4 Cara Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Anak, Orangtua Wajib Tahu

11 Agu 2023, 20:46 WIB

ilustrasi kecerdasan naturalis anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Kecerdasan naturalis merupakan bagian dari kecerdasan anak yang dicetuskan dalam teori kecerdasan jamak Howard Gardner. Kecerdasan ini menjadikan anak lebih mengenal dan mencintai lingkungan sekitar, alam, flora, dan fauna. Penting sekali setiap anak mempuyai kecerdasan ini agar mereka tumbuh menjadi karakter yang lebih ramah, peka, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Sekali lagi, peran orangtua dibutuhkan di sini agar anak dapat mengembangkan kecerdasan naturalisnya dengan baik. Tantangan selanjutnya bagi orangtua adalah bagaimana anak terasah kecerdasan naturalisnya tetapi mereka tetap merasa senang selama prosesnya. Nah, terdapat empat cara mengembangkan kecerdasan naturalis anak menurut Prasetyo dan Andriani (2009) dikutip dalam Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, yang perlu orangtua tahu. Barang kali informasi ini dapat membantu untuk menciptakan parenting yang mampu mengembangkan potensi anak dengan optimal. Simak informasinya berikut.

1. Jalan-jalan pagi hari

ilustrasi jalan-jalan pagi (pexels.com/Gustavo Fring)

Cara pertama dengan buatlah anak menikmati pemandangan pagi hari. Bangun anak mendekati terbit matahari. Ajaklah anak keluar rumah. Kemudian jalan-jalan sambil melihat matahari yang mulai bersinar.

Buatlah anak menikmati waktu di pagi hari dengan mengenalkan rasa sejuknya angin dan suara alam saat orang-orang belum beraktivitas. Hal ini membantu anak mengenal rasa asyiknya pagi hari dan belajar mengamati apa yang terjadi di sekitarnya. Kemudian anak akan terstimulasi pemikirannya untuk menjaga bagaimana indahnya jika alam tetap asri.

2. Kenalkan dunia binatang dan tumbuhan

ilustrasi mengenalkan dunia hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Mulailah mengenalkan anak dengan dunia hewan dan tumbuhan. Bisa dengan membacakan buku-buku bergambar tentang jenis-jenis binatang dan tumbuhan. Kemudian kenalkan juga bagaimana cara merawatnya.

Akan lebih baik jika memungkinkan dengan praktik langsung memelihara binatang dan menanam tanaman di sekitar rumah. Jika belum memungkinkan dilakukan, dapat dengan mengajak anak ke kebun binatang dan cagar alam. Tidak hanya di ajak melihat-lihat tetapi dijelaskan juga hewan apa, tumbuhan jenis apa, bagaimana bunyinya, dan apa ciri khasnya. Sehingga anak akan lebih mengerti tentang bagaimana dan menyenangkannya merawat hewan dan tumbuhan.

3. Kenalkan fenomena alam di sekitar kita

ilustrasi mengenalkan fenomena alam (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Bantulah anak mengamati fenomena di sekitarnya. Puaskan rasa ingin tahu anak tentang peristiwa-peristiwa alam. Seperti bagaimana menandai siang dan malam, kapan hujan akan terjadi, pelangi yang berwarna-warni.

Anak akan semakin penasaran dengan melihat peristiwa-peristiwa tersebut secara langsung. Kenalkan secara sederhana bagaimana fenomena alam terjadi dan menggunakan bahasa anak. Sehingga anak akan lebih peka lagi jika terjadi perubahan fenomena-fenomena alam yang terjadi di sekitarnya.

4. Mengunjungi wisata alam

ilustrasi berwisata alam dengan anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Lakukanlah kunjungan wisata ke tempat-tempat baru terutama pemandangan alam. Seperti gua, air terjun, pantai, dataran tinggi, atau perkebunan. Biarkan anak bermain dengan lingkungannya dengan merasakan pasir di pantai, memetik buah di perkebunan, dan mengamati indahnya pemandangan dataran tinggi.

Tetapi ingat membiarkan anak bermain dengan alam haru tetap dengan pengawasan orangtua. Bantu mereka untuk merasakan indahnya alam jika kita dapat menjaganya dengan baik. Hal ini dapat sangat membantu mengembangkan kecerdasan naturalis anak. Melalui asyiknya wisata alam tersebut akan membantu memunculkan rasa cinta alam alam anak.

Peran ayah dan ibu penting sekali untuk mengenalkan alam dan sekitarnya kepada anak. Anak pun akan tumbuh dengan rasa kepekaan dan peduli terhadap apa yang perlu dijaga di sekitarnya. Tidak hanya kecerdasan akademik saja yang anak miliki, tetapi juga kepedulian terhadap alam sekitarnya. Yuk, ayah ibu optimalkan perkembangan anak mulai sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.