Hubungan ayah-anak terkadang menjadi satu hal yang tidak mudah. Tak sedikit dari mereka yang mengekang dan sangat mengontrol kehidupan anak perempuannya sebagai bentuk kasih sayang. Sayangnya, tanpa disadari hal tersebut justru memberikan efek yang tidak baik bagi sang anak di masa dewasanya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang kerap dirasakan sang anak saat masa dewasa mereka akibat dari masa lalu hubungannya yang tak baik dengan sang ayah.
Komitmen adalah tanda bahwa kamu telah siap untuk membawa hubungan apa pun ke tahap berikutnya. Namun, jika kamu menemukan bahwa hubunganmu dengan pria selalu berbatasan dengan keraguan, itu mungkin merupakan konsekuensi dari hubungan buruk yang terjalin dengan ayahmu.
Ada rasa sakit terkunci dalam dirimu yang hanya bisa dilepaskan saat kamu telah mencoba memahaminya secara utuh.
Seorang ayah sering membuat putrinya percaya bahwa yang ia lakukan adalah agar hidupnya lebih baik lagi dari sebelumnya, meski apa yang dilakukannya justru mengorbankan kebersamaan mereka sebagai keluarga.
Meski tampak baik, hal ini justru menyebabkan anak perempuan merasa bahwa mereka tidak dapat memahami kehidupan mereka sendiri. Hal tersebut bisa berkaitan tentang karier yang ingin mereka kejar, hubungan yang ingin mereka tuju atau bahkan jenis rumah yang ingin mereka tinggali.
Akibatnya tak jarang mereka akan terlalu mendengarkan apa yang menurut orang baik baginya, meski hal itu tidak membuatnya bahagia.
Setiap pola hubungan ayah-anak yang tidak sehat akan selalu memicu kemarahan. Hal ini dikarenakan rasa ketidakadilan yang selalu menghantuinya dan menyebabkan sang anak perempuan terus menyimpan amarah dalam dirinya, bahkan hingga usia dewasanya.
Jika hal ini terdengar seperti apa yang kamu alami saat ini, mungkin sudah waktunya untuk mengambil jeda dan memeriksa perasaanmu lebih dekat untuk bisa memperbaiki semuanya. Karena pada ujungnya perasaan tersebut justru akan merusak kehidupanmu sendiri.
Hubungan ayah-anak yang tidak sehat juga bisa menjadi penyebab seorang wanita kerap mencari hubungan dengan hampir setiap pria yang mereka temui. Pola-pola seperti ketidakhadiran dan pelarian bisa membuat seorang anak perempuan merasa seperti mereka tidak memiliki beberapa hal untuk dipenuhi.
Tanpa disadari, apa yang mereka rasakan adalah kebutuhan akan kedekatan dan kehadiran seseorang dan dalam keadaan dewasa, mereka memandang siapa saja yang datang sebagai pemenuh dukungan itu.
Ketika seorang gadis muda tumbuh dengan seorang ayah yang kurang perhatian kepada keluarganya, terkadang ia kerap mempertanyakan kenapa ayahnya seperti itu. Pada akhirnya hal itu dapat menyebabkan sang anak merasa tidak memiliki perasaan atau menjadi sosok yang dingin saat mereka tumbuh dewasa.
Terkadang, konsekuensinya bisa juga membuat ia selalu meragukan dirinya dapat mencintai orang lain selamanya dan merasa tidak layak mendapatkan cinta yang membahagiakan. Kurangnya harapan dan kemampuan seseorang untuk memberi dan menerima cinta, dapat menjadi hasil dari hubungan ayah-anak yang tidak sehat.
Jika hal ini sedang kamu rasakan, layak untuk kamu renungkan kembali semua perasaan-perasaan tersebut agar hidupmu tak terus terikat dengan masa lalu yang tak meyenangkan.