Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orangtua Cenderung Memanjakan Anak Bungsu

ilustrasi orangtua mengajari anaknya mengendarai sepeda (pexels.com/Lgh_9)
ilustrasi orangtua mengajari anaknya mengendarai sepeda (pexels.com/Lgh_9)

Di banyak keluarga, anak bungsu cenderung mendapatkan perhatian dan perlakuan yang lebih istimewa dibandingkan kakak-kakaknya. Orangtua biasanya lebih santai dan lembut dalam mendidik anak bungsu, bahkan saat mereka sudah tumbuh dewasa. Hal ini sering kali menimbulkan kesan bahwa si bungsu dimanjakan, yang dapat menimbulkan kecemburuan di antara saudara-saudaranya.

Jika kamu merasa ini juga terjadi di keluargamu, kamu mungkin pernah bertanya-tanya mengapa hal ini bisa terjadi? Ada banyak faktor yang memengaruhi kenapa orangtua cenderung memanjakan anak bungsu, mulai dari faktor emosional hingga pengalaman pengasuhan. Yuk, simak beberapa alasan mengapa anak bungsu sering mendapatkan perlakuan yang lebih istimewa!

1. Anak bungsu dianggap sebagai bayi dalam keluarga

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Yan Krukov)

Karena si bungsu menjadi anak terakhir yang dibesarkan orangtua, ini membuat mereka tetap merasa bahwa si bungsu adalah "bayi" yang butuh perhatian dan perlindungan. Meski si bungsu sudah tumbuh dewasa, pandangan ini cenderung bertahan. Hal ini membuat orangtua lebih lembut dalam bersikap dan seringkali melonggarkan aturan yang biasanya lebih ketat pada anak-anak sebelumnya.

2. Usia orangtua yang lebih tua membuat mereka bisa lebih bersabar

ilustrasi orangtua dan anak sedang berbicara (pexels.com/Zen Chung)
ilustrasi orangtua dan anak sedang berbicara (pexels.com/Zen Chung)

Saat anak pertamanya lahir, orangtua biasanya masih belum bisa mengatur emosi. Namun, seiring bertambahnya usia, orangtua biasanya menjadi lebih sabar dan lembut. Anak bungsu sering kali menikmati pendekatan yang lebih tenang ini, dibandingkan dengan kakak-kakaknya yang mungkin mengalami didikan yang lebih tegas. Saat orangtua lebih santai, anak bungsu bisa terkesan lebih dimanjakan dan bebas dari tekanan.

3. Kakak-kakak berperan dalam membantu pengasuhan

ilustrasi saudara sedang nge-game bersama (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi saudara sedang nge-game bersama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Keberadaan kakak-kakak membuat anak bungsu sering kali tidak harus menanggung tanggung jawab yang sama. Orangtua mulai mempercayakan anak-anak yang lebih tua untuk mengurus beberapa hal, sementara si bungsu mendapatkan perlakuan lebih ringan. Ini membuat anak bungsu tampak mendapatkan perlakuan istimewa karena dia tidak harus menjalani beban yang sama.

4. Nostalgia orangtua terhadap masa pengasuhan

ilustrasi ibu dan anak sedang berpelukan (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi ibu dan anak sedang berpelukan (pexels.com/Ivan Samkov)

Banyak orangtua merasa nostalgia terhadap masa pengasuhan yang akan berakhir setelah si bungsu tumbuh dewasa. Perasaan ini kerap membuat orangtua cenderung memanjakan si bungsu, seolah ingin memperpanjang kenangan indah saat merawat anak kecil. Dengan memanjakan si bungsu, orangtua merasa seperti mengulang kembali momen-momen penting dalam membesarkan anak, yang mungkin tidak akan mereka alami lagi. 

5. Orangtua lebih santai karena sudah memiliki pengalaman mengasuh anak

ilustrasi ayah menemani anak-anak bermain (pexels.com/Monstera)
ilustrasi ayah menemani anak-anak bermain (pexels.com/Monstera)

Setelah memiliki beberapa anak sebelumnya, orangtua biasanya lebih santai dalam hal pengasuhan. Mereka lebih percaya diri dan berpengalaman dalam membesarkan anak, sehingga tidak terlalu khawatir dengan hal-hal kecil. Ini bisa terlihat sebagai perlakuan istimewa bagi anak bungsu, karena mereka tidak mendapat tekanan sebesar saudara-saudaranya.

Demikianlah beberapa alasan kenapa orangtua cenderung memanjakan anak bungsu. Meski ini wajar terjadi, penting juga bagi orangtua untuk memberikan perlakuan yang seimbang agar anak bungsu tetap tumbuh menjadi individu yang mandiri. Selain itu, jika kamu adalah seorang kakak, harapannya kamu bisa lebih memaklumi jika orangtuamu terkesan memberikan perlakuan yang spesial kepada adikmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us