berusia antara 1 sampai 3 tahun membutuhkan sekitar empat cangkir air per hari. Anak-anak berusia 4 hingga 8 tahun membutuhkan sekitar lima cangkir, dan mereka yang berusia di atas 8 tahun membutuhkan tujuh hingga delapan cangkir atau lebih untuk menjaga kesehatan hidrasi.

Namun masalahnya, membiasakan anak untuk lebih banyak minum air putih sejak dini tentu bukan perkara mudah, bukan? Meskipun begitu, hal tersebut bisa diusahakan, salah satunya yaitu dengan memberikan contoh sehari-hari. Dengan menjadi contoh,  meskipun tidak selalu maksimal anak pun secara perlahan akan meniru kebiasaan tersebut.

Mencuci tangan dengan sabun juga menjadi kebiasaan baik yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Sebab, selain menjadi cara untuk menjaga kebersihan tubuh, mencuci tangan juga menjadi salah satu kiat penting untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Misalnya timbulnya diare atau cacingan, akibat tangan kotor yang terkontaminasi dengan bakteri.

Meskipun begitu membiasakan hal tersebut juga bukan perkara yang mudah. Terlebih anak-anak masih belum memahami betul mengenai konsep mengenai pentingnya mencuci tangan dengan rutin, apa manfaat, serta dampaknya. Sehingga hal tersebut perlu diajarkan dengan cara sederhana terlebih dahulu.

Hal ini bisa dimulai misalnya dengan menunjukkan contoh secara langsung, memberikan penjelasan mengenai virus dan penyakit, memberi apresiasi, dsb. Meskipun tidak selalu maksimal, setidaknya hal tersebut membantu mereka untuk membangun kebiasaan baik.

Klise, namun membiasakan anak untuk tidur di jam sama dan dengan durasi yang cukup setiap malam juga menjadi hal yang penting diperhatikan. Sebab dengan memperhatikan hal tersebut, ini akan membantu tumbuh kembang mereka lebih optimal. Sebaliknya, anak-anak yang kurang tidur bisa menyebabkan masalah perilaku hingga mempengaruhi sistem imunitas tubuh.

Melansir Cleveland Clinic, tidur sangat penting untuk perkembangan kesehatan anak-anak dan membangun gaya hidup sehat. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki waktu tidur cukup menunjukkan peningkatan dalam hal perhatian, perilaku, kemampuan belajar, ingatan, regulasi emosi, kesehatan mental, kesehatan fisik, serta kualitas hidup secara keseluruhan.

Lalu berapa lama sih waktu tidur  ideal yang dibutuhkan anak? Melansir Kids Health, lama waktu tidur yang dibutuhkan anak bervariasi berdasarkan usia. Misalnya  bayi (4–12 bulan) dianjurkan tidur selama 12–16 jam termasuk tidur siang, balita (1–2 tahun)  dianjurkan tidur selama 11–14 jam termasuk tidur siang. Sedangkan bagi anak prasekolah (3–5 tahun) waktu tidur yang tepat yaitu 10–13 jam, termasuk tidur siang.

Kesimpulannya, gaya hidup sehat tidak hanya penting dibiasakan orang dewasa, namun juga perlu dilatih sejak dini dalam aktivitas sehari-hari. Dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, maka kesehatan anak pun akan lebih terjaga hingga mereka dewasa. Selain beberapa cara di atas, memberikan asupan gizi yang tepat dan rutin melakukan olahraga ringan juga penting diperhatikan, ya!