Ilustrasi pergi dan tinggal jauh (unsplash.com/Sergio Teixeira)
Puncak hampa, masih menjadikanmu mampu berpikir jernih untuk menolong diri sendiri. Meskipun emotional numbness melanda psikologimu. Kehampaan karena tidak tahan menghadapi keluarga toxic, biasanya memberikan kamu ide untuk hidup bahagia detik ini.
Kamu mulai giat mencari lowongan kerja di perantauan, jauh dari provinsi tempat keluargamu tinggal. Lalu, rasa menggebu-gebu untuk membahagiakan diri dan menutup semua akses hidup dari orang-orang toxic akan ditutup rapat-rapat. Di sisi lain, pilihan untuk pergi terasa berat dilakukan jika kamu masih harus sekolah dan tidak memiliki uang tabungan.
Kedamaian hidupmu lebih utama untuk diperjuangkan. Bersyukurlah untuk hidup saat ini. Lalu, berkelanalah dengan dirimu sendiri. Keluarga toxic akan menjadikanmu terbiasa memiliki sifat rendah diri, tidak berempati, hingga melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap orang lain.
Apalagi, jika kamu adalah kaum perempuan yang dianggap lemah. KDRT dari orang tua dan saudara kandung menjadi sebuah ancaman. Menurut Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak 2022, telah terlapor 11.266 tindakan kekerasan terhadap perempuan. Jumlah tersebut memakan 11.538 korban dengan 45,28 persen korban kekerasan dalam rumah tangga.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444
Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.