Ketika kamu melihat anak merasa tidak nyaman berada di tengah keramaian atau mengalami kecemasan berlebih saat harus berinteraksi dengan orang lain, bisa jadi anak tersebut mengalami gangguan kecemasan sosial atau dikenal social anxiety disosder.
Menurut Keita Franklin, Ph.D., Chief Clinical Officer di Loyal Source, dilansir Parents, kondisi ini adalah salah satu gangguan kesehatan mental, di mana anak mengalami perasaan cemas berlebihan saat dihadapkan dengan situasi sosial.
Seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, Jerry Bubrik, PhD, dikutip Child Mind Institute, menambahkan, gangguan kecemasan sosial merupakan kondisi lebih dari sekadar rasa malu. Anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan bukan hanya merasa gugup ketika berada di sebuah pesta atau berbicara di depan kelas, melainkan juga sangat takut akan penolakan dan penilaian orang lain terhadap dirinya.
Dr. Franklin menjelaskan, ciri utama dari gangguan kecemasan sosial adalah ketakutan dan kekhawatiran berlebihan tentang bagaimana orang lain akan menilai dirinya. Tentu, ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan berdampak negatif terhadap hubungan sosial anak karena mereka sering khawatir saat harus berteman, bertemu orang baru, atau beradaptasi dengan lingkungan sosial baru.
Meskipun begitu, orang tua tidak perlu terlalu khawatir. Berikut ini IDN Times akan merangkum beberapa cara membantu mengatasi gangguan kecemasan sosial pada anak.