ilustrasi diskusi keluarga (pexels.com/Annushka Ahuja)
Parenting reflektif fokus pada empati dan pemahaman. Orang tua mencoba mengerti perasaan anak, bantu mereka mengenali emosi, dan mengajari cara menyelesaikan masalah dengan tenang. Anak yang tumbuh di lingkungan ini biasanya punya kecerdasan emosional tinggi. Mereka lebih bisa ngatur diri, gampang bergaul, dan tahu cara menghadapi stres.
Gaya ini kasih efek positif jangka panjang buat kesehatan mental anak. Caranya sederhana, waktu anak marah, jangan langsung nyuruh diam. Coba bilang, “Kamu lagi kesel ya? Cerita dong kenapa.” Dari situ, bantu mereka kenali emosinya, "Berarti kamu ngerasa kecewa karena...", dan cari solusi bareng.
Gaya parenting yang paling efektif buat perkembangan anak adalah yang seimbang antara kasih sayang dan aturan, alias otoritatif dan reflektif. Dua gaya ini mengajarkan anak buat mandiri, percaya diri, dan punya kontrol diri yang baik.
Sebaliknya, gaya permisif, otoriter, dan apalagi yang acuh, bisa bikin anak kesulitan dalam banyak hal, baik di rumah, sekolah, maupun dalam pergaulan. Yuk mulai ubah cara parenting kita sedikit demi sedikit. Coba satu hal saja dulu, misalnya ajak anak diskusi soal aturan baru atau bantu mereka mengerti perasaan mereka sendiri. Hal-hal kecil kayak gini bisa bikin perubahan besar buat masa depan mereka.