Pemalu merupakan salah satu sifat yang dimiliki manusia. Sikap yang tidak berani berbicara di depan umum hingga tidak terbiasa bertemu orang banyak ini membuat orang-orang pemalu cukup sulit melakukan interaksi di setiap harinya.
Sikap pemalu yang dimiliki seseorang pun sangat bergantung dengan gaya asuh orangtuanya. Untuk itu, IDN Times telah merangkum alasan anak memiliki sifat pemalu yang patut diperhatikan oleh setiap orangtua!
Dalam masa pertumbuhan anak, mereka akan sangat membutuhkan peranan orangtua. Apalagi, di masa-masa ini mereka berada dalam proses pembentukan pola pikir dan perilaku yang akan berdampak bagi masa depannya.
Cuek pun menjadi salah satu perilaku yang sebenarnya gak boleh dilakukan orangtua. Karena saat orangtua cuek, anak-anak mereka menjadi tidak terarah dan tidak ada dukungan. Alhasil, mereka jadi tidak memiliki keberanian dan kepercayaan untuk melakukan suatu hal.
“Perilaku seperti ini (cuek) dapat menyebabkan anak memiliki harga diri dan kepercayaan diri yang rendah, yang dapat mengakibatkan anak tidak mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya,” kata Sharron Frederick, LCSW, seorang psikoterapis di Clarity Health Solutions, dilansir Healthline.
Anak dengan sifat yang pemalu tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Bisa jadi ada beberapa faktor yang membuat mereka memiliki sifat pemalu.
Salah satunya adalah pengalaman buruk ketika kecil, yakni pernah dipermalukan. Padahal, setiap individu memang diciptakan gak ada yang sempurna. Kekurangan akan selalu ada dan untuk itu sebaiknya tidak boleh mencemooh kekurangan siapa pun.
Orangtua harus menjadi garda terdepan dalam kehidupan anak. Apa pun yang anak lakukan, selagi itu bernlai positif maka sudah jadi kewajiban orangtua untuk mendukungnya.
Namun, ketika dukungan tersebut tidak dirasakan oleh anak, akan timbul rasa tidak percaya diri. Mereka justru berpikir apa yang mereka lakukan tidak akan membuahkan hasil, sehingga anak akan selalu mengurung diri dan menjadi malu.
Kegagalan merupakan satu hal yang lumrah. Gagal satu kali, bukan berarti kamu gagal selamanya. Namun, gak dapat dipungkiri juga pengalaman gagal yang dirasakan seseorang dapat berdampak pada pertumbuhan perilakunya.
Apalagi persoalan sikap pemalu, di mana mereka menjadi sulit berinteraksi dengan banyak orang karena tidak percaya diri dan lain sebagainya. Oleh karenanya, orangtua juga perlu memperhatikan soal ini lebih jauh. Bimbing anak selalu dan yakinkan mereka bahwa apa pun yang mereka lakukan akan selalu membuahkan hasil.
Guna menciptakan kepercayaan diri yang baik pada tiap anak, sebaiknya pertimbangkan untuk selalu memberikan fasilitas yang baik pada anak. Fasilitas ini yang akan menjadi kesempatan anak untuk menjelajahi dunianya sendiri.
"Jika kamu memberi tahu anak-anak untuk pergi keluar dan bermain, memberi mereka sekantong kerupuk ikan mas, dan kemudian menutup pintunya, ini mengarah pada peningkatan besar dalam kontrol kognitif mereka, pemahaman konseptual mereka, dan kemampuan mereka untuk mengeksplorasi," ujar Gopnik, seorang Kepala Lab Pengembangan dan Pembelajaran Kognitif di University of California di Berkeley, dikutip The Correspondent.
Pengalaman eksplorasi akan mengantarkan anak memiliki pengalaman dan kepercayaan diri. Dua hal tersebut menjadi modal awal bagi anak untuk tidak lagi malu tampil di depan umum.
Sifat pemalu yang dimiliki seseorang rupanya memiliki alasan tersendiri. Faktor keluarga seperti orangtua pun berperan dalam membentuk watak anak. Jadi, sebaiknya orangtua memperhatikan hal-hal ini, ya!