Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tipe Mencegah Anak Kecanduan Bermain Game, Batasi Gadgetnya!

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orangtua memiliki kekhawatiran terhadap anak-anaknya, salah satunya apabila anak kecanduan bermain game. Kebiasaan bermain game pada anak memang seringkali berbeda-beda, sebab ada yang memiliki frekuensi tinggi dan ada pula yang justru biasa saja.

Orangtua memiliki peran penting untuk bisa mencegah anak agar tidak sampai kecanduan dalam bermain game. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa tips berikut ini agar nantinya anak tidak sampai mengalami kecanduan berlebih ketika memainkan game.

1. Buat peraturan penggunaan gadgetnya

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara pertama yang bisa orangtua lakukan adalah dengan memberlakukan peraturan khusus dalam penggunaan gadget pada anak. Aturan ini memang sangat penting karena memang tidak semua anak memahami aturan-aturan ketika menggunakan gadget miliknya.

Setidaknya aturan ini bisa berkaitan dengan penggunaan waktu atau pun durasi ketika memainkan game, sehingga dengan adanya aturan waktu maka anak tidak akan memainkan game secara berlebihan. Jangan sampai orangtua membiarkan anak untuk memainkan game tanpa aturan waktu karena pasti akan sangat berlebihan.

2. Selalu mengawasi anak saat bermain game

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/George Pak)
ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/George Pak)

Orangtua memiliki peran yang cukup penting untuk bisa mengawasi anak ketika sedang bermain game di gadgetnya. Memang bisa dipahami bahwa tidak semua orangtua bisa menemani anak-anaknya ketika bermain game, apalagi dengan kesibukan atau pun pekerjaan yang dimiliki sehari-hari.

Setidaknya jika memang orangtua memiliki waktu, maka jangan sampai abai telah mengawasi anak ketika bermain game. Hal ini penting untuk memastikan bahwa game yang dimainkan memang aman dan tidak akan menimbulkan dampak buruk untuk anak ke depannya, termasuk mengenai risiko kecanduan.

3. Bersikap tegas dan disiplin pada anak

ilustrasi anak bermain HP (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Orangtua harus paham bahwa seringkali anak-anak yang bertindak lewat batas disebabkan karena sikap orang tua yang terlalu lembek pada mereka. Orangtua harus bisa berusaha menyikapi segala sesuatunya dengan tegas dan menanamkan kedisiplinan pada anak sejak kecil, sehingga nantinya anak tidak sampai menyepelekan orangtua.

Jika orangtua tidak ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang kecanduan game, maka orangtua harus tegas melarang segala hal tersebut. Selain itu, memperlakukan kesimpulan pada anak sejak kecil juga cukup penting agar nantinya anak tidak sampai menyepelekan peraturan dan justru kecanduan bermain game.

4. Jelaskan konsekuensi pada anak

ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Sai De Silva)

Anak-anak sering kali belum memahami apa yang akan terjadi ketika melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Sama halnya apabila anak mengalami kecanduan bermain game di gadgetnya, sehingga mereka belum tahu apa yang memang akan menjadi konsekuensi besar dari kebiasaan buruk yang mereka lakukan selama ini.

Orangtua sebagai sosok terdekat bagi anak sangat berkewajiban untuk bisa menjelaskan segala konsekuensi tersebut dengan bahasa yang mau dipahami oleh anak dan cara yang lembut. Setidaknya dengan memahami konsekuensi tersebut, maka anak bisa mengurangi intensitas bermain game dan tidak akan kecanduan.

Orangtua memang harus benar-benar bisa mencegah kecanduan bermain game pada anak. Hal ini harus dipahami dengan seksama agar anak-anaknya tidak sampai tumbuh menjadi pribadi yang kecanduan bermain game, sehingga menimbulkan dampak yang buruk ke depannya. Terapkan sistem yang tegas dan disiplin pada anak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us