Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sarapan (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi anak sarapan (pexels.com/Monstera Production)

Kehadiran bulan puasa mungkin tinggal menghitung hari dan seluruh umat Muslim pastinya bersukacita menyambut bulan yang penuh dengan keberkahan. Biasanya aktivitas berpuasa yang dilakukan oleh orang-orang akan terasa menyenangkan, sebab bisa sahur dan berbuka puasa bersama dengan keluarga, termasuk dengan anak.

Anak-anak biasanya sudah mulai belajar berpuasa, meski ada pula beberapa yang belum kuat jika harus seharian penuh. Namun, orangtua bisa mengetahui bahwa tanda anak sebetulnya sudah siap puasa melalui beberapa tanda berikut ini.

1. Sudah memasuki usia sekolah

ilustrasi anak sehat (pexels.com/Allan Mas)

Tanda pertama sebetulnya dapat terlihat dari usia yang dimiliki anak saat ini, sebab jika memang anak sudah memasuki usia sekolah, maka biasanya sudah cukup mampu untuk mulai belajar. Biasanya anak yang mulai belajar berpuasa dimulai dalam kisaran usia di atas 5 ataupun 7 tahun dan orangtua bisa mulai mengajarkan hal tersebut.

Memang anak-anak di usia ini mungkin masih belum memahami secara pasti esensi dari puasa, namun setidaknya jika orangtua mulai memperkenalkan dan membiasakan, maka anak akan lebih familier dengan ibadah tersebut. Jika anak sudah mulai memasuki usia puasa, maka orangtua bisa mengajak anak untuk berpuasa, termasuk dengan melibatkan anak pada saat sahur dan juga berbuka.

2. Sudah paham aturan-aturan puasa

ilustrasi anak sedang ngemil (unsplash.com/Tyson)

Puasa biasanya memiliki aturan-aturan tersendiri yang memang pasti diketahui oleh para Muslim, seperti misalnya tidak boleh makan dan minum, berusaha menahan emosi, dan lain sebagainya. Aturan-aturan ini memang biasanya sudah diketahui sejak lama, sehingga hampir semua kaum Muslim pasti sudah memahami dengan jelas.

Anak-anak juga biasanya sudah mulai memahami aturan puasa, apalagi jika melihat orangtua dan juga keluarganya aktif berpuasa. Jika anak memang sudah mulai paham aturan-aturan dalam berpuasa, maka tidak ada salahnya jika orangtua ingin mulai mengajarkan anak tata cara berpuasa yang baik.

3. Mulai ingin ikut-ikutan puasa

ilustrasi anak ceria (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Mungkin orangtua sering melihat bahwa anak-anaknya tampak bersemangat pada saat bangun sahur atau pun ketika mempersiapkan makanan untuk berbuka. Hal ini juga terlihat dari antusiasme anak pada saat melihat keluarga dan juga orang-orang terdekatnya sedang berpuasa, sehingga hal ini sebetulnya bisa memberikan sisi yang positif untuk anak.

Orangtua harus mulai mendukung anak untuk belajar berpuasa apabila anak sudah terlihat ingin ikut-ikutan. Cara ini juga lebih baik daripada orangtua memaksa anak untuk berpuasa, padahal anak ternyata belum siap untuk melakukan hal tersebut, sehingga memang harus dilihat dari kesiapan anak terlebih dahulu.

4. Kuat berpuasa setidaknya setengah hari

ilustrasi bekal anak (pexels.com/Yan Krukau)

Orangtua tentunya tidak bisa memaksakan anak untuk berpuasa Ramadan selayaknya orang dewasa, yaitu sejak sebelum subuh hingga magrib. Anak-anak memiliki batasan tersendiri dan sebagian besar anak yang masih kecil mungkin belum kuat untuk melakukan hal tersebut.

Jika memang anak belum siap untuk berpuasa selama seharian penuh, maka tidak ada salahnya jika orangtua dapat membiasakan anak untuk berpuasa setengah hari terlebih dahulu. Terpenting anak bisa memahami segala hal yang berkaitan dengan aktivitas puasa dan terbiasa dengan hal tersebut, sehingga kebiasaan berpuasanya akan terus terbawa hingga dewasa nanti.

Aktivitas puasa yang dilakukan oleh anak memang harus diajarkan sejak kecil. Biasanya anak akan mencontoh apa yang orang tua dan keluarga terdekatnya lakukan, sehingga berikanlah contoh yang baik agar anak mau belajar berpuasa sejak kecil. Tunjukan anak semangat agar mau belajar puasa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team