5 Dampak bila Anak Terlanjur Sakit Hati dengan Perkataan Orangtua

25 Des 2021, 07:48 WIB

Ilustrasi anak bersikap murung (Unsplash/Chinh Le Duc)

Memang tidak mudah dalam menjalani peran sebagai orangtua, apalagi bila memiliki beberapa anak dengan sifat yang berbeda-beda. Kadang kala rasa lelah menjadi hal yang paling sering mendera kebanyakan orangtua dalam urusan mendidik anak.

Rasa lelah itulah yang kemudian membuat orangtua justru cenderung mudah meledak-ledak bila terdapat sesuatu yang tidak sesuai. Dampaknya bisa saja justru dengan melontarkan ucapan kasar terhadap anak. Padahal, ucapan kasar tersebut bisa melukai hati anak dan memberikan beberapa dampak berikut ini.

1. Pola pikir anak akan mengalami perubahan

Ilustrasi perasaan seorang anak (Unsplash.com/Hunter Johnson)

Anak-anak berada dalam usia emas yang mudah meniru orang-orang di sekitarnya. Tentu saja orangtua juga menjadi objek yang dicontoh oleh mereka.

Ketika orangtua melontarkan kalimat yang menyakiti perasaan anak, pola pikir anak pun akan berubah. Mereka akan memiliki persepsi negatif terhadap orangtua yang justru akan memengaruhi cara berpikir dan bersikapnya.

2. Depresi berkelanjutan

Ilustrasi depresi pada anak (Unsplash/Tadeusz Lakota)

Tidak hanya orang dewasa saja yang memiliki risiko besar untuk terkena depresi. Anak-anak pun juga memiliki kemungkinan yang sama untuk dapat mengalami deptesi berkelanjutan.

Depresi ini disebabkan anak-anak merasa keberadaannya tidak diinginkan, sekaligus tidak dihargai. Hal ini membuat mereka jadi mudah terganggu emosionalnya dan sulit mengontrol depresinya.

3. Perilaku buruk anak justru semakin menjadi-jadi

Ilustrasi seorang anak pembullyan (Pexels/Pixabay)

Biasanya orangtua memiliki alasan khusus dalam memperlakukan anak secara kasar. Salah satu alasannya sering disebabkan perilaku anak sebelumnya yang nakal atau sulit diatur.

Padahal, mendidik anak dengan cara kasar, apalagi sampai melontarkan kalimat yang menyakitkan hati mereka, tentu sama saja buruknya. Dampak yang mungkin terjadi justru akan membuat kenakalan anak semakin menjadi-jadi. Perilaku buruk yang dimiliki anak bahkan akan cenderung sulit terkendali.

4. Kesehatan secara fisik juga akan terganggu

Ilustrasi seorang ibu yang baik (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalimat menyakitkan hati yang dilontarkan orangtua kepada anak ternyata dapat memengaruhi kesehatan mereka secara fisik. Hal ini tentu membuktikan bahwa ucapan buruk dari orangtua tak hanya memengaruhi kondisi psikologisnya.

Anak akan menolak untuk tidur dan makan dengan teratur. Depresi yang berkelanjutan juga akan membuat anak cenderung menarik diri dari sosialnya. Hal seperti ini akan memengaruhi kualitas fisiknya.

5. Meniru hal yang sama dari orangtua

Ilustrasi keluarga bahagia (Pexels/Victoria Borodinova)

Pendidikan atau pola asuh yang diberikan pada anak layaknya mata rantai yang sulit diputus. Hal ini terjadi karena cara tersebut akan terus berulang dari generasi ke generasi, terkecuali ada perubahan yang dilakukan.

Jika orangtua terbiasa melontarkan kalimat menyakitkan pada anak, anak pun akan merekam hal tersebut sebagai cara dalam pola asuh. Dampaknya adalah ketika anak memiliki keluarga, maka mereka akan melakukan hal yang sama.

Kebiasaan buruk dengan terus melontarkan kalimat menyakitkan hati pada anak akan senantiasa memberi memori negatif. Hal ini membuat memori tersebut sulit untuk dilupakan. Cermat dalam menasihati dan mendidik anak, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.